Inilah beberapa Rekomendasi Distro Linux Terbaik (+ Sejarah Perkembangan Linux)

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Berjumpa lagi bersama Inzaghi's Blog! Ada beberapa Alasan mengapa Orang-orang lebih memilih Linux daripada Windows entah itu karena Spek yang tidak memadai ataupun berat jika menjalankan Windows. Akan tetapi, jika ingin beralih ke Linux maka Anda harus banyak mengetahui Jenis-jenis Distribusi (Distro) dari Linux. Mari kita simak baik-baik pada Artikel ini.

Ilustrasi Logo-logo Distribusi Linux



A. Sejarah Perkembangan Linux

Dilansir dari Buku Linux Fundamental (2017) oleh Agipitra, Linux adalah sistem operasi mirip Unix. Unix adalah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada Tahun 1960-an dan 1970-an.

Linux menjadi turunan dari Unix dengan basis GNU GPL (General Public License). Unix adalah sistem operasi yang dapat beradaptasi dengan banyak laptop atau mesin dan memiliki kemampuan Multitasking dan Multiuser.

Linus Torvalds

Linux dirancang oleh seorang mahasiswa dari FInlandia bernama Linus Torvalds untuk Intel 80386 arsitektur pada Agustus 1991.

Kemudian Linus ingin membuat Minix (proyek kelasnya, yang menyerupai sistem mirip Unix) yang gratis dan dapat disesuaikan. Hingga akhirnya Kernel Linux muncul. Linus kemudian merilis hasil karyanya ke dalam Milis, dengan tujuan menawarkan Source Code yang telah dia buat dan mengundang para programmer untuk berpartisipasi. 

Pada Sabtu, 5 Oktober 1991 (26 Rabi'ul Awal 1412 H), Linus mengeluarkan Versi Linux 0.02. Linus Torvalds beserta timnya terus berusaha menyesuaikan kernelnya agar berfungsi pada komponen GNU hingga menghasilkan sistem operasi yang maksimal. 

Secara komplit, Linux (GNU/Linus) dirilis pada Senin, 14 Maret 1994 (1 Syawal 1414 H), setelah Tiga Tahun mengalami masa perkembangan.

Hingga saat itu, Linux biasanya dipaket dengan program-program dari GNU atau program lain menjadi satu dengan istilah Distro Linux. 

Logo Penguin pada Linux

Logo Penguin menjadi Ikonik dan ciri khas dari program Linux. Logo ini diambil dari pengelaman Linus yang sedang berkeliling di sebuah taman. 

Tiba-tiba Linus dipatok seekor Penguin dan mengalami demam berhari-hari. Hingga akhirnya muncul ide karakter pinguin untuk programnya. 

Linus ingin pengguna Linux akan menjadi demam (ketagihan) dan senang dalam mengeksplorasi Linux. 

B. Jenis-jenis Distribusi Linux

Apakah Anda terkadang bosan ketika melihat tampilan dan nuansa sistem operasi desktop seperti ini? Jika demikian, mungkin Anda harus mencoba Linux dengan ratusan distro terbaik!

Distro ini berbeda dengan temanya ya. Misalnya, jika Anda mengganti tema ponsel Anda, antarmuka akan berubah sedangkan pengaturan sistem tidak akan berubah.

Meskipun setiap distribusi biasanya memiliki tampilan dan nuansa tersendiri, mereka juga memiliki modul, sistem, dan bahkan aplikasi yang berbeda.

Karena variasi yang dimilikinya, distribusi seringkali memiliki sebutan pengguna tertentu. Ada beberapa untuk pemula, pencari privasi, pengguna umum, pengguna sistem lama, dan banyak lagi.

1. Ubuntu

Ubuntu 22.10 Kinetic Kudu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer di dunia Linux. Dari pengguna Linux pemula hingga pengguna mahir, Anda harus terbiasa dengan sistem operasi. Karena kepopulerannya, Ubuntu juga banyak digunakan oleh berbagai varian distro Linux yang ada saat ini.

Ubuntu tidak hanya tersedia di Perangkat Komputer tetapi juga di smartphone seperti Ubuntu Touch. Dan, Ubuntu juga masih banyak Jenis dan Variannya, diantaranya yaitu Ubuntu Unity, Ubuntu Budgie, Ubuntu Cinnamon, dll.

Selain pengguna umum, Ubuntu juga biasa digunakan untuk membuat server jaringan berbasis cloud. Ubuntu dikembangkan pada platform Debian Linux oleh pengembang Inggris, Canonical Ltd.

2. Linux Mint


Linux Mint cukup populer dan punya banyak pengguna aktif. Tampilannya modern, elegan, dan mudah digunakan. Performa sistemnya cukup stabil dan ringan dijalankan pada laptop dengan spesifikasi rendah.

Linux Mint mendukung beberapa codec multimedia yang sudah disertakan di dalamnya. Linux Mint dikembangkan dari basis Ubuntu dan Debian oleh developer asal Irlandia. Developer dari Linux Mint cukup inovatif mengembangkan berbagai software khusus yang digunakan sebagai fitur bawaan dari Linux Mint.

3. Debian


Debian bisa disebut sebagai salah satu distro Linux tertua. Ia menjadi inspirasi bagi banyak distro hingga saat ini.

Debian memberi Anda akses ke 50.000 Paket Software. Sebagian besar Perangkat Lunak adalah open source dan gratis. Berbayar, Anda hanya dapat mengunduh dan menginstal dari toko. Seperti Mint, Anda dapat mengubah lingkungan sesuai keinginan Anda di sini. Anda dapat menemukan KDE, Xfce dan LXDE dari menu Start.

4. Arch Linux


Meski banyak distro Linux yang cocok untuk pemula, Arch tidak masuk dalam daftar.

Distro ini lebih cocok untuk pengembang dan pengguna Linux yang fasih. Meskipun umumnya siapa saja dapat menggunakannya, Arch ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut.

Anda akan menemukan banyak alat dan variasi untuk penyesuaian. Bahkan, Anda juga memiliki opsi untuk memilih paket mana yang akan di-install atau dihapus. Pengembang umumnya lebih menyukai kebebasan ini.

5. Fedora


Fedora dibangun dan dikembangkan oleh komunitas yang tergabung dalam The Fedora Project. Proyek ini disponsori oleh Red Hat, sebuah perusahaan teknologi open source yang terkenal.

Secara resmi, Fedora menawarkan dua kelas sistem operasi, yaitu Fedora Workstation dan Fedora Server.

Fedora Workstation bisa digunakan untuk semua kalangan, baik itu di laptop ataupun di PC Desktop untuk menunjang produktivitas. Sedangkan Fedora Server bisa digunakan bagi yang ingin membangun jaringan cloud berbasis server Linux.

Fedora menggunakan desktop environment dari GNOME. Fedora dikembangkan secara independen oleh developer asal Amerika Serikat.

6. Lubuntu


Lubuntu adalah salah satu distro Linux yang paling ringan. Sistem disesuaikan sehingga semuanya bekerja secara efisien. Untuk apa Anda menggunakannya?

Jadi jika Anda memiliki perangkat keras Jadul atau laptop yang tidak memiliki daya yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan, inilah pilihan OS terbaik Anda!

Lubuntu menggunakan LDXE untuk lingkungannya. Dikenal sebagai versi paling ringan, ini dirancang untuk efisiensi, penggunaan RAM rendah, dan kecepatan.

7. Kali Linux


Merupakan pengembangan dari Debian, Kali Linux terutama berfokus pada aspek keamanan. Ini memberi pengguna dan pengembang lingkungan terbaik untuk mengevaluasi Sistem Keamanan atau Pengujian Penetrasi (Penetration Testing).

Kali memiliki banyak tools keamanan dan analisis keamanan antara lain DHCPig dan BBQSQl. Masih kurang?

Kalau kamu bergerak di bidang forensik digital, tersedia pula tools Binwalk dan Volatility yang dapat dimanfaatkan. Kali meng-update daftar tools yang kompatibel secara lengkap di website-nya.

8. Deepin OS


Ini terlihat bagus dan mudah digunakan. Menginstal berbagai aplikasi juga sangat mudah. Semuanya tersedia di Deepin AppStore.

Tampilan tema juga bisa disesuaikan. Anda dapat mengubah warna sebanyak yang Anda inginkan. Performa cukup stabil. Deepin telah mengembangkan lingkungan desktopnya sendiri yang disebutnya DDE (Deepin Desktop Environment). Deepin dikembangkan oleh pengembang China menggunakan platform Debian Linux.

Dan juga, Tampilan dari Deepin OS (Versi 20 keatas) mirip dengan Windows 11 dikarenakan Taskbar-nya juga berada di Tengah-tengah. Jadi, Deepin OS merupakan salah satu Distribusi Linux yang memadukan Windows dengan macOS dari segi Tampilan. Mungkin saja nanti, Tampilan Windows 12 lebih mirip dengan Linux Deepin OS.

9. Pop!_OS


Pop!_OS adalah sistem operasi yang dirancang untuk membuat hidup lebih mudah bagi pengguna, terutama bagi mereka yang sering membuka banyak jendela aplikasi di layar besar.

Fitur-fiturnya dirancang untuk membantu pengguna mengelola ruang kerja dengan mudah dengan menavigasi cepat menggunakan pintasan keyboard yang berbeda.

Pop!_OS dikembangkan dari platform Linux Ubuntu oleh Retailer System76 asal Amerika Serikat.

Dan juga, Pop!_OS lebih mirip dengan Windows 11, karena Dock-nya (Seperti Taskbar) berada di Tengah-tengah yang juga mirip dengan macOS.

10. Manjaro


Manjaro adalah distro Linux yang memberikan kinerja cepat, ringan, stabil dan mudah digunakan.

Fungsi Alat/Tools dibuat lebih otomatis untuk mempercepat pengoperasian dan mengurangi intervensi manual.

Manjaro dikembangkan dari basis Arch Linux oleh developer dari 3 (Tiga) Negara, yaitu Austria, Jerman, dan Prancis.

11. Zorin OS


Itu terlihat bersih dan elegan. Zorin OS cukup inovatif dalam menghadirkan beberapa fitur di sistemnya.

Tersedia Zorin OS Education, yang merupakan sistem operasi yang dirancang khusus untuk pelajar. Ini mencakup berbagai aplikasi pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran bagi siswa.

Ada juga Zorin OS Lite. Versi yang dipreteli dirancang khusus untuk berjalan di komputer atau Laptop Jadul dengan spesifikasi perangkat keras rendah. Bahkan, dapat berjalan hanya dengan RAM berkapasitas 512 MB.

Fitur Bawaan (Built-in) unik lainnya adalah Zorin Connect, yang dapat menghubungkan komputer ke smartphone Android sebagai remote control untuk presentasi.

Ada juga fitur GameMode yang mengoptimalkan performa game, yang secara otomatis dilakukan saat pengguna memainkan game dari platform Steam. Zorin OS dikembangkan dari platform Linux Ubuntu oleh pengembang Irlandia.

Kalau menurut saya, Zorin OS salah satu Distro Linux yang mirip dengan Windows 7 dan 10.

12. Elementary OS


Elementary tidak diragukan lagi adalah salah satu distribusi Linux paling trendi. Ini mengingatkan pada macOS yang terlihat menarik dan cerdas.

Distribusi ini menggunakan lingkungan desktop versi Pantheon yang dibuat dari perangkat lunak GNOME. Versi saat ini dan pembaruan di masa mendatang akan mengikuti filosofi desain yang disebut Prinsip Desain Manusia.

Di versi terbaru, Loki 0.4, Elementary memiliki penginstal aplikasinya sendiri bernama AppCenter.

13. CentOS


Penjelasan CentOS agak rumit di sini. Tapi mudah ya, itu adalah "versi gratis" dari distro yang biasanya menjadi standar perusahaan. Karena utamanya melayani kebutuhan bisnis, Cent tidak cocok untuk komputer pribadi, meski masih bisa digunakan.

Untuk penggunaan pribadi, Cent paling cocok untuk server rumah. Selain itu, pada Versi 7.0 yang dirilis pada Tahun 2014, Cent mendukung set instruksi x86-64.

14. openSUSE


Ini adalah distribusi Linux yang populer di kalangan administrator sistem dan pengembang di seluruh dunia. Tidak hanya ringan dan kuat, tetapi juga menambahkan lapisan tambahan protokol keamanan. Penambahan ini memungkinkan pengembang untuk bekerja di latar belakang tanpa takut akan serangan.

openSUSE menawarkan dua versi rilis:
yang pertama adalah openSUSE Tumbleweed, yang secara otomatis menyediakan pembaruan sistem reguler; dan yang lainnya adalah openSUSE Leap, yang lebih stabil dan cocok untuk penggunaan komersial.

Ia juga memiliki program manajemen sistemnya sendiri yang disebut YaST (Yet Another Configuration Tool) yang menangani fungsi-fungsi khusus seperti konfigurasi firewall, manajemen paket RPM, disk drive, dll.


Dan masih banyak lagi Distribusi Linux. Karena banyaknya Distro Linux mungkin saja bisa sampai Ratusan.

Dan biasanya, bagi Pengguna Windows atau Mac yang ingin beralih ke Linux paling banyak ke Ubuntu, Linux Mint, Kali Linux, dll. Dan biasanya, Linux juga merupakan Sistem Operasi yang lebih cocok bagi yang ingin berkecimpung di dalam Cybersecurity. Bahkan, Android sendiri juga terbuat dari Linux.

Terima Kasih 😄😊👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post