API (Application Programming Interface): Inilah Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Jika kita ingin membangun sebuah Aplikasi, tentunya kita membutuhkan yang namanya API. API merupakan Singkatan dari Application Programming Interface, yang sangat penting peranannya bagi Developer, Software Engineer, dan juga Full Stack Engineer. Lalu, apa itu sebenarnya API? Berikut inilah penjelasannya.

Application Programming Interface (API)

Sumber Artikel Materi : IBM.com (Topics)Niagahoster.co.id (Blog), dan Idcloudhost.com (Blog)

Sebuah API merupakan kumpulan definisi dan Protokol yang digunakan untuk membangun dan mengintegrasikan Perangkat Lunak Aplikasi.  API merupakan Singkatan dari Antarmuka Pemrograman Aplikasi (Application Programming Interface). API memungkinkan produk atau layanan berkomunikasi dengan produk dan layanan lain tanpa perlu mengetahui rincian implementasinya.

Melalui penggunaan API, pengembangan aplikasi dapat disederhanakan, waktu dan biaya dapat dihemat. Ketika merancang alat atau produk baru, atau mengelola yang sudah ada, API memberikan fleksibilitas dalam menyederhanakan desain, administrasi, penggunaan, dan memberikan peluang untuk inovasi. Selain itu, API juga dianggap sebagai kontrak, dengan dokumentasi yang mewakili perjanjian antara pihak-pihak yang terlibat.

Misalnya, ketika pihak 1 mengirimkan permintaan jarak jauh yang diatur sesuai aturan tertentu, pihak 1 ingin mengetahui bagaimana perangkat lunak pihak 2 akan memberikan respons. Dengan API yang menyederhanakan cara mengintegrasikan komponen aplikasi baru ke dalam arsitektur yang ada, bisnis dan tim IT dapat lebih mudah berkolaborasi. Untuk lebih memahami API dan segala kelebihannya, mari kita pelajari lebih lanjut.

A. Pengertian API

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface. API berfungsi sebagai antarmuka yang memungkinkan koneksi antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Dengan kata lain, API bertindak sebagai perantara untuk menghubungkan berbagai aplikasi yang berbeda, baik dalam satu platform yang sama maupun lintas platform.

Perumpamaan yang dapat digunakan untuk menggambarkan API adalah seorang pelayan di sebuah restoran. Tugas pelayan tersebut adalah menghubungkan tamu restoran dengan juru masak. Tamu hanya perlu memesan makanan sesuai dengan menu yang ada, dan pelayan akan mengkomunikasikan pesanan tersebut kepada juru masak. Selanjutnya, pelayan akan kembali ke tamu dengan masakan yang sudah siap sesuai dengan pesanannya.

Itulah gambaran tugas dari API dalam pengembangan aplikasi.

API memiliki kemampuan untuk digunakan dalam komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang berbeda. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para Pengembang (Developer). Bahkan, pengembang tidak perlu menyediakan semua data secara mandiri karena cukup mengambil data yang diperlukan dari platform lain melalui API.

Selain itu, API juga memungkinkan pengembangan situs web dengan berbagai fitur yang lebih lengkap. Jika menggunakan WordPress sebagai platform, Anda dapat melakukan integrasi dengan berbagai platform menggunakan API. Contohnya adalah WordPress REST API.

Sebagai ilustrasi, ketika Anda menggunakan layanan MailChimp untuk keperluan email marketing, Anda dapat mengintegrasikan layanan MailChimp tersebut di situs web WordPress Anda dengan bantuan plugin. Selanjutnya, Anda hanya perlu memasukkan API key yang dibutuhkan agar layanan tersebut berjalan otomatis di situs web Anda.

B. Jenis-jenis API

1. Public API

Public API, juga dikenal sebagai Open API, adalah jenis API yang dapat digunakan oleh siapa saja dari berbagai platform. API ini sangat mudah digunakan, cukup dengan mendaftar atau memanfaatkannya langsung di aplikasi Anda. Contoh-contoh dari Public API adalah API untuk Google Maps dan API untuk data Covid Indonesia.

2. Private API

Berbeda dengan Public API, Private API adalah jenis API yang tidak terbuka untuk penggunaan publik. API ini biasanya dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu. Misalnya, API dari back-end yang digunakan untuk mengakses front-end dari sebuah website atau aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile.

3. Partner API

Partner API dapat digunakan untuk kepentingan umum, namun hanya oleh pihak yang telah diberi izin penggunaannya. Seperti Public API, Anda perlu mendaftar kepada penyedia API terlebih dahulu dan hanya menggunakan API tersebut dalam aplikasi tertentu sesuai perjanjian. Contoh dari Partner API adalah API Pinterest.

4. Composite API

Composite API adalah jenis API yang menggabungkan data dari berbagai server atau hosting menjadi satu tempat. Ini sangat menghemat waktu bagi pengguna, karena mereka dapat mengakses berbagai jenis data hanya dengan satu akses saja.

C. Manfaat API

Inilah beberapa Manfaat dari penggunaan API, baik itu dalam pengembangan Website ataupun dalam Aplikasi dan Perangkat Lunak.

1. Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional

API memudahkan dalam pembuatan aplikasi yang kompleks dan fungsional. Aplikasi yang dikembangkan dapat dengan mudah mengambil fitur dari aplikasi lain tanpa perlu menambahkan data secara manual. Sebagai contoh, aplikasi Gojek menggunakan API dari Google Maps untuk fitur peta, sehingga tidak perlu mengembangkan aplikasi peta sendiri. Penggunaan API ini membantu Gojek menjadi platform yang lebih besar karena pengembang dapat fokus pada layanan lain, sementara fitur peta tetap berjalan dengan baik melalui API.

2. Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien

API memungkinkan komunikasi yang efisien antara aplikasi yang ingin terhubung. Anda tidak perlu melakukan komunikasi langsung dengan aplikasi lain, cukup melalui API. Ini sangat membantu dalam membangun aplikasi lintas platform dengan berbagai layanan sekaligus.

Sebagai contoh, dalam membangun website pemesanan tiket online untuk berbagai maskapai, dengan API, Anda dapat dengan mudah melakukan integrasi untuk masing-masing layanan maskapai tersebut tanpa perlu melakukan komunikasi manual untuk update harga atau ketersediaan tempat duduk. Selain itu, Anda dapat dengan mudah menambahkan atau mengurangi integrasi layanan sesuai dengan perkembangan bisnis Anda.

3. Meringankan Beban Server

Dengan menggunakan API, Anda tidak perlu menyimpan semua data yang dibutuhkan di server Anda sendiri. Anda dapat meminta API untuk mendapatkan data terbaru dari server aplikasi asal. Dengan cara ini, beban pada server Anda menjadi lebih ringan, mengurangi risiko website tidak dapat diakses karena server down.

D. Arsitektur API

Terdapat tiga model arsitektur API yang kerap diadopsi oleh para pengembang dalam membangun aplikasi. Arsitektur-arsitektur ini terkait dengan cara data dikirimkan. Sekarang, mari kita bahas jenis-jenis arsitektur API yang umum digunakan.

1. RPC

Teknologi Remote Procedure Call (RPC) dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara sisi klien dan sisi server dengan pendekatan yang sederhana.

Terdapat dua varian RPC, yakni XML-RPC dan JSON-RPC. Dalam XML-RPC, data dipertukarkan menggunakan format XML sebagai media. Sementara dalam JSON-RPC, format JSON digunakan untuk pertukaran data.

2. SOAP

Salah satu arsitektur API lainnya adalah SOAP (Simple Object Access Protocol). Dalam model ini, XML (Extensible Markup Language) digunakan untuk menyimpan semua data dalam dokumen.

3. JSON

Seperti XML-RPC, JSON-RPC adalah panggilan prosedur jarak jauh, tetapi JSON (JavaScript Object Notation) digunakan sebagai pengganti XML untuk mentransfer data.

4. REST

REST, atau Representational State Transfer, adalah arsitektur API yang populer karena kemudahan penggunaannya. Anda tidak perlu menguasai pemrograman yang rumit untuk memanfaatkannya.

Dalam REST, JSON digunakan sebagai format data yang memungkinkan pengiriman data yang lebih ringan. Ini juga berkontribusi pada peningkatan kinerja aplikasi secara keseluruhan.

E. Cara Kerja API

Sebelum memahami langkah-langkah yang lebih rinci, perhatikanlah gambaran mengenai bagaimana cara kerja API berikut ini :

1. Aplikasi Mengakses API

Tahap awal dalam pemahaman cara kerja API adalah saat pengguna mengakses sebuah aplikasi. Untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas, mari kita gunakan contoh dari Traveloka.

Misalnya, ketika Anda hendak memesan tiket pesawat menuju suatu destinasi, Traveloka akan mengakses API yang telah terhubung dengan berbagai maskapai penerbangan.

2. API Melakukan Request ke Server

Setelah aplikasi berhasil mengakses alamat API, permintaan tersebut akan diteruskan ke server dari maskapai penerbangan yang sesuai. Dengan demikian, API akan mengkomunikasikan bahwa Traveloka memerlukan informasi penerbangan untuk tanggal dan tujuan tertentu.

3. Server Memberi Respons ke API

Ketika server menemukan data yang cocok dengan permintaan, server akan merespons kembali kepada API. Data yang diberikan mencakup informasi seperti ketersediaan kursi, jadwal keberangkatan, dan elemen lainnya.

4. API Menyampaikan Respons ke Aplikasi

Langkah berikutnya, API akan meneruskan informasi dari server kepada aplikasi Anda. Pada contoh Traveloka tadi, aplikasi akan menerima informasi yang berasal dari maskapai penerbangan yang terhubung.

Proses ini berulang bersamaan dengan permintaan yang dikirim ke berbagai maskapai penerbangan. Sebagai hasilnya, dalam satu pencarian, Traveloka mampu menampilkan jadwal penerbangan dari berbagai maskapai secara bersamaan.

F. Contoh API

Terdapat banyak contoh penggunaan API dalam berbagai aspek kehidupan dan industri. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan API yang umum :

1. Media Sosial

Platform Media Sosial seperti Facebook, Twitter (Sekarang menjadi X), dan Instagram menyediakan API yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan posting, komentar, dan fitur lain dari platform ini ke dalam aplikasi atau situs web mereka.

2. Pemrosesan Pembayaran

Layanan pembayaran seperti PayPal dan Stripe menawarkan API yang memungkinkan toko online dan aplikasi e-commerce untuk memproses pembayaran secara aman.

3. Pemetaan dan Navigasi

Layanan seperti Google Maps menyediakan API pemetaan yang memungkinkan pengembang untuk menampilkan peta interaktif, mendapatkan arah, dan informasi lokasi lainnya dalam aplikasi mereka.

4. Pertukaran Data

Bursa Kripto seperti Coinbase menyediakan API untuk memungkinkan pengguna memperoleh data harga mata uang kripto dan melakukan transaksi dari aplikasi pihak ketiga.

5. Cuaca

Layanan seperti OpenWeather menyediakan API cuaca yang memungkinkan pengembang untuk mengambil informasi cuaca aktual dan perkiraan dari lokasi tertentu.

6. Pengenalan Teks dan Gambar

Layanan seperti Google Vision API dan Microsoft Azure Computer Vision API memungkinkan pengenalan teks dan gambar dalam aplikasi, seperti mengenali objek atau mendeteksi teks dalam gambar.

7. Interaksi dengan Aplikasi Kantor

Microsoft Office dan Google Workspace (sebelumnya G Suite) menyediakan API yang memungkinkan integrasi dengan aplikasi kantor seperti Excel, Word, dan Google Docs.

8. Analisis Data

Layanan seperti Google Analytics menyediakan API yang memungkinkan pengembang untuk mengambil data analitik tentang penggunaan situs web atau aplikasi.

9. Internet of Things (IoT)

Sensor dan perangkat IoT sering dilengkapi dengan API yang memungkinkan pengontrolan dan pengumpulan data dari jarak jauh.

10. Aplikasi Game

Banyak permainan daring mengandalkan API untuk mengelola sistem peringkat, koneksi multiplayer, dan layanan cloud untuk menyimpan data permainan.

11. Perpustakaan Pihak Ketiga

Pengembang perangkat lunak sering menggunakan API perpustakaan pihak ketiga untuk mengakses fungsionalitas yang lebih kompleks, seperti analisis data, kecerdasan buatan, dan lainnya.

12. E-Commerce

Toko online sering mengintegrasikan API pihak ketiga untuk mengelola persediaan, pengiriman, dan manajemen pesanan.

13. Kesehatan

Aplikasi kesehatan dan kebugaran dapat menggunakan API perangkat kesehatan seperti jam tangan pintar atau alat pengukur tekanan darah untuk mengumpulkan data kesehatan pengguna.

14. Pelayanan Pelanggan

Banyak perusahaan menawarkan dukungan pelanggan melalui chatbot atau platform pesan lainnya yang menggunakan API untuk berinteraksi dengan pelanggan.


Ini hanya sebagian kecil dari contoh penggunaan API. Secara umum, API memungkinkan aplikasi dan layanan berkomunikasi dan bekerja bersama-sama untuk menyediakan fungsionalitas yang lebih kaya dan terintegrasi.

Untuk melihat Artikel tentang Tutorial API Testing dengan Postman, silakan lihat di sini.

Itulah Penjelasan tentang API. Mohon maaf apabila ada kesalahan sedikitpun, dan Semoga bermanfaat bagi para Programmer, Developer, dan Engineer.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post