Apa itu Entrepreneurship? Inilah Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo gais, Kembali lagi bersama Teknoblog dari Inzaghi's Blog! Apa yang terbenak di otakmu jika mendengar Wirausaha? Pastinya, Berdagang dan Jualan dan Cari Cuan. Akan tetapi, Kewirausahaan sangat berkaitan dengan Bisnis. Lalu, apa saja yang dimaksud dengan Kewirausahaan atau Entrepreneurship? Mari kita bahas sampai tuntas pada Artikel ini!

Sumber Artikel : Liputan6.comIT.TelkomUniversity.ac.idSampoernauniversity.ac.id, dan Temukanpengertian.com

Istilah Entrepreneurship dikenal juga dalam Bahasa Indonesia dengan kewirausahaan. Pengertian entrepreneurship adalah istilah yang memiliki makna berkaitan dengan keberanian, kreativitas dan inovasi.

A. Pengertian Entrepreneurship

1. Menurut Para Ahli

Kata "Entrepreneurship" pada dasarnya berasal dari bahasa Perancis, yaitu "Entreprendre," yang memiliki arti melakukan. Kemudian, istilah ini berkembang menjadi "entrepreneur" atau wirausaha dan selanjutnya menjadi "entrepreneurship" atau kewirausahaan.

"Entrepreneurship" pada dasarnya mencerminkan konsep wirausaha yang sering kali terkait dengan penciptaan inovasi dan upaya mencari keuntungan. Oleh karena itu, konsep ini sering dikaitkan dengan pendirian usaha sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "kewirausahaan" atau "entrepreneurship" merujuk pada aktivitas wirausaha. Wirausaha sendiri adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, mengorganisasi operasional produksi, memasarkannya, dan mengelola permodalan usaha.

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, "entrepreneurship" adalah usaha yang dilakukan oleh individu dengan pendekatan kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk atau karya yang memiliki nilai jual. Tujuannya adalah memberikan manfaat kepada orang lain dan menciptakan lapangan kerja.

Menurut Siswanto Sudomo, "entrepreneurship" mencakup segala sesuatu yang terkait dengan wirausaha yang memiliki sikap kerja keras, keberanian, kreativitas, dan ketahanan. Mereka bersedia melakukan segala upaya dan mengambil risiko untuk mengubah ide dan gagasan menjadi kenyataan.

2. Pengertian Umum

Seorang "entrepreneur" adalah seseorang atau kelompok yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga mampu menghasilkan keuntungan dengan menyediakan produk atau layanan yang memiliki nilai bagi pelanggan. Mereka juga harus mampu mengatasi berbagai hambatan dan risiko dalam perjalanan usahanya.

"Entrepreneurship" adalah seni mengubah ide menjadi kenyataan. Ini tidak hanya tentang menghadirkan ide, tetapi juga mengelola sumber daya untuk mengimplementasikannya. Selain itu, "entrepreneurship" juga mencakup upaya berkelanjutan untuk mencapai keuntungan di masa depan. Ini berarti terus berupaya mengembangkan usaha.

Dengan adanya "entrepreneurship," individu atau tim dapat melihat peluang dan menciptakan nilai dari ide-ide inovatif mereka. Selain itu, mereka harus mampu mengelola risiko dan mengatasi berbagai kendala dalam perjalanan menuju keberhasilan.

B. Manfaat Entrepreneurship

Perkembangan zaman membawa perubahan dalam kewirausahaan, termasuk di dalamnya adalah kewirausahaan sosial dan kewirausahaan digital. Namun, perubahan ini tidak mengurangi manfaat yang dapat diperoleh dari kewirausahaan, baik secara pribadi maupun untuk masyarakat secara luas. Berikut adalah beberapa manfaat dari kewirausahaan, baik dalam konteks personal maupun masyarakat.

1. Peluang dan Kebebasan Menentukan Nasib Sendiri

Mengelola bisnis sendiri merupakan salah satu manfaat utama dari kewirausahaan. Ini berarti seseorang menjadi bos dan pemimpin yang dapat mengarahkan bisnis ke arah yang diinginkan dan menciptakan peluang untuk mencapai tujuan hidupnya.

2. Membuat Perubahan

Selain memberikan peluang untuk mencapai tujuan pribadi, kewirausahaan juga dapat membawa perubahan positif. Perubahan ini bisa bermacam-macam, seperti menyediakan perumahan yang terjangkau, produk yang ramah lingkungan, atau memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Contoh lain adalah menggunakan Aplikasi HRD untuk mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan.

3. Peluang Mencapai Potensi Diri

Bekerja untuk perusahaan lain mungkin terasa monoton dan kurang menantang, tanpa banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. Sebaliknya, memiliki usaha sendiri memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Keberhasilan dalam kewirausahaan seringkali bergantung pada kreativitas, inovasi, dan komitmen terhadap visi yang diusung.

4. Meraih Keuntungan Optimal

Salah satu tujuan utama dalam menjalankan usaha adalah mencapai keuntungan. Keuntungan bukan hanya sebagai sumber motivasi, tetapi juga sebagai ukuran keberhasilan dalam kewirausahaan. Mencapai keuntungan yang optimal menjadi fokus utama bagi banyak pengusaha.

C. Karakteristik Entrepreneurship

Karakteristik dan elemen kunci dari kewirausahaan meliputi :

1. Inovasi

Para pengusaha seringkali memperkenalkan ide, produk, atau layanan baru ke pasar, yang dapat mengganggu industri yang ada atau menciptakan industri yang sepenuhnya baru. Mereka didorong oleh keinginan untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi melalui solusi kreatif dan baru.

2. Pengambilan Risiko

Kewirausahaan melibatkan kesiapan untuk mengambil risiko yang terhitung. Para pengusaha memahami bahwa ada kemungkinan kegagalan, tetapi bersedia menghadapi ketidakpastian dan kemunduran dalam mencapai tujuan mereka.

3. Pengenalan Peluang

Pengusaha yang sukses memiliki kemampuan yang tajam untuk mengidentifikasi peluang di pasar, baik itu melibatkan kesenjangan dalam produk atau layanan yang ada, perubahan preferensi konsumen, kemajuan teknologi, atau faktor lainnya.

4. Visi dan Kepemimpinan

Para pengusaha seringkali memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai dan kemampuan untuk menginspirasi dan memimpin tim untuk bekerja menuju visi tersebut.

5. Manajemen Sumber Daya (Human Resources Management)

Mengelola sumber daya keuangan, manusia, dan sumber daya lainnya sangat penting untuk keberhasilan usaha baru. Para pengusaha harus mengalokasikan sumber daya dengan efisien untuk mencapai tujuan mereka.

6. Adaptabilitas

Lanskap bisnis dinamis dan rentan terhadap perubahan. Para pengusaha harus dapat beradaptasi dan dapat memutar strategi dan rencana mereka ketika diperlukan untuk merespons perkembangan kondisi pasar yang berubah.

7. Ketekunan

Membangun bisnis yang sukses bisa menjadi tantangan, dan para pengusaha seringkali menghadapi hambatan dan kemunduran. Ketekunan dan kemauan untuk belajar dari kegagalan adalah kualitas yang sangat penting.

8. Jaringan

Para pengusaha sering mengandalkan jaringan kontak, mentor, penasihat, dan mitra untuk mendapatkan pengetahuan, dukungan, dan akses ke sumber daya.

D. Tujuan Entrepreneurship

Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan. Besar ataupun kecil, kegiatan entrepreneurship adalah berdampak pada kehidupan. Tujuan entrepreneurship adalah sebagai berikut :

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Suatu kegiatan entrepreneurship yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan entrepreneurship yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan lewat entrepreneurship adalah diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang semacam ini.

E. Tahap-tahap Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Ilustrasi Pelaku UMKM

Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam kewirausahaan, di antaranya adalah :

1. Tahap Memulai

Pada tahap ini, persiapan awal yang komprehensif menjadi fokus utama. Dimulai dengan mengidentifikasi peluang bisnis yang paling menjanjikan, seperti memulai bisnis baru, pertimbangan akuisisi, atau waralaba, dan menentukan jenis usaha yang akan digeluti.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini melibatkan eksekusi berbagai aspek yang terkait dengan bisnis, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, struktur organisasi, dan strategi kepemimpinan. Ini mencakup kemampuan dalam mengambil risiko, mengambil keputusan strategis, strategi pemasaran, dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bisnis berjalan dengan lancar.

3. Pertahankan Usaha

Pada tahap ini, fokus utama adalah menjaga kesehatan bisnis dengan menganalisis pencapaian yang telah dicapai. Hasil analisis ini digunakan untuk mengambil tindakan korektif atau perbaikan sesuai dengan situasi yang dihadapi.

4. Pengembangan Usaha

Jika bisnis mengalami pertumbuhan positif atau menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan, tahap pengembangan menjadi relevan. Pilihan di sini adalah untuk memperluas bisnis, memanfaatkan peluang baru, atau memperkuat posisi di pasar. Tahap ini menjadi langkah penting untuk mencapai kemajuan bisnis yang berkelanjutan.


Itulah Penjelasan mengenai Kewirausahaan (Entrepreneurship). Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post