Inilah Pengertian dan Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo semuanya! Kuliah Kerja Nyata atau KKN biasanya Kegiatan Wajib bagi Mahasiswa sebagai pengabdian kepada masyarakat. Dan biasanya, ada Kampus yang mengharuskan Mahasiswanya untuk menginap di Perdesaan/Kampung tersebut selama 1 sampai 2 Bulan, namun ada juga yang tidak (masih Pulang ke Rumah). Whoops, KKN di sini bukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ya guys! Mari kita bahas pada Artikel ini.

Pengertian dan Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Sumber Artikel : Wikipedia.org, Deepublishstore.com (Blog)Liputan6.com, Dailysocial.idBrainacademy.id (Blog)


Mungkin kalian masih ingat sama Film KKN Desa Penari yang pernah ditayangkan di Bioskop pada Tahun 2022 lalu? Memang itu adalah salah satu Film Horor yang pernah ditayangkan di Layar Lebar 2 Tahun yang lalu. Kali ini kita tidak akan membahas itu, tapi kita bakal membahas tentang Kegiatan KKN yang merupakan kegiatan penting bagi Mahasiswa Semester Akhir selain Magang dan Skripsi.

Trailer Film KKN di Desa Penari (Tayang di Bioskop Tanggal 24 Februari 2022 / 23 Rajab 1443 H)

KKN merupakan salah satu istilah yang sering ditemui di perguruan tinggi negeri. KKN adalah singkatan dari kuliah kerja nyata. Pelaksanaan KKN biasanya berlangsung antara satu hingga dua bulan dan dilakukan di daerah setingkat desa.

Secara umum, kuliah kerja nyata atau KKN adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas disiplin ilmu dan sektor pada waktu dan tempat tertentu di Indonesia.

Kegiatan KKN ini bahkan sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia sebagai kewajiban bagi setiap perguruan tinggi. KKN dianggap sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

A. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)

KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata, yang diselenggarakan untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas. KKN merupakan salah satu aspek dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran, dan penelitian.

Kegiatan KKN dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat, dilakukan secara interdisipliner. Artinya, kegiatan KKN menggabungkan berbagai fokus dalam satu kegiatan dengan durasi tertentu di suatu wilayah tertentu, melalui kerjasama dengan pihak universitas.

Tujuan dari KKN adalah agar mahasiswa belajar, mengabdi, mengajar, dan berbaur dengan masyarakat. Jadi, KKN bukan hanya sekedar bekerja untuk masyarakat, tetapi juga merupakan program yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia mengeluarkan aturan mengenai KKN, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 20 Ayat 2, yang menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Hal ini juga sejalan dengan Pasal 24 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola lembaga sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.

B. Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Pada tahun 1971, Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas sebagai perintis proyek kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu Universitas Andalas di bagian barat, Universitas Gadjah Mada di bagian tengah, dan Universitas Hasanuddin di bagian timur. Proyek perintis ini dikenal sebagai Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat.

Hasil laporan dan evaluasi dari ketiga universitas tersebut dipresentasikan pada Rapat Rektor Universitas atau Institut Negeri pada bulan Maret 1972. Setelah rapat tersebut, Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek perintis kuliah kerja nyata pada tahun ajaran 1973-1974.

Ketiga belas universitas tersebut meliputi Universitas Gadjah Mada sebagai universitas pembina, serta Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatra Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Pattimura.

Pada awal perkembangannya, KKN hanya merupakan perpaduan dari dua dharma, yaitu pengajaran dan pengabdian masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, KKN juga mencakup dharma penelitian. Integrasi tri dharma perguruan tinggi dalam KKN menjadikannya sebagai salah satu sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Hingga saat ini, KKN masih menjadi program wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester akhir sebelum menyusun Skripsi.

C. Sasaran Program KKN

KKN sebenarnya tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa saja, tetapi juga menyasar tiga elemen kemasyarakatan utama: mahasiswa, masyarakat (mitra dan pemerintah), serta perguruan tinggi.

1. Mahasiswa

  • Memperdalam Pemahaman dan Pengalaman: KKN membantu mahasiswa memahami, menghayati, dan mengalami kehidupan masyarakat secara lebih mendalam.
  • Mendewasakan Pola Pikir: KKN mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir yang matang dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah di masyarakat dengan pendekatan pragmatis ilmiah.
  • Membangun Sikap dan Kepedulian Sosial: KKN membentuk sikap cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
  • Memberikan Keterampilan Praktis: Mahasiswa memperoleh keterampilan untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan.
  • Menjadi Inovator, Motivator, dan Problem Solver: KKN membina mahasiswa untuk menjadi inovator, motivator, dan penyelesai masalah yang handal.
  • Pengalaman Sebagai Kader Pembangunan: KKN memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa untuk menjadi kader pembangunan.
  • Pengembangan dan Penerapan Pengetahuan: Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman hidup bermasyarakat dan mampu mengembangkan serta menerapkan pengetahuan akademik mereka.

2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)

  • Mendapat Bantuan Pemikiran dan Tenaga: Masyarakat menerima dukungan dalam merencanakan dan melaksanakan pengembangan komunitas mereka.
  • Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Masalah: KKN membantu masyarakat meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
  • Mendapat Pembaruan yang Diperlukan: Masyarakat memperoleh inovasi dan pembaruan yang diperlukan untuk pemberdayaan daerah.
  • Pembentukan Kader Pemberdayaan: KKN membantu membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat yang berkompeten.

3. Perguruan Tinggi

  • Pengembangan Ilmu dan Pengetahuan yang Terarah: Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan adanya umpan balik dari integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Ini memungkinkan penyesuaian kurikulum dengan dinamika masyarakat.
  • Kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan Lembaga Lainnya: Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya untuk pengembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni).
  • Pengembangan IPTEKS yang Bermanfaat: Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.


D. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah implementasi langsung dari mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap negara dengan memberikan kontribusi melalui program-program yang mereka jalankan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan KKN :

1. Pengabdian kepada Masyarakat

KKN bertujuan untuk menjadi aktivitas pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, menegaskan bahwa generasi penerus akan membawa perubahan positif. Pengabdian ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, pengajaran, dan penelitian—di mana mahasiswa menerapkan ketiga aspek tersebut dalam kegiatan KKN.

2. Memberikan Pengalaman Nyata kepada Mahasiswa

KKN memberikan mahasiswa pengalaman langsung tentang kehidupan sosial di masyarakat, mempersiapkan mereka untuk memahami bagaimana berperan sebagai anggota masyarakat yang berkontribusi positif terhadap kesejahteraan negara setelah lulus.

3. Sarana Pengembangan Pola Pikir Mahasiswa

KKN juga bertujuan untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa, menuntut mereka untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi di wilayah tempat mereka bertugas. Proses ini melibatkan diskusi dan survei kebutuhan, yang kemudian dituangkan dalam bentuk program kerja KKN.

4. Menumbuhkan Empati Mahasiswa

KKN menumbuhkan empati mahasiswa dengan melibatkan mereka secara langsung dalam mengamati, merasakan, dan menangani masalah di masyarakat. Ini sejalan dengan norma dan nilai masyarakat yang menekankan kerja sama dan saling membantu.

5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Guna

Melalui KKN, diharapkan dapat meningkatkan SDM yang berdaya guna, dengan membuka wawasan baru dan melatih kemampuan kerja sama, analisis, dan pemecahan masalah yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

KKN membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan praktis dan pola pikir kritis yang diperlukan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat, sambil mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu kegiatan.

E. Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Manfaat dari KKN

Jika sebelumnya kita membahas KKN dari segi tujuan akademis, maka tahukah kamu bahwa KKN juga banyak membantu membentuk kepribadian yang lebih baik?

1. Terjun Langsung ke Masyarakat

Jika sebelumnya kamu hanya mempelajari ilmu di dalam kelas, melalui program KKN kamu bisa langsung menerapkannya di masyarakat. Menyenangkan, bukan, jika ilmu yang kamu peroleh di kelas bisa bermanfaat bagi orang lain? Biasanya dalam program KKN, setiap anggota akan mendapatkan tugas yang sesuai dengan bidangnya.

2. Pembuktian Diri

Jika selama ini kamu sering dinilai dengan pertanyaan, "Sekolah tinggi-tinggi buat apa?" Maka di program KKN ini kamu bisa membuktikan diri. Kamu dapat menunjukkan bahwa apa yang sudah kamu pelajari bisa kamu bagikan dan manfaatkan untuk masyarakat sekitar.

Misalnya kamu kuliah di jurusan teknik sipil, kamu melihat bahwa desa tempat kamu KKN jalannya rusak. Kamu dapat mengajukan program ke pemerintah sekitar untuk memperbaiki jalan tersebut. Kamu pun juga dapat memberikan saran atau membantu mereka dalam merancang perbaikan jalan yang benar. 

3. Relasi Semakin Banyak

KKN membuatmu lebih banyak kenal dengan orang lain. Tidak hanya satu tim yang biasanya memang berbeda jurusan, kamu juga akan bertemu dengan masyarakat dengan berbagai macam latar belakang. Hal ini yang nantinya bisa kamu manfaatkan untuk relasi kerja di masa depan.

Adapun manfaat KKN umum yang akan diperoleh, yaitu memudahkan dalam mengambil keputusan dan menemukan inovasi secara tepat berdasarkan analisis ilmiah maupun berdasarkan petunjuk. Diharapkan dari inovasi inilah akan melahirkan banyak alternatif solusi secara mandiri maupun kelompok untuk program pemberdayaan masyarakat binaan. 


Demikianlah, semoga Artikel ini bermanfaat bagi semua Mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post