Assalamu‘alaikum wr. wb.
Halo gais! Biasanya, jika ingin membuat Project IoT kita juga harus menampilkan Data agar bisa menyajikan Data tersebut. Lantas, apa saja Jenis-jenis Platform Visualisasi Data untuk IoT? Mari kita bahas pada Artikel ini.
Sumber Artikel : Softwaretestinghelp.com, Kmtech.id, dan Hashmicro.com
Perubahan zaman mengharuskan perusahaan untuk adaptif, tentunya dengan aktif mengimplementasikan teknologi yang sedang berkembang. Di era modern ini sudah banyak perusahaan yang beralih menggunakan platform IoT atau Internet of Things sebagai pendukung bisnis. Teknologi saat ini juga memungkinkan terhubungnya seluruh aspek bisnis, mulai dari karyawan, produksi, pembelian, penjualan, hingga keuangan dengan memanfaatkan Software ERP dan Platform IoT.
Platform IoT adalah suatu ekosistem yang digabungkan untuk menjadi wadah pembuatan produk dan solusi IoT agar efisien dan tidak memakan banyak waktu. Platform IoT disini sebagai lingkungan IoT yang siap dipakai untuk suatu produk atau bisnis. Platform IoT dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, menyimpan data, menampilkan data, mengontrol perangkat, mengelola inventory perangkat dan lain-lain. Beberapa platform gratis untuk penggunaan tertentu dan berbayar untuk fasilitas yang lebih lengkapnya. Pada artikel ini, saya ingin memberikan beberapa rekomendasi platform IoT gratis yang bisa kalian coba untuk Project IoT.
1. Firebase
Firebase adalah suatu layanan yang dikeluarkan oleh Google untuk mempermudah para pengembang aplikasi untuk mengembangkan aplikasinya. Firebase (BaaS ‘Backend as a Service’) ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mempermudah pekerjaan Developer agar para apps developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang besar untuk urusan backend. Firebase memiliki beberapa fitur, yaitu :
a. Google Analytics
Analytics menyajikan data terkait perilaku pengguna aplikasi Android dan iOS agar memudahkan kita mengambil keputusan yang lebih baik tentang produk dan mengoptimalkan pemasaran. Lihat data error, efektivitas notification, performa deep link, data pembelian dalam aplikasi, dan lain-lain.
b. Real-Time Database
Untuk Menyimpan dan sinkronkan data antara pengguna dan perangkat secara Realtime menggunakan Database NoSQL yang dihosting secara cloud.
c. Authentication
Untuk mengelola pengguna dengan cara yang mudah dan aman dengan menawarkan beberapa metode Autentikasi, termasuk email/sandi, penyedia pihak ketiga seperti Google atau Facebook, atau langsung menggunakan sistem akun yang sudah ada.
d. Cloud Storage
Untuk menyimpan dan membagikan gambar, audio, video, atau konten lainnya.
e. Hosting
Memudahkan hosting web statis dengan fitur yang dibuat khusus untuk aplikasi web modern serta memberi sertifikat SSL gratis.
2. ThingSpeak
ThingSpeak merupakan platform open source IoT dan API untuk menyimpan dan mengambil data dari hal menggunakan protokol HTTP melalui Internet atau melalui Local Area Network. ThingSpeak didukung perangkat lunak komputasi numberik yaitu Matlab. Menyediakan visualisasi data secara realtime dan dengan dukungan Matlab, memungkinkan untuk menambahkan data untuk keperluan analisis dan pemrosesan tanpa perlu membeli lisensi Matlab. ThingSpeal dapat mendukung beberapa perangkat misalnya Arduino, Raspberry Pi, hingga ESP. ThingSpeak memiliki beberapa fitur yaitu :
- Visualisasi data sensor secara realtime
- Agregasi data dari penyedia pihak ketiga
- Task IoT analytics terjadwal guna menganalisis data
- Event Scheduling
- Menjalankan aksi berdasarkan data yang diterima
3. Blynk
Blynk adalah platform IoT untuk IOS atau Android yang berfungsi untuk mengontrol modul Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS Dl, dan modul sejenis lainnya melalui internet. Platform ini sangat user friendly, hanya dengan drag and drop widget, pengguna dapat menuangkan kreativitasnya. Blynk tidak terikat pada modul tertentu. Pengguna dapat mengatur dan mengerjakan proyeknya dalam waktu lima menit.
Selain itu, respons dari aplikasi ini sangat cepat. Pengiriman data ke server yang kemudian diterima smartphone tidak memakan waktu lama. Blynk juga hemat kuota internet, hanya memerlukan sedikit data dalam penggunaannya. Melalui aplikasi ini, memungkinkan pengguna dapat mengendalikan apapun dari jarak jauh, di mana pun dan kapan pun, selagi memiliki koneksi Internet.
4. Ubidots
Ubidots adalah platform penyedia jasa pengembangan perangkat lunak. Dalam pelayanannya, platform ini memberikan jasa gratis untuk lima sensor kepada pengguna. Jika ingin menambah sensor maka akan ada biaya tambahan. Ubidots termasuk platform popular di kalangan IoT enthusiast. Selain penggunaan tools yang mudah, Ubidots juga memberikan layanan notifikasi real-time melalui email dan SMS.
Ubidots ini mampu mengintegrasikan hasil data di lapangan dengan alat pengumpulan, analisis, dan visualisasi data. Ubidots juga menyediakan berbagai jenis koneksi ke development board di pasaran. Platform ini pun user friendly, sebab sudah menyediakan panduan pengguna sehingga tidak akan kesulitan dalam mengakses Ubidots sesuai dengan development board.
5. ThingsBoard
ThingsBoard adalah platform IoT open-source untuk mengumpulkan data, pemrosesan, visualisasi data, dan manajemen perangkat device. ThingsBoard memungkinkan konektivitas perangkat melalui protokol IoT standar industri - MQTT, CoAP, dan HTTP dan mendukung penyebaran cloud dan lokal. ThingsBoard menggabungkan skalabilitas, toleransi kesalahan, dan kinerja sehingga kita tidak akan pernah kehilangan data. Thingsboard ini bisa menjadi solusi alternatif buat Anda yang tidak familiar dengan bahasa pemrograman. Cukup dengan drag and drop kita bisa menciptakan sebuah dashboard IoT yang akan terlihat profesional. Thingsboard ini mempunyai dua fungsi utama yakni sebagai broker dalam terminologi IoT (core services) dan sebagai web presentation atau penyaji data (web UI).
Tertarik memakai ThingsBoard? Kalian bisa kunjungi thingsboard.io, lalu klik "Try it Now" dan registrasi sebagai user. Mulai dengan klik "Live Demo", setelah itu pilih service yang kita inginkan. Ada 2 service yang tersedia yaitu Community Edition (CE) dan Professional Edition (PE). CE adalah layanan free alias open source sedangkan PE adalah layanan berbayar. Masing-masing memiliki fitur yang berbeda dan pilihlah sesuai kebutuhan.
6. Thinger.io
Thinger.io adalah platform Internet of Things (IoT) yang menyediakan fitur cloud untuk menghubungkan berbagai perangkat yang terkoneksi dengan internet. Thinger.io juga dapat memvisualisasikan hasil pembacaan sensor dalam bentuk nilai atau grafik.
Ada pun beberapa menu pada halaman Thinger.io di antaranya statistic, dashboards, device, data buckets, endpoints, access tokens, dan lain sebagainya.
7. OpenRemote
OpenRemote adalah platform IoT sumber terbuka 100% untuk membuat berbagai macam aplikasi. Mereka diadopsi dalam aplikasi IoT profesional yang lebih besar untuk misalnya, manajemen energi, manajemen keramaian.
Fitur :
- Protokol berbasis IoT seperti HTTP, TCP, UDP, Websocket, atau MQTT, untuk menghubungkan perangkat IoT, gateway, atau layanan data Anda atau membuat API khusus vendor yang hilang.
- Protokol lain seperti KNX atau Modbus
- Mesin aturan dengan editor Flow, WHEN-THEN, dan Groovy UI.
- Dasbor untuk menyediakan, mengotomatiskan, mengontrol, dan memantau aplikasi Anda serta komponen UI Web untuk membangun aplikasi khusus proyek.
- Aplikasi seluler untuk Android dan iOS, termasuk opsi untuk menggunakan geofencing dan notifikasi push.
- Solusi Edge Gateway untuk menghubungkan beberapa instans dengan instans manajemen pusat.
- Kemampuan untuk membuat multi-ranah yang dikombinasikan dengan manajemen akun dan layanan identitas.
Biaya : Sepenuhnya gratis di bawah lisensi open source.
8. Antares
Antares adalah layanan Internet of Things (IoT) milik P T Telekomunikasi Indonesia. Platform ini memiliki 4 pilar utama yaitu IoT Platform, IoT Connectivity, IoT Solution, dan Devices. Protokol MQTT, HTTP, dan CoAP sudah menunjang aplikasi IoT satu ini. Antares menawarkan berbagai kemudahan bagi para pengembang aplikasi, di antaranya melalui fitur secure transport layer, open API, serta sudah terhubung dengan berbagai perangkat seperti Arduino, ESP, Android, Raspberry Pi. Antares juga sudah terkoneksi dengan berbagai macam bahasa pemrograman.
9. Geeknesia
Geeknesia adalah platform IoT untuk memberikan solusi kepada development IoT. Platform ini merupakan sarana untuk showcase ide, proyek, solusi, atau startup yang berhubungan dengan IoT. Aplikasi yang dikembangkan Oleh PT IoT Inovasi Indonesia ini termasuk platform Crowdfunding untuk berbagai macam produk teknologi. Dalam website Geeknesia juga bisa mempelajari banyak proyek serta bisa berbagi ilmu dengan yang lain.
PT Telekomunikasi Selular atau biasa kita sebut dengan Telkomsel bergerak di bidang Internet of Things. Platform ini membantu pelanggan mempercepat Time to Market sehingga meningkatkan operasional bisnis sehingga lebih baik. Secara umum, Telkomsel IoT adalah layanan End-to-end yang memberi kemudahan integrasi dan efisiensi operasional secara Realtime.
Itulah beberapa Platform Terbaik untuk Visualisasi Data IoT yang cocok untuk kamu coba. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.