Inilah Beberapa Penyebab Blog Tidak Terindeks oleh Google

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Bagi para Bloggers tentunya merasa tidak nyaman dan kurang produktif jika Blogmu tidak Terindeks oleh Mesin Pencarian, terutama seperti Google. Inilah Beberapa Penyebab Blog Tidak Terindeks oleh Google.

Sumber : Zelab.id dan Indoworx.com

Bayangkan jika Blog atau Situs Anda tidak terdaftar di mesin pencari seperti Google. Dalam situasi semacam itu, kemungkinan kunjungan ke situs Anda akan menurun secara signifikan. Terutama karena Search Engine, terutama Google, telah menjadi sumber utama lalu lintas pengunjung. Tentu saja, kurangnya lalu lintas ini dapat memengaruhi penjualan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja Search Engine sebelum Anda mengidentifikasi alasannya bila situs Anda tidak terdaftar di Google.

Ada berbagai alasan mengapa situs Anda mungkin tidak terdaftar di Google. Sebelum memahami lebih lanjut mengenai penyebab-penyebab ini, Anda harus mengerti tiga faktor yang harus dipenuhi agar halaman situs Anda dapat dimasukkan ke dalam database Google, atau dengan kata lain, terdaftar di Google :

  • Google mengetahui keberadaan blog atau situs Anda dan memiliki akses ke semua informasi penting dari setiap halaman di dalamnya.
  • Setiap halaman situs memiliki kata kunci yang relevan dan sesuai dengan topik yang diincar.
  • Anda membuktikan kepada Google bahwa situs Anda lebih pantas untuk mendapatkan peringkat yang baik dalam hasil pencarian dibandingkan dengan situs lain.

Kebanyakan masalah terkait ketidakterdaftaran situs di Google disebabkan oleh kegagalan dalam memenuhi salah satu atau lebih dari tiga faktor di atas.

Dan inilah Beberapa Alasan Mengapa Situs atau Blog Tidak Terindeks oleh Google.

1. Blog Masih Baru

Jika Anda baru saja membuat sebuah blog pada pagi ini dan tampaknya belum terindeks oleh mesin pencari, kemungkinan besar ini disebabkan oleh fakta bahwa blog tersebut masih sangat baru. Dalam hal ini, diperlukan waktu bagi Google untuk menemukan dan mengenali situs blog serta halaman-halaman baru yang ada di dalamnya.

Untuk memeriksa apakah Google telah mengindeks situs Anda, Anda dapat mengunjungi site:namasitusanda.com. Jika hasil pencarian menampilkan setidaknya satu hasil terkait, maka itu menandakan bahwa Google telah mengindeks situs Anda.

Namun, jika Anda tidak melihat hasil pencarian apa pun terkait situs Anda, kemungkinan besar Google belum mengenali keberadaan blog Anda. Dalam hal ini, langkah yang perlu diambil adalah mengirimkan sitemap situs Anda melalui Google Search Console.

Sitemap ini adalah sebuah berkas dalam format XML yang berisi daftar semua halaman penting dari situs Anda, mirip dengan sebuah peta panduan. Melalui sitemap, mesin pencari dapat dengan efisien menemukan dan mengindeks semua halaman yang ada dalam situs Anda.

Cara submit sitemap di Google Search Console : 

  • Masuk ke Google Search Console
  • Klik opsi Sitemaps
  • Masukan URL sitemap pada bagian “tambahkan sitemap baru”
  • Klik kirim

2. Website Terindex di Bawah Domain www atau non-www

Secara teknis, dalam dunia hosting dan domain, www dan non-www sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. www adalah semacam subdomain, sedangkan non-www adalah domain sebenarnya, jadi https://domainanda.com sebenarnya tidak sama dengan https://www.domainanda.com.

Oleh karena itu, saat menjalani proses pengindeksan, pastikan untuk menambahkan kedua URL, baik www maupun non-www ke Google Webmaster Tools (GWT) atau Google Search Console. Kemudian pastikan keduanya diindeks oleh Google. Anda kemudian dapat memilih apakah situs Anda akan muncul di mesin pencari dengan www atau tanpa www, Anda bebas memilih. 

3. Ada Perintah Pelarangan Indeks dalam Meta Tag 

Perintah dalam meta tag dapat mengakibatkan blog tidak terindeks Google. Misalnya perintah Noindex yang dapat mengakibatkan robot melarang perayapan mesin pencari untuk melakukan pengindeksan. 

Untuk memastikan hal ini, Anda harus mencari tahu apakah terselip tag Noindex dalam meta tag blog Anda. Berikut adalah cara mengakses halaman yang akan ditinjau: 

Klik Kanan --> View Page Source --> Ctrl + F --> ketik "noindex"

Perintah Noindex biasanya akan terlihat dalam kode seperti ini :

<meta name:"robots" context="noindex"/>

Kemudian, Anda hanya perlu menghapus kode di atas untuk menghapus pelarangan indeks dalam meta tag. Dengan begitu, blog Anda cepat atau lambat akan kembali diindeks oleh mesin pencari.

4. Mesin Pencari Terblokir saat Akan Melakukan Perayapan

Alasan lain mengapa Blog gagal untuk diindeks mungkin disebabkan oleh penghalangan yang diterapkan melalui file robots.txt saat mesin pencari melakukan perayapan. Robot.txt adalah sebuah berkas atau kode yang berisi sejumlah perintah yang diarahkan kepada bot mesin pencari.

Berkas robot.txt ini dirancang untuk mengatur aktivitas perayapan web atau crawling sehingga situs dan URL yang ada di dalamnya dapat diindeks oleh mesin pencari. Terkadang, plugin ini dapat mencegah Google bot melakukan perayapan. Cara termudah untuk mengakses berkas robots.txt Anda adalah dengan mengunjungi tautan tersebut langsung setelah nama domain Anda, misalnya https://enzatech.blogspot.com/robots.txt atau https://enzashorts.blogspot.com/robots.txt.

Untuk memperbaiki masalah ini, Anda perlu menghapus entri blokir dari robots.txt. File robots.txt yang akan mengakibatkan pemblokiran perayapan Google Bot biasanya menggunakan perintah Disallow seperti ini :

User-agent: *
Disallow: /

Untuk menghapus pemblokiran, Anda hanya perlu menghapus Disallow pada robots.txt Anda menjadi seperti ini : 

User-agent: *

Atau juga bisa seperti ini, diganti dari "Disallow" menjadi "Allow" :

User-agent: *
Allow: /

Setelah Anda menghapus perintah Disallow pada robots.txt, yang perlu Anda lakukan adalah mencoba untuk submit manual URL situs Anda pada Google Search Console, kita pernah membahasnya pada konten membuat website SEO Friendly pada poin Fetch & Render. 

5. Tidak menggunakan Domain Property di Google Search Console 

Domain Properti adalah fasilitas yang digunakan untuk menambahkan situs web sebagai properti di Google Search Console. Properti yang ditambahkan mencakup segala jenis Protokol (http dan https), subdomain, dan path url yang terdapat pada situs web.

Pastikan untuk men-submit semua domain utama yang Anda miliki ke Google Search Console. Biasanya, langkah ini dapat diabaikan jika situs Anda masih dalam tahap awal pengembangan.

6. Website Anda Tidak Memiliki Sitemap.xml

Setiap situs web seharusnya dilengkapi dengan berkas sitemap.xml, yang berfungsi sebagai panduan sederhana untuk membantu Google mengindeks situs web Anda. Jika sebuah situs web tidak memiliki berkas sitemap, maka kemungkinan besar situs tersebut tidak akan terdeteksi oleh mesin pencari.

Tentunya, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami kebijakan pembuatan Peta Situs Google, dan kemudian membuat serta mendaftarkannya agar Google dapat merayapi situs web Anda. Salah satu plugin WordPress yang dapat digunakan untuk membuat sitemap adalah SEO by Yoast.

7. Website Diblokir Oleh .htaccess

Pada umumnya, sebuah situs web secara otomatis memiliki berkas File .htaccess yang berfungsi untuk menandai kehadirannya di server dan memungkinkan akses ke World Wide Web. Sehingga, setelah proses ini diselesaikan, situs web dapat dijangkau melalui Internet.  Adapun file .htaccess ditulis di Apache, dan file ini menjadi bagian yang cukup penting bagi keberadaan blog Anda. Meskipun kenyataannya demikian, ada baiknya selalu periksa file ini karena .htaccess ternyata juga dapat digunakan untuk memblokir perayapan dan mencegah pengindeksan.

8. Load Time Page Relatif Lambat

Situs blog dengan kecepatan yang rendah memiliki risiko untuk tidak terindeks oleh mesin pencari, karena dianggap menghadapi kendala yang mengindikasikan ketidakprofesionalan dalam pengelolaannya.

Mengutip dari Search Engine Journal, Google cenderung enggan merekomendasikan situs yang membutuhkan waktu lama untuk loading. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan performa blog Anda. Sebagai pedoman, angka kecepatan muat halaman yang dianggap ideal berada dalam kisaran lebih dari 70 hingga mendekati 100.

Anda bisa mengidentifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi kecepatan blog dengan menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau Webpagetest.org.

Berikut ini adalah beberapa Contoh dari Kecepatan Blog kami di Inzaghi's Blog.

Kecepatan Performa di Inzaghi's Blog Legacy
Kecepatan Performa di Teknoblog

9. Kurangnya Backlink berkualitas

Kurangnya Backlink yang memiliki kualitas juga bisa menjadi alasan mengapa blog Anda tidak terindeks oleh Google. Backlink berperan dalam meningkatkan peringkat konten Anda di mesin pencari.

Hasil Riset Ahrefs pada Tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah backlink yang berasal dari situs berkualitas memiliki dampak signifikan terhadap algoritma mesin pencari.

Grafik Tren lalu lintas pencarian organik dan jumlah backlink dari situs web unik (domain referensi) ini menunjukkan bahwa semakin banyak backlink yang mengarah ke suatu halaman, maka semakin banyak pula lalu lintas organik yang diperoleh dari Google.

10. Blog Tidak Mobile Friendly

Situs yang Responsif atau Ramah terhadap perangkat seluler seperti smartphone atau tablet menjadi faktor penting untuk memastikan Blog Anda Terindeks oleh mesin pencari. Selain itu, Google menerapkan apa yang disebut sebagai indeks mobile-first.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan apakah situs Anda telah dioptimalkan untuk tampil dengan baik di perangkat mobile. Anda dapat menguji performa blog Anda menggunakan Alat Pengujian Kesiapan Seluler Google (Google Mobile-Friendly Testing Tool).

Optimalisasi blog agar mobile friendly bisa dimulai dengan membuat blog atau situs Anda responsive, setelahnya Anda bisa mulai mengoptimasi tampilan responsive khusus mobile agar lebih User-friendly.

Untuk Blog kami, sudah Mobile Friendly :

11. Kurangnya well-written content

Apabila konten dalam blog Anda ditulis dengan baik, maka kemungkinan Google akan menganggap blog Anda sebagai situs yang memiliki kualitas dan pantas direkomendasikan dalam hasil pencarian. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jumlah konten berkualitas di blog Anda setidaknya sebanding atau bahkan lebih banyak daripada yang ada di situs pesaing.

Konten yang akan mendapat rekomendasi dari Google adalah konten yang informatif, mampu memenuhi kebutuhan pembaca, serta memberikan sudut pandang yang unik dibandingkan dengan pesaing. Namun, konten tersebut juga perlu disusun dengan mematuhi prinsip-prinsip SEO, seperti yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya.

Apabila meskipun Anda telah konsisten dalam menciptakan konten yang ramah terhadap SEO, situs Anda belum muncul di peringkat atas hasil pencarian Google, mungkin salah satu penyebabnya adalah minimnya informasi yang disajikan kepada pembaca.

Menurut Search Engine Journal, kurangnya konten yang informatif dapat mengakibatkan masalah dalam pengindeksan karena Google masih menilai bahwa situs tersebut memiliki konten yang minim dalam hal keunikan dan kualitas, dibandingkan dengan pesaing.

12. Blog Terkena Penalty Google atau mengalami Deindex

Blog tidak akan terindeks di mesin pencarian jika terkena Penalti dari Google. Biasanya, Google akan memberikan sanksi penarikan dari indeks atau biasa dikenal dengan istilah deindex jika sebuah situs terindikasi melakukan kecurangan atau melanggar guideline yang telah ditentukan oleh Google sendiri.

Ada dua jenis penalti dari Google : 

  • Manual: pihak Google menghapus situs dari indeks karena situs tersebut dianggap melanggar Guideline setelah dilakukan peninjauan secara manual. 
  • Algoritma: Google menghapus situs karena menilai situs tersebut memiliki masalah kualitas atau kecurangan setelah ditinjau dari algoritma Google. 

Anda bisa memastikan apakah situs Anda mendapatkan penalti manual dengan meninjau tab "Manual actions" di Google Search Console. 

Sementara untuk penalti algoritma, tidak banyak tindakan yang bisa dilakukan karena Google tidak memberitahu Anda jika situs Anda terkena penalti algoritma, pun penalti ini sulit untuk diidentifikasi. 

Solusi paling aman saat Anda menilai situs Anda terkena penalti algoritma Google adalah dengan membicarakan masalah ini kepada SEO Specialist atau juga bisa mengontak kami untuk mendiskusikan masalah ini.

Mengatasi masalah deindex memang cukup sulit, karena tidak ada cara pasti yang bisa dilakukan untuk mengembalikan indeks website. Kecuali anda memang benar-benar memperbaiki website anda secara total dari kecurangan-kecurangan lalu kembali mengajukan kepada Google agar website bisa diindeks dan mendapat ampunan. Jika cara tersebut tidak berhasil, ada cara alternatif yang cukup ampuh yaitu anda mau tidak mau harus kembali membuat Blog baru yang dikelola dengan baik dan organik.


VIDEO

Untuk memahami mengapa Blog tidak terindeks oleh Google, lihatlah Video-video YouTube di bawah ini.


Memang, Blog saya yang Baru di Teknoblog ini jika kita cari di Google, belum Terindeks sama sekali. Sedangkan, di Miniblog sudah mulai Terindeks oleh Google walaupun masih baru Satu Link saja. Tapi, jika saya cari Blog yang Lama (Inzaghi's Blog Legacy) sudah dari dulu Terindeks oleh Google. Dikarenakan, Inzaghi's Blog yang Baru (Teknoblog dan Miniblog) masih tergolong baru.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post