Customer Persona: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Dalam melakukan Bisnis, tentunya kita akan mengenal yang namanya Customer Persona agar kita bisa menentukan Konsumen. Berikut ini adalah Penjelasan mengenai Customer Persona atau Buyer Persona.

Pengertian, Jenis, dan Contoh dari Customer Persona

Sumber Artikel Materi : Zahiraccounting.com dan Komerce.id (Blog)

Model Customer Persona adalah salah satu konsep yang sangat relevan untuk pemilik bisnis dalam menjalankan usaha mereka. Istilah ini sering digunakan ketika mencari tahu profil konsumen.

Untuk menciptakan persona pelanggan yang efektif, diperlukan penelitian dan riset yang menyeluruh. Langkah ini penting agar hasilnya dapat optimal, sesuai, dan akurat. Dalam dunia bisnis, seringkali ada lebih dari satu tipe pelanggan, dan oleh karena itu, memahami persona atau karakteristik unik masing-masing pelanggan menjadi kunci. Ini juga mempermudah pemilik bisnis dalam memberikan pelayanan yang sesuai untuk berbagai model pelanggan yang berbeda.

A. Pengertian Customer Persona

Customer Persona atau yang sering disebut sebagai Buyer Persona adalah gambaran fiksi dari pembeli dan pengguna produk Anda. Representasi fiksi ini memiliki tujuan untuk mensimulasikan bagaimana produk Anda diterima, digunakan, dan dievaluasi, baik itu produk yang sudah beredar di pasar atau yang masih dalam tahap pengembangan.

Dengan berhasil menciptakan customer persona, Anda dapat dengan lebih mudah menentukan cara yang paling tepat untuk berinteraksi dengan setiap pelanggan. Pendekatan ini harus disesuaikan dengan latar belakang dan karakteristik unik masing-masing pelanggan.

Tidak mungkin untuk menyamakan interaksi dengan semua jenis pelanggan, terutama dalam mengatasi komplain dan mengevaluasi produk yang sudah mereka beli. Pendekatan yang diberikan harus mempertimbangkan perbedaan karakter dan preferensi dari setiap jenis pelanggan.

Mengapa Customer Persona Itu Penting?

Penting untuk menyadari bahwa customer persona dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan dan efektivitas pemasaran produk. Hal ini dikarenakan pendekatan ini memusatkan perhatian pada kebutuhan dan masalah yang spesifik dari target market. Oleh karena itu, penting untuk membuatnya dengan akurat.

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, tidak cukup hanya fokus pada apa yang ingin dilakukan oleh bisnis. Sebaliknya, perlu diperhatikan juga kebutuhan pembeli. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan membuat customer persona. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk memahami keinginan dari target market dan mencegah pengesampingan terhadap aspek ini, yang dapat membantu dalam mendapatkan lebih banyak pelanggan.

B. Fungsi Customer Persona

Pada dasarnya, peran utama dari buyer persona adalah untuk lebih berfokus pada kebutuhan yang sesuai dengan target konsumen. Namun, sebenarnya ada banyak fungsi lain yang perlu dipahami lebih lanjut. Apa saja? Berikut adalah beberapa di antaranya :

1. Sebagai Strategi Pemasaran

Buyer persona dapat digunakan sebagai alat untuk membangun strategi pemasaran yang lebih efektif. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat konten promosi, Anda dapat melakukan penelitian kata kunci yang lebih mendalam untuk memastikan bahwa konten tersebut sesuai dengan apa yang umumnya dicari oleh konsumen. Dengan demikian, aktivitas promosi Anda akan menjadi lebih efektif dan sesuai dengan target audiens.

2. Efektif Meningkatkan Penjualan

Penting untuk dicatat bahwa buyer persona juga dapat membantu meningkatkan penjualan. Hal ini karena Anda akan lebih mudah memberikan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan karakteristik masing-masing pembeli. Hasilnya, ini dapat memiliki dampak positif pada penjualan Anda. Selain itu, pelayanan yang baik juga dapat membuat pelanggan merasa puas.

3. Membantu Mengembangkan Produk

Menerapkan buyer persona akan membantu Anda mengidentifikasi produk yang sesuai dengan perubahan dalam kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, Anda dapat mengembangkan produk yang selalu relevan dengan pasar. Hal ini juga membantu Anda untuk memprioritaskan pengembangan produk sehingga tetap dapat diterima oleh pasar seiring berjalannya waktu.

C. Jenis-jenis Customer Persona

Setelah memahami lebih lanjut mengenai beberapa fungsinya, maka kini saatnya kamu mengenal juga apa saja jenis-jenis customer persona. Hal ini agar nantinya lebih mudah apabila ingin membuatnya sesuai kategori target market di pasaran. Berikut selengkapnya:

1. Spontaneous Persona

Merupakan tipe persona yang cenderung mudah mendapat pengaruh ataupun mempengaruhi orang lain. Umumnya mereka sudah pernah membeli produk kamu, kemudian jika mereka sudah merasa puas dan cocok maka akan membelinya secara spontan bahkan sudah tidak memperhatikan harganya. Dengan begitu, tentu saja termasuk sebagai target pasar yang sangat menguntungkan bagi pengusaha.

2. Humanistic Persona

Umumnya, jenis persona yang satu ini cenderung mengutamakan emosi saat menentukan pembelian produk. Tidak heran jika cenderung lebih lambat dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, pastikan kamu menghadapinya dengan penuh kesabaran.

Umumnya, persona satu ini lebih menyukai adanya interaksi. Apabila penjual semakin ramah dan baik maka tentunya peluang mendapat penjualan mudah.

3. Competitive Persona

Pada jenis ini, produk perlu meningkatkan kemampuan maupun kualitasnya agar dapat bersaing dengan lainnya. Kemudian apabila ingin menjelaskannya kepada konsumen tipe tersebut, maka hindari berbicara mengenai keunggulannya. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Pasalnya, mereka hanya ingin mengetahui apa saja hal yang dapat meningkatkan nilai produknya sehingga cocok untuk mereka pilih.

4. Methodical Persona

Jenis persona satu ini memang berbeda dari lainnya karena akan lebih teliti saat ingin menggunakan produk kamu. Tidak jarang dari mereka juga akan membandingkan dengan kompetitornya. Tipe tersebut juga akan mengambil keputusan secara logis.

Oleh sebab itu, apabila ingin memasarkan ke target tersebut maka tunjukkan bahwa produk memiliki keunggulan daripada milik kompetitor tanpa menjatuhkannya.

D. Cara Membuat Customer Persona

Setelah memahami konsep Buyer Persona atau customer persona serta detail berbagai jenisnya, langkah berikutnya adalah belajar membuat buyer persona secara praktis. 

Untuk itu, ada 4 (Empat) tahapan yang bisa Anda lakukan untuk membuat buyer persona, antara lain:

1. Melakukan Riset Secara Mendalam

Dimulai dengan mengidentifikasi siapa target market atau konsumen yang telah menggunakan produk Anda. Anda dapat melakukan analisis melalui alat-alat media sosial seperti Facebook Audience Insight dan Google Analytics. Aspek-aspek penting seperti usia, lokasi, minat, tantangan, dan platform media sosial favorit perlu diketahui.

2. Mengidentifikasi Tujuan dan Masalah yang Dialami Konsumen

Langkah berikutnya adalah menyelidiki lebih lanjut mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh target konsumen. Selain itu, Anda perlu memahami hambatan dan masalah apa yang mereka hadapi dalam mencapai tujuan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab untuk mempersiapkan langkah selanjutnya dalam pembuatan buyer persona.

3. Menjadi Solusi bagi Konsumen

Setelah mengetahui tujuan dan masalah yang dihadapi oleh target konsumen, tugas Anda adalah menjadi solusi untuk kebutuhan dan keinginan mereka. Produk atau layanan yang Anda tawarkan harus dapat membantu dan memberikan manfaat bagi konsumen.

4. Membuat Buyer Persona

Tahap akhir adalah mengumpulkan semua data dari analisis yang telah dilakukan dan mulai membuat buyer persona. Dasar pembuatan buyer persona adalah memberikan nama, jabatan, latar belakang, dan karakteristik lain yang mendukung gambaran sosok ini agar terlihat nyata dan relevan.

E. Contoh Customer Persona

Agar lebih mudah dalam pembuatan Customer Persona pada bisnis Anda, berikut contoh dalam menentukan detail pada Customer Persona (Buyer Persona).

Sumber : Dewaweb.com
Sumber : Revou.co


Itulah Penjelasan mengenai Customer Persona. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post