Assalamu‘alaikum wr. wb.
Halo guys! Jika sebelumnya sudah membahas tentang Robotika dan Robot Industri, kali ini kita akan membahas tentang Apa itu Palletizing Robot beserta dengan Pengertian, Jenis-jenis, dan Komponen-komponennya.
Sumber Artikel : Robotiq.com, Channelinsider.com, Universal-Robots.com (Blog), DNM.co.id, dan MHI.org
Dalam ranah Bisnis dan Industri, Anda pasti sering menemui keberadaan sistem Palletizing Robot? Penggunaan robot ini telah menjadi umum di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, menggantikan sistem palletizing manual yang dianggap kurang efisien karena memakan waktu yang lama.
Sistem palletizing ini adalah jenis robot industri yang berfungsi memindahkan material dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa melakukan perubahan posisi tempat. Artinya, posisi dasar manipulator robot tetap berada di tempatnya, baik itu tertanam pada lantai atau berada di atas posisi yang tidak berubah. Berikut penjelasan rinci mengenai robot palletizing ini.
A. Pengertian Palletizing Robot
Apa itu Palletizing?
Secara sederhana, palletizing berarti menempatkan barang-barang ke dalam pallet agar dapat diangkut atau disimpan. Biasanya, sejumlah item akan ditempatkan ke dalam kotak yang akan dipindahkan ke pallet setelah kuota tercapai, atau barang besar dalam kotak mereka sendiri akan ditumpuk ke pallet. Mengimplementasikan cobot untuk otomatisasi palletizing menghemat waktu dan energi dengan membuatnya lebih mudah dan cepat untuk mengangkut barang di sekitar fasilitas Anda dan menuju tujuan akhir mereka.
Meskipun palletizing adalah tugas kritis untuk bisnis yang menangani barang fisik, itu tidak selalu menyenangkan. Menghabiskan hari dengan melakukan gerakan yang repetitif, yang mungkin melibatkan kotak-kotak berat, memberikan tekanan pada karyawan Anda dan cepat menjadi membosankan bahkan bagi karyawan yang paling tangguh. Itulah mengapa banyak bisnis akan membawa sistem palletizing robot untuk sepenuhnya mengotomatisasi proses tersebut.
Bagi UKM, ukuran dan biaya robot palletizing industri tradisional berarti mereka tidak selalu menjadi prospek yang realistis. Robot kolaboratif (cobot) menawarkan solusi bagi perusahaan yang ingin memperkenalkan otomatisasi ke alur kerja mereka tanpa perlu mengimplementasikan robot industri tradisional. Mereka lebih mudah untuk diimplementasikan, lebih fleksibel, dan lebih hemat biaya, terutama dalam mengotomatisasi palletizing. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana palletisasi robotik memenuhi tujuan bisnis.
Apa itu Robot Palletizing?
Robot palletizing adalah mesin industri yang dapat mentransfer, mengurutkan, dan menumpuk kotak atau item ke pallet. Anda paling sering menemukannya di ujung garis produksi atau manufaktur, membuat tumpukan produk yang rapi yang bisa diangkut oleh forklift untuk disimpan atau diangkut. Ada banyak aplikasi industri untuk cobot palletizer, mulai dari penanganan material robotik hingga memilih item yang benar untuk dikemas.
Mesin pintar ini mengotomatisasi tugas yang berpotensi berbahaya dan membosankan, yang dapat menyebabkan cedera tangan akibat gerakan berulang atau cedera atau kecelakaan yang terkait dengan beban. Manusia bisa lelah atau bosan, membuat mereka berisiko mengangkat dengan posisi yang salah atau melambat, tetapi mesin akan tetap mempertahankan posisi yang benar dan kecepatan yang konsisten sepanjang masa pakainya.
B. Jenis-jenis Sistem Palletizing Robot
Dalam sistem palletizing, terdapat beberapa jenis yang perlu Anda kenali. Jenis-jenis tersebut meliputi bag palletizing, box palletizing, hingga pail palletizing. Berikut adalah penjelasan rinci untuk setiap jenisnya.
1. Bag Palletizing
Bag Palletizing merupakan jenis Robot Palletizing yang dirancang khusus untuk mengangkat barang-barang yang dikemas seperti Tas. Robot ini menggunakan sistem serupa dengan jenis robot palletizing lainnya.
2. Box Palletizing
Box Palletizing, di sisi lain, adalah Robot Palletizing yang bertugas mengangkat barang-barang yang berada dalam kotak atau kardus. Keunggulannya terletak pada kemampuannya mengangkat beberapa kotak sekaligus.
3. Pail Palletizing
Pail Palletizing adalah Robot Palletizing yang berfungsi untuk mengangkat barang yang terdapat dalam ember. Umumnya digunakan untuk mengangkat ember-ember yang berisi cat atau cairan lainnya.
C. Komponen Anatomi pada Palletizing Robot
Sebuah sel palletizing kadang-kadang bisa cukup kompleks. Namun, ada item-item yang sering muncul yang merupakan inti dari sebuah sel palletizing robotik. Anatomi ini diuraikan dalam terminologi berikut.
- Pallet : Saat ini ada banyak jenis pallet di pasaran seperti kayu, plastik, kertas/karton, logam, dan aluminium hanya untuk beberapa contoh. Ukuran juga menjadi topik besar, standar dapat berbeda tergantung di mana Anda berada di dunia.
- Conveyor : Digunakan untuk mengarahkan kotak ke robot. Kita bisa mengatakan bahwa ada jumlah konfigurasi conveyor yang tak terbatas di pasaran. Saat ini, mereka diadaptasi dan dioptimalkan untuk industri tertentu. Pastikan Anda memilih model yang sesuai untuk bisnis Anda.
- Controller : Mengkoordinasikan gerakan mesin. Ini juga tempat Anda dapat menyambungkan komponen lain seperti pemindai keselamatan atau tirai cahaya.
- Operator : Mengoperasikan robot (di dalam sel robotik).
- Gripper : Menyentuh kotak dari conveyor dan meletakkannya di atas pallet. Biasanya, gripper vakum adalah opsi terbaik untuk mengangkat kotak-kotak. Pastikan konfigurasi cangkir penyedotannya disesuaikan dengan kotak dan beban Anda, jika tidak, Anda mungkin mengalami masalah dengan keandalan dan repetitif pengangkatan.
- Teach Pendant : Perangkat portabel yang digunakan untuk memprogram robot. Kami selalu menyarankan untuk selalu mendapatkan pelindung untuk teach pendant Anda, seperti ponsel Anda, Anda tidak ingin menjatuhkannya.
- Lampu Status : Menunjukkan status berbeda mesin, misalnya: pallet siap, pallet penuh, kesalahan, berhenti darurat, dll.
- Sistem Manajemen Kabel : Digunakan untuk melindungi kabel yang menghubungkan robot dengan komponen lain. Ini juga mencegah penyekatan dan kerusakan kabel.
- Robot : Melakukan tindakan palletizing kotak untuk operator.
- Pengamanan : Tidak selalu diperlukan, tetapi selalu harus dipertimbangkan dengan analisis penilaian risiko. Biasanya ditemukan dalam tiga bentuk: pagar, tirai cahaya, dan pemindai area.
D. Pengaman pada Palletizing Robot
Seperti mesin industri lainnya, sebuah sel palletizing memerlukan penilaian risiko dan pengurangan risiko sebelum dioperasikan. Tujuan dari penilaian risiko adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko keselamatan, probabilitas terjadinya, dan dampaknya. Pengurangan risiko mengidentifikasi tindakan mitigasi yang dapat digunakan untuk menguranginya. Sebuah mesin hanya boleh dioperasikan setelah risiko diidentifikasi dan dikurangi ke tingkat yang dapat diterima.
Untuk sel palletizing robot khususnya, banyak hal yang perlu diperhatikan, misalnya :
- Berat muatan dan robot
- Kecepatan beban
- Jenis produk (ukuran, bahan, dll.)
- Bentuk semua bagian yang bergerak (keberadaan tepi tajam, dll.)
- Keberadaan sumbu linear, yang sebagian besar waktu tidak dapat dibatasi daya/gaya
- Dan Lain-lainnya.
Setelah risiko diidentifikasi, beberapa langkah keamanan dapat diterapkan. Sebagai contoh, menggunakan Cobot daripada robot tradisional dapat membantu mengurangi risiko karena mereka dapat beroperasi menggunakan mode pembatasan daya/gaya. Namun, tergantung pada aplikasinya (bahkan dengan Cobot), mungkin diperlukan pengamanan sel, misalnya dengan pemindai area atau tirai cahaya.
E. Fakta dan Kelebihan dari Palletizing Robot
Berikut ini ada beberapa Fakta dan juga Kelebihan dari Palletizing Robot.
1. Sensor pada Robot Palletizing
Terdapat beberapa jenis sensor yang umumnya digunakan pada sistem robot, termasuk robot palletizing. Sensor internal sering digunakan untuk mengontrol posisi dan akurasi, sedangkan sensor eksternal berfungsi untuk mengawasi dan mengkoordinasikan robot dengan lingkungan sekitar, seperti menggunakan sensor inframerah.
Sensor juga dibagi berdasarkan jenisnya, termasuk kontak sensor, proximity sensor, optical sensor, vision sensor, hingga voice sensor. Setiap jenis sensor memiliki tugas dan fungsi tertentu. Misalnya, sensor kontak digunakan untuk mendeteksi gaya atau kontak, sedangkan sensor proximity digunakan ketika objek dan sensor berada dalam jarak yang dekat.
2. Metode Pemrograman Robot Palletizing
Ada beberapa metode pemrograman yang umumnya digunakan untuk mengoperasikan robot palletizing. Lead through adalah manipulator yang dikendalikan dari jarak jauh oleh sistem komputer atau pengendali lain, sementara plug adalah program yang dibuat untuk memasukkan plug atau jack. Robot akan beroperasi berdasarkan rekaman perintah yang telah disimpan.
Brancing adalah program yang memungkinkan variasi gerakan tergantung pada lingkungan kerja.
3. Kecepatan Robot Palletizing
Kecepatan pada sistem robot palletizing bervariasi, tetapi umumnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan sistem robot manual. Dengan kecepatan tinggi dan kapasitas muatan 180 kg, sistem robot ini dapat menyelesaikan tugas dengan cepat. Ada robot palletizing yang bahkan menawarkan kecepatan lebih dari 2000 siklus per jam.
Robot palletizing juga dilengkapi dengan fitur-fitur penting seperti fitur infeeding yang meningkatkan kecepatan pasokan kotak karton dan mengurangi biaya proses pengemasan.
4. Kelebihan Sistem Robotic Palletizing
Sistem robot palletizing menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk penggunaan ruang yang lebih efisien dibandingkan dengan sistem manual. Robot ini mampu beradaptasi dengan mudah untuk menyesuaikan dengan berbagai pola palet dan jenis produk. Kemampuannya menangani barang hingga 1000 kg dan mengelola berbagai jenis produk seperti casing, ember, tas, hingga botol.
Robot palletizing juga dapat menangani beberapa infeed dari SKU yang berbeda sekaligus, dan satu lengan artikulasi biasanya dapat menangani hingga 4 SKU sekaligus dengan tingkat Paletisasi yang bervariasi, mulai dari 8 hingga 30 kasus.
F. Contoh Penggunaan Palletizing Robot
Contoh penggunaan palletizing robot melibatkan penerapan robot dalam proses menumpuk dan menyusun barang atau produk di atas palet. Beberapa contoh penggunaan robot palletizing termasuk :
1. Industri Manufaktur Otomotif
Palletizing robot digunakan untuk menata komponen otomotif seperti suku cadang mesin, panel bodi, atau produk yang telah dirakit ke dalam palet untuk transportasi atau penyimpanan.
2. Industri Makanan dan Minuman
Dalam industri ini, robot palletizing digunakan untuk menata kotak-kotak atau kemasan produk makanan dan minuman yang selesai diproduksi di atas palet. Ini dapat mencakup botol-botol minuman, kaleng, atau kemasan makanan siap saji.
3. Industri Farmasi
Palletizing robot membantu menumpuk kotak-kotak obat, botol obat, atau produk farmasi lainnya di atas palet dengan presisi tinggi. Ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
4. Industri Barang Konsumen
Produk konsumen seperti pakaian, barang elektronik, atau peralatan rumah tangga dapat diatur di palet menggunakan robot palletizing. Ini membantu dalam persiapan barang untuk pengiriman atau penjualan ritel.
5. Industri Logistik dan Gudang
Robot palletizing digunakan di pusat distribusi dan gudang untuk menata kemasan atau kotak yang datang dari berbagai produsen ke dalam palet. Ini mempermudah proses pengiriman dan pengambilan barang.
6. Industri Bahan Bangunan
Palletizing robot dapat menangani material bangunan seperti kantong semen, bahan bangunan kemasan, atau produk-produk lainnya di pabrik produksi atau gudang penyimpanan.
7. Industri Kimia
Dalam produksi kimia, robot palletizing dapat digunakan untuk menata dan mengemas produk kimia dalam kemasan tertentu di atas palet sesuai dengan regulasi keselamatan dan standar industri.
8. Industri Plastik
Palletizing robot dapat menangani produk-produk plastik seperti botol-botol, kemasan plastik, atau barang-barang plastik lainnya di berbagai tahap produksi.
Untuk membaca Artikel sebelumnya tentang Robotika dan Robot Industri, silakan lihat di sini.
Itulah Pembahasan mengenai Palletizing Robot dalam Industri.
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.