Inilah Perbedaan antara Digitasi, Digitalisasi, dan Transformasi Digital

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo guys! Di Era yang Modern saat ini, kita sudah hidup di Zaman yang serba Teknologi. Salah satu bentuk dari Digitalisasi adalah Ponsel Pintar (Smartphone), AR/VR, IoT, AI, Robotika, hingga Teknologi di bidang Industri. Kali ini, kita akan membahas tentang Digitasi, Digitalisasi, dan Transformasi Digital.

Digitasi vs Digitalisasi vs Transformasi Digital

Sumber Artikel : Digitaltransformation.co.id, Phintraco.comMekarisign.com (Blog)Arcweb.com (Blog), dan  Lemonlearning.com (Blog)


A. Pengertian Digitasi/Digitisasi (Digitization)

Digitasi atau Digitisasi (Digitization) adalah langkah pengubahan dari bentuk analog ke digital, yang pada dasarnya mengkonversi proses pekerjaan menjadi bentuk digital.

Data analog awalnya direpresentasikan dalam bentuk fisik. Agar dapat diubah menjadi data digital, perlu dilakukan proses rendering yang mengonversi data analog menjadi kode biner.

Kode biner ini berfungsi sebagai representasi dari data digital. Bahasa komputer menggunakan sistem bilangan biner, yang menggunakan dasar dua dengan nilai 0 dan 1.

Perangkat yang melakukan konversi dari data analog ke digital dikenal sebagai ADC (Analog to Digital Converter).

Contoh Proses Digitasi

Untuk memperjelas, berikut beberapa contoh penerapan digitasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masa lampau, orang menggunakan mesin tik untuk membuat laporan bulanan. Saat ini, laporan bulanan dapat dengan mudah dibuat menggunakan laptop. Kelebihannya adalah, Anda dapat menyimpan salinan pekerjaan Anda dan menghindari potensi kehilangan atau kerusakan.

Sebelum munculnya Pandemi COVID-19, pergeseran menuju proses digitasi menjadi semakin nyata. Ini terlihat dari adopsi pertemuan online hingga implementasi kebijakan Kerja Dari Rumah. Semua ini mencerminkan transformasi dari kegiatan analog menjadi bentuk digital.

B. Pengertian Digitalisasi (Digitalization)

Jika pekerjaan yang sebelumnya bersifat analog beralih menjadi digital, langkah berikutnya adalah bagaimana kita dapat mengoptimalkannya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Inilah konsep dari digitalisasi.

Digitalisasi sangat erat kaitannya dengan proses digitasi. Proses digitalisasi hanya dapat terjadi apabila digitasi sudah terlaksana.

Gartner mendefinisikan digitalisasi sebagai langkah penggeseran dari bentuk analog ke bentuk digital dalam konteks bisnis, dengan tujuan untuk menggali sumber pendapatan baru dan peluang bisnis.

Menurut Dr. J Scott Brenner dan Daniel Kreiss, peneliti dari Universitas North Carolina School of Media and Journalism, digitalisasi cenderung terfokus pada restrukturisasi dalam hal komunikasi digital dan infrastruktur media di berbagai aspek kehidupan manusia. Proses ini akan mengubah cara interaksi antar manusia terjadi.

Digitalisasi memanfaatkan teknologi dan alat digital untuk meningkatkan atau mendefinisikan ulang proses dan model bisnis. Tujuannya utama adalah untuk memfasilitasi peluang di semua sektor dengan :

  • Mengurangi kebutuhan pergerakan fisik
  • Mengotomatisasi proses
  • Mentransformasi proses dan model bisnis
  • Meningkatkan pengalaman pelanggan
  • Menciptakan layanan dan produk baru
  • Meningkatkan efisiensi secara keseluruhan
  • Secara keseluruhan, digitalisasi memungkinkan perusahaan menghemat waktu dan uang.

C. Pengertian Transformasi Digital (Digital Transformation)

Seperti namanya, Transformasi Digital dalam dunia Bisnis melibatkan modifikasi sejumlah aspek bisnis melalui pemanfaatan proses digitisasi dan digitalisasi. Ini mencakup perubahan dalam model bisnis, budaya perusahaan, dan pengalaman pelanggan, dengan tujuan untuk menyelaraskan bisnis dengan perkembangan teknologi dan perubahan permintaan pasar yang dinamis.

Transformasi Digital, sebagai tahap akhir dan krusial setelah Digitisasi dan Digitalisasi, memungkinkan bisnis untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar.

Berbagai Contoh Transformasi Digital antara lain :

  • Penerapan Tanda Tangan Digital untuk pengesahan dokumen, menggantikan tanda tangan konvensional dengan tinta yang biasa digunakan.
  • Penggunaan Meterai Elektronik (e-Meterai) sebagai alternatif bagi meterai tempel konvensional pada dokumen elektronik.
  • Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam proses produksi.

D. Perbedaan Digitasi, Digitalisasi, dan Transformasi Digital

Sumber : Medium.com (@amancio.bouza / api-product-management)

Mari kita mulai dengan istilah digitalisasi. Digitalisasi mengacu pada menciptakan representasi digital dari objek atau atribut fisik. Sebagai contoh, kita menskandakan dokumen kertas dan menyimpannya sebagai dokumen digital (misalnya, PDF). Dengan kata lain, digitalisasi adalah tentang mengubah sesuatu yang bukan digital menjadi representasi atau artefak digital. Sistem komputer kemudian dapat menggunakannya untuk berbagai kasus penggunaan. Sebagai contoh dari dunia manufaktur adalah ketika pengukuran diubah dari pembacaan manual atau mekanis menjadi elektronik.

Digitalisasi bersifat mendasar. Ini adalah koneksi antara dunia fisik dan perangkat lunak. Ini adalah hal yang telah kita lakukan sejak tahun 1960-an. Ini adalah penyelenggara untuk semua proses yang memberikan nilai bisnis karena kebutuhan akan data yang dapat dikonsumsi.

Digitalisasi mengacu pada memungkinkan atau meningkatkan proses dengan memanfaatkan teknologi digital dan data yang telah didigitalkan. Oleh karena itu, digitalisasi mengasumsikan digitalisasi. Contoh dari ini bisa sesederhana logika PLC atau kontrol PID dalam sistem berbasis mikroprosesor, logika terurut untuk proses batch, logika mati otomatis, dll. Ini juga bisa menjadi sesuatu yang lebih kompleks, seperti kesalahan dalam transmiter yang menghasilkan perintah kerja dalam sistem perawatan ERP untuk teknisi pemeliharaan.

Digitalisasi meningkatkan produktivitas dan efisiensi sambil mengurangi biaya. Digitalisasi meningkatkan proses atau proses bisnis yang sudah ada tetapi tidak mengubah atau mentransformasikannya. Dengan kata lain, itu mengambil suatu proses dari peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dipandu oleh manusia menjadi yang dipandu oleh perangkat lunak.

Transformasi Digital sebenarnya adalah transformasi bisnis yang dimungkinkan oleh digitalisasi. Nama "digital" ini agak keliru karena inti dari transformasi digital adalah perubahan proses bisnis yang dimungkinkan atau dipaksakan oleh teknologi digital.

Salah satu contoh dari ini adalah konvergensi IT/OT di mana pertemuan dan tumpang tindih dari keterampilan IT dalam domain OT telah menciptakan kebutuhan akan tata kelola yang lebih seragam karena kekhawatiran keamanan dunia siber, persyaratan aliran data, dan keterampilan. Contoh lain dari transformasi digital adalah pergeseran dari kendali lokal terhadap proses fisik menjadi pemantauan dan kendali jarak jauh dari proses yang sama. Contoh yang lebih ambisius akan menjadi integrasi volume penjualan pelanggan Anda yang berlanjut ke vendor bahan baku perusahaan Anda, sehingga mengintegrasikan rantai pasokan untuk efisiensi dan respons yang lebih besar.

Melihat dari 3 (Tiga) Pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan Digitisasi, Digitalisasi, dan Transformasi digital adalah sebagai berikut :

Sumber : Cakeresume.com


Semoga Bermanfaat bagi kita semua, karena kita sudah berada di Zaman yang Modernisasi dan Digitalisasi.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post