Panduan Lengkap Pemilu Serentak 2024

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Halo semuanya! Di Indonesia akan melaksanakan Pesta Politik Demokrasi Terbesar pada Tanggal 14 Februari 2024 (4 Sya'ban 1445 H), yang dilaksanakan setiap 5 Tahun sekali. Pemilu Pilpres ini sedikit berbeda dengan Tahun 2019 lalu, di mana Jumlah Anggota Paslon Capres-Cawapres ada 3 Pasangan, yaitu Anies-Muhaimin (Nomor 1), Prabowo-Gibran (Nomor 2), dan Ganjar-Mahfud (Nomor 3).

Panduan Lengkap Pemilu Serentak 2024

Sumber Utama : Wikipedia.org (Pemilu Pilpres 2024) dan Kompaspedia.Kompas.id


TENTANG PEMILU 2024

Sumber Artikel : Wikipedia.org (Pemilu Pilpres 2024)


A. Pemilihan Umum Presiden 2024 (Pemilu Pilpres 2024)

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024, disebut juga Pilpres 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2024–2029 dan akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024 (4 Sya'ban 1445 H). Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang Purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi.

Pemilihan umum ini akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia. Sementara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) baru akan dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024 (25 Jumadil Awal 1446 H).

B. Latar Belakang Pemilu 2024

Sejak 2014, pemilihan presiden didominasi oleh dua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka adalah Prabowo Subianto–Hatta Rajasa yang diusung oleh partai-partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo–Jusuf Kalla yang mayoritasnya didukung oleh oposisi. Mengulangi kemenangan yang sama, Jokowi yang merupakan rival Prabowo pada 2014 dan 2019 kembali memenangkan pemilu presiden dengan meraih 55,5% suara. Namun, berbeda dengan Pemilu Presiden 2004 dan 2009 yang diikuti oleh lebih dari dua kandidat. Pada 2004, pemilihan presiden diikuti lima kandidat di putaran pertama dengan berbagai latar belakang, di antaranya militer, sipil, ulama hingga mantan presiden dan mantan wakil presiden. Sedangkan di 2009, pemilihan presiden diikuti oleh tiga kandidat yang salah satunya adalah calon petahana Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden Indonesia dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Secara konstitusi yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka Presiden petahana Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat mengikuti kontestasi politik dalam pemilihan presiden pada 2024. Oleh karenanya, Indonesia mengadakan pemilihan umum secara serentak untuk memilih eksekutif dan legislatif masa bakti 2024–2029. Pemilihan Presiden selayaknya digelar sebelum transisi kepemimpinan negara pada 20 Oktober 2024 (17 Rabi'ul Akhir 1446 H).

Pada pilpres sebelumnya, Joko Widodo terpilih kembali menduduki jabatan yang sama bersama dengan Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya. Kandidat lainnya, Prabowo Subianto oleh Joko Widodo diberi mandat sebagai Menteri Pertahanan pasca rekonsiliasi pada Juli 2019. Pertemuan tersebut mengakhiri perseturuan politik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden, sehingga terjadi dinamika politik dengan bergabungnya Gerindra dan PAN ke Koalisi Indonesia Maju. Ketika perombakan kabinet pada 2020, wakil Prabowo saat Pilpres, Sandiaga Uno menyusulnya di kabinet sebagai menteri yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif.



Untuk melihat tentang Pemilu Pilpres 2019, silakan lihat di sini.


MASKOT DAN JINGLE PEMILU 2024

Sumber Artikel : KPU.go.idDetik.com, dan Kompas.com

Mengutip dari Laman Resmi KPU, maskot Pemilu 2024 diberi nama Sura dan Sulu. Maskot tersebut terdiri dari 2 gambar burung dengan pakaian berlogo KPU dan masing-masing menenteng Paku dan Surat Suara Pemilu.

A. Maskot Pemilu 2024

Ilustrasi Maskot Pemilu 2024 (Sura dan Sulu)

Maskot Resmi untuk Pemilu Serentak Tahun 2024 dinyatakan sebagai Sura dan Sulu, yang masing-masing merupakan singkatan dari Suara Rakyat dan Suara Pemilu. Keduanya adalah Pasangan Burung Jalak Bali, dengan Sura sebagai Burung Jantan dan Sulu sebagai Burung Betina.

Maskot Resmi Pemilu 2024: Sura (Kiri) dan Sulu (Kanan)

1. Makna dari Maskot Pemilu 2024

Secara Filosofis, kicauan khas Burung Jalak Bali diartikan sebagai representasi suara para pemilih. Desain wajah yang terlihat "belia" dirancang untuk mencerminkan para pemilih generasi muda dalam Pemilu 2024.

Burung Jalak Bali ini menjadi lambang yang mencerminkan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 dan juga menjadi simbol dari suara rakyat Indonesia. Proses pemilihan maskot ini dilakukan melalui sebuah lomba yang diselenggarakan oleh KPU sejak tahun 2022, diikuti oleh 540 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.

Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, desain Sura dan Sulu yang dikembangkan oleh Stephanie, seorang Mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Pradita Tangerang, terpilih sebagai pemenang. Salah satu juri, Saut Irianto Manik, menyatakan bahwa karya Stephanie mampu mewakili suara rakyat dan suara pemilu dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dengan menekankan prinsip bahwa hak dalam pemilu dimiliki oleh semua, baik laki-laki maupun perempuan. Karya tersebut juga dianggap mencerminkan semangat generasi muda yang aktif menyuarakan pendapat, sebagaimana terdengar dalam kicauan burung.

2. Ketentuan Penggunaan Maskot Pemilu 2024

Berdasarkan surat Keputusan KPU Nomor 521 Tahun 2022 tentang Penetapan Maskot Pemilihan Umum Tahun 2024, dijelaskan mengenai ketentuan penggunaan Maskot Pemilu 2024 ini sebagai berikut :

  • KPU Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menambahkan atribut Maskot sesuai kearifan lokal daerah masing-masing dengan tetap mengutamakan esensi Maskot Pemilu yang netral.
  • KPU Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat membuat bahan sosialisasi dengan beragam Media, seperti Sticker, Flyer, Postcard, Gantungan Kunci, Boneka Tangan, Kostum Maskot, Balon Udara, dan lain sebagainya.



Adapun untuk mengunduh (Download) Maskot Pemilu 2024, silakan klik di sini (Google Drive Maskot Pemilu 2024). Dan untuk selengkapnya terkait dengan Maskot Pemilu 2024, silakan lihat di sini.

B. Jingle Pemilu 2024

Selain maskot, KPU juga telah merilis lagu Jingle Pemilu 2024. Jingle tersebut bertajuk "Memilih Untuk Indonesia".

Lirik lagu Jingle Pemilu 2024 ini diciptakan oleh Kikan Namara dan dinyanyikan oleh Kikan bersama Band Cokelat.

Berikut video dan lirik lagu Jingle Pemilu 2024 selengkapnya :


Memilih Untuk Indonesia


Tiba waktunya

Untuk gunakan hak pilih kita

Salurkan aspirasi bersama

Demi bangsa


Teguh percaya

Suara kita sangat berharga

Menentukan arah masa depan

Indonesia


Langsung Umum Bebas Rahasia

Jujur dan Adil

Sebagai sarana integrasi bangsa


Ayo rakyat Indonesia

Bersatu langkahkan kaki

Menuju bilik suara

Rabu 14 Februari


Ayo rakyat Indonesia

Beri kontribusi nyata

Raih asa bersama

Kita memilih untuk Indonesia


Lagu Jingle Pemilu dari Masa ke Masa :


PASANGAN CAPRES-CAWAPRES PEMILU 2024

Ketiga Pasangan Calon Pilpres 2024 beserta dengan Partai Politik, Anies-Muhaimin (Kiri), Prabowo-Gibran (Tengah), Ganjar-Mahfud (Kanan)

Sumber Artikel :  Wikipedia.org (Pemilu Pilpres 2024)Kompas.comBBC News Indonesia

Berikut ini adalah daftar tokoh dan organisasi yang mendukung calon tertentu dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024. Nonpolitikus ditandai dengan asal partai politiknya jika ada. Media yang dicantumkan adalah media yang antara dimiliki salah satu calon presiden atau calon wakil presiden atau pendukung pasangan calon, atau media tersebut secara resmi menyatakan dukungan kepada salah satu calon presiden, bukan sekadar asumsi dan bukan hasil riset asli.

A. Pasangan Calon Pilpres 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan 3 (Tiga) pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum 2024 pada Senin (13/11/2023 | 29/4/1445).

Pasangan-pasangan tersebut adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

KPU memastikan bahwa ketiga pasangan calon tersebut telah memenuhi semua persyaratan administrasi pencalonan yang telah diajukan sebelumnya pada periode 19-25 Oktober 2023 (4-10 Rabi'ul Akhir 1445 H).

"Ketiga pasangan calon tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Umum Serentak 2024," ungkap Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, pada hari Senin.

Penetapan ketiga pasangan calon tersebut resmi dicatat dalam Keputusan KPU RI Nomor 1632 Tahun 2023. Dengan demikian, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

1. Anies-Muhaimin (Paslon 01)

Anies Baswedan dari Partai Nasdem dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah Resmi dideklarasikan sebagai Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Deklarasi Pasangan Anies-Muhaimin (Anies - Cak Imin) secara Resmi telah digelar di Hotel Majapahit Surabaya. [Sumber : CNN Indonesia]

Partai NasDem mencalonkan Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai bakal calon presiden. Ini merupakan langkah pertama di mana seorang bakal calon presiden didukung oleh partai politik dan memperoleh rekomendasi dari rapat kerja nasional Partai NasDem. Partai lain seperti Demokrat dan PKS membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan. PKS mengusulkan Ahmad Heryawan sebagai wakil Anies, sementara Demokrat mengusung Agus Yudhoyono, ketua umumnya. Awalnya, Anies mempertimbangkan Agus sebagai calon wakil presiden. Namun, dinamika politik menyebabkan Demokrat keluar dari koalisi dan mendukung Prabowo. PKB kemudian masuk ke koalisi dan menyarankan Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya. Sebelumnya, Muhaimin telah diusulkan oleh PKB sebagai kandidat wakil presiden dari Joko Widodo pada pemilihan umum sebelumnya.

Adapun Anies-Muhaimin membawa visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua". Visi itu diturunkan menjadi 8 misi yang meliputi :

  • Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
  • Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
  • Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
  • Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.
  • Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
  • Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
  • Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
  • Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

2. Prabowo-Gibran (Paslon 02)

Prabowo Subianto, yang dikenal dengan kebijakan populismenya, diumumkan sebagai calon presiden oleh Partai Gerindra dan PKB melalui Piagam Sentul. Ini adalah keempat kalinya Prabowo maju sebagai calon presiden. Ia didukung oleh Golkar, PAN, serta partai-partai nonparlemen yang menjadi cikal bakal Koalisi Indonesia Maju. Partai Demokrat dan PSI juga ikut mendukung setelahnya. PSI memberikan dukungan setelah Kaesang Pangarep diangkat sebagai ketua umum partai.

Pada 22 Oktober 2023 (7 Rabi'ul Akhir 1445 H), Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, sebagai wakilnya. Gibran awalnya dicalonkan oleh Golkar dan diikuti oleh partai-partai Koalisi Indonesia Maju. Pencalonan Gibran menimbulkan kontroversi karena usianya belum mencapai syarat menjadi kandidat presiden, namun Mahkamah Konstitusi membuka peluang bagi seseorang dengan pengalaman sebagai wali kota, bupati, dan gubernur beserta wakilnya untuk mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres. Setelah pencalonannya, Gibran dan adik iparnya, Bobby Nasution, mengakhiri keanggotaannya di partai PDI-P setelah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran mengusung visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi ini diturunkan melalui 8 misi Astacita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas. Berikut uraiannya :

  • Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
  • Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  • Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
  • Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  • Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
  • Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  • Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  • Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

3. Ganjar-Mahfud (Paslon 03)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencari pengganti Joko Widodo sebagai presiden petahana untuk pemilihan presiden 2024. Mereka mengusulkan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, sebagai kandidat presiden pada April 2023. Ganjar diumumkan oleh Megawati, Ketua Umum PDI-P. Sebelumnya, ada spekulasi tentang Puan Maharani sebagai calon wakil presiden, tetapi akhirnya Puan dicalonkan sebagai calon legislatif DPR RI. Partai NasDem juga menominasikan Ganjar sebagai bakal kandidat presiden, meskipun Anies juga diusung.

Efek pencalonan Ganjar oleh PDI-P, Hanura, partai nonparlemen, mendukungnya sebagai calon presiden, menciptakan kerja sama politik. PPP juga kemudian mengusung Ganjar, baik dalam Pilpres maupun pemilihan legislatif. Perindo juga mencalonkan Ganjar, meskipun ada isu bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mendukung Prabowo.

PSI awalnya menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, tetapi kemudian membatalkan dukungannya. Ada usulan Anies sebagai pendamping Ganjar oleh politikus PDI-P, Said Abdullah, namun NasDem tetap memilih Anies sebagai calon presiden. Pada 18 Oktober 2023, PDI-P memilih Mahfud MD sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar. Mahfud sebelumnya ditunjuk sebagai pendamping Joko Widodo pada 2019. Pasangan ini mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023, mengikuti Anies-Muhaimin.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud mengusung visi "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari". Untuk mencapai cita-cita tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan 8 misi, yakni :

  • Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
  • Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari.
  • Mempercepat pembangunan ekonomi berdikasi berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
  • Mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi
  • Mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
  • Mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomu hijau dan biru
  • Mempercepat pelaksanaan demokrasi subtantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.
  • Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

B. Partai Pengusung Pemilu 2024

Sumber : Detik.com dan Indonesiabaik.id

Berdasarkan informasi resmi dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemilu 2024 ini diikuti oleh 24 partai. Hal tersebut diumumkan melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Hasil Verifikasi dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024 pada 30 Desember 2022 (6 Jumadil Akhir 1444 H) lalu.

Untuk itu, penting bagi pemilih mengetahui daftar partai politik yang mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024 lengkap dengan koalisinya. Berikut informasi lengkapnya.

1. Daftar Partai Politik Peserta Pemilu 2024

Berikut ini adalah daftar 24 partai politik peserta Pemilu 2024 lengkap dengan nomor urutnya berdasarkan Keputusan KPU Nomor 552 Tahun 2022.

  1. Partai Kebangkitan Bangsa
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  4. Partai Golkar
  5. Partai Nasdem
  6. Partai Buruh
  7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia
  8. Partai Keadilan Sejahtera
  9. Partai Kebangkitan Nusantara
  10. Partai Hati Nurani Rakyat
  11. Partai Garda Perubahan Indonesia
  12. Partai Amanat Nasional
  13. Partai Bulan Bintang
  14. Partai Demokrat
  15. Partai Solidaritas Indonesia
  16. Partai Perindo
  17. Partai Persatuan Pembangunan
  18. Partai Nanggroe Aceh
  19. Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at Dan Taqwa
  20. Partai Darul Aceh
  21. Partai Aceh
  22. Partai Adil Sejahtera Aceh
  23. Partai Soliditas Independent Rakyat Aceh
  24. Partai Ummat

2. Koalisi Partai Politik Pengusung Capres-Cawapres Pemilu 2024

Sebagian dari partai-partai politik peserta Pemilu 2024 di atas membentuk koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dalam pemilu tahun ini terdapat 3 koalisi atau gabungan partai politik. Mari simak detailnya berikut ini.

1.) Koalisi Pengusung Anies-Muhaimin

Mengutip laman resmi KPU, capres dan cawapres Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh 3 partai politik, yaitu :

  • Partai Nasdem
  • Pasti Kebangkitan Bangsa
  • Partai Keadilan Sejahtera
  • Partai Ummat

2.) Koalisi Pengusung Prabowo-Gibran

Selanjutnya, ada koalisi atau gabungan partai politik yang mengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, antara lain :

  • Partai Gerakan Indonesia Raya
  • Partai Golongan Karya
  • Partai Demokrat
  • Partai Amanat Nasional
  • Partai Solidaritas Indonesia
  • Partai Bulan Bintang
  • Partai Garda Republik Indonesia (Garuda)

3.) Koalisi Pengusung Ganjar-Mahfud

Terakhir, ada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh koalisi partai politik berikut ini :

  • PDI Perjuangan
  • Partai Persatuan Pembangunan
  • Partai Perindo
  • Partai Hati Nurani Rakyat

3. Daftar Tetap Calon Anggota Dewan pada Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 9.918 orang sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam daftar calon tetap (DCS) pada Pemilu 2024. Hasil tersebut berdasarkan verifikasi administrasi yang didaftarkan 18 partai politik (parpol) sejak 1-14 Mei 2023 (10-23 Syawal 1444 H).

Jumlah bacaleg dari 11 partai politik dapat memenuhi 100% dari 580 kursi di setiap daerah pemilihan. Sementara, 7 partai lainnya dengan jumlah bacaleg kurang dari kuota maksimal. Adapun, sebanyak 6.241 calon anggota DPR yang ditetapkan dalam DCT merupakan laki-laki. Sementara, 3.676 calon anggota DPR lainnya dalam DCT berjenis kelamin perempuan.

Berikut Rincian Jumlah calon anggota DPR dalam DCT Pemilu 2024 dari 18 parpol :

  1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 580 orang
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 580 orang
  3. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan: 580 orang
  4. Partai Golongan Karya (Golkar): 580 orang
  5. Partai NasDem: 580 orang
  6. Partai Buruh: 580 orang
  7. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 580 orang
  8. Partai Amanat Nasional (PAN): 580 orang
  9. Partai Demokrat: 580 orang
  10. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 580 orang
  11. Partai Perindo: 579 orang
  12. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 580 orang
  13. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda): 570 orang
  14. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN): 525 orang
  15. Partai Ummat: 512 orang
  16. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura): 485 orang
  17. Partai Bulan Bintang (PBB): 470 orang
  18. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora): 396 orang

Untuk selengkapnya, silakan lihat beberapa Infografis berikut ini :

Sumber Infografis : Kompaspedia.Kompas.id

Sumber Infografis : CNBC Indonesia

Sumber Infografis : CNN Indonesia


C. Perbandingan Kampanye Pemilu 2024

Sumber : Kabar24.Bisnis.com dan Kompas.com

Kampanye terakhir untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berada di penghujung masa kampanye. Dimulai sejak 28 November 2023 (14 Jumadil Awal 1445 H), masa kampanye ini akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024 (29 Rajab 1445 H).

Menjelang penutupan masa kampanye, 3 (Tiga) Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bertarung dalam Pilpres 2024 akan menyelenggarakan kampanye besar-besaran di berbagai wilayah.

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, akan mengadakan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Sementara itu, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, juga akan menyelenggarakan kampanye di Jakarta, tetapi di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, mereka akan menutup masa kampanye mereka di Solo dan Semarang, Jawa Tengah. Berikut detailnya :

1. Anies-Muhaimin (01)

Kampanye Anies-Muhaimin di Stadion JIS, Jakarta Utara

Kampanye akbar Anies-Muhaimin yang rencananya digelar di JIS bertajuk “Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah”. Kampanye hari terakhir ini bakal berlangsung pada Sabtu (10/2/2024 | 29/7/1445) selama pukul 07.00-12.00 WIB.

Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (Amin) mengeklaim bahwa hingga Kamis (8/2/2024 | 27/7/1445) pagi, situs e-tiket kampanye akbar telah diakses oleh 15 juta orang. Adapun situs e-tiket tersebut mulai dibuka pada Rabu (7/2/2024 | 26/7/1445) siang.

Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus, memastikan, tiket kampanye akbar Anies-Muhaimin gratis. Tiket hanya sebagai media manajemen massa dan mengukur animo masyarakat.

Ia menyebut, semua warga boleh datang ke kampanye akbar Anies-Muhaimin, termasuk yang tidak memiliki tiket. Namun, tempat duduk di arena JIS akan diprioritaskan untuk mereka yang sudah memiliki tiket.

“Kita enggak perlu mempermasalahkan tiket, yang penting datang lebih pagi lebih baik, semua akan diwadahi,” kata Syaugi dalam konferensi pers di Rumah Pemenangan Amin, Jakarta Pusat, Kamis.

Syaugi menjelaskan, JIS mampu menampung 82.000 orang di area tribun yang menggunakan kursi. Sementara, lapangan JIS berkapasitas 10.000 orang.

Jika area dalam JIS sudah penuh, massa yang datang ke kampanye akbar akan diarahkan ke area luar JIS, yakni di sekitaran Jalan Benyamin Sueb dan Danau Sunter. Di luar arena JIS, telah disiapkan sedikitnya tiga layar berukuran besar.

Syaugi mengatakan, kampanye akbar Anies-Muhaimin akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, bukan hanya elite partai politik pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu.

“Mari kita songsong di kampanye terakhir, 10 Februari, untuk menyuarakan gerakan rakyat, gerakan perubahan. Insya Allah di tanggal tersebut kita bisa meng-Amin-kan Jakarta,” tutur Syaugi.

2. Prabowo-Gibran (02)

Kampanye Prabowo-Gibran di SUGBK, Jakarta Pusat

Sementara, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengeklaim bahwa 500.000 orang bakal menghadiri kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) pada Sabtu (10/2/2024 | 29/7/1445).

"Estimasi orang yang datang, yang sudah daftar pada hari ini sudah lebih dari setengah juta orang sudah daftar," kata Nusron dalam jumpa pers, Kamis (8/2/2024 | 27/7/1445).

Nusron mengatakan, pihaknya tidak menyediakan tiket masuk untuk acara kampanye akbar. Namun, ia menekankan agar semua pihak tertib aturan, termasuk, tidak membawa anak-anak ke arena kampanye.

"Ini adalah paket kegiatan kampanye, bukan konser, bukan pesta biasa, tapi ada unsur kampanye, sesuai undang-undang pemilu bahwa kampanye tidak boleh menyertakan anak-anak," ujarnya.

Nusron melanjutkan, tribun penonton di Stadion Utama GBK berkapasitas hampir 80.000 orang. Warga yang tidak bisa masuk ke arena stadion tetap dapat menyaksikan situasi di arena GBK melalui sejumlah layar besar yang dipasang oleh panitia.

Selain elite partai politik, acara ini rencananya dihadiri oleh sejumlah selebritis dan influencer Tanah Air, termasuk grup musik besutan kader Gerindra Ahmad Dhani, Dewa 19, bersama Ari Lasso dan Marcello Tahitoe.

3. Ganjar-Mahfud (03)

Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Jawa Tengah

Berbeda dari Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud akan menutup kampanye di Solo dan Semarang, Jawa Tengah. Kampanye terakhir pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu bertajuk “Hajatan Rakyat”.

Sebanyak 100.000 pendukung diprediksi bakal memadati Kawasan Ngarsopuro hingga Benteng Vastenburg, Kota Solo, pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, Sabtu (10/2/2024).

Dalam acara tersebut, akan ada kirab budaya yang mengantar Ganjar-Mahfud MD menggunakan 21 gerobak sapi. Kemudian, dilanjutkan dengan Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg.

Setelah itu, Ganjar-Mahfud akan diantar menggunakan mobil Jeep dari Benteng Vastenburg menuju Pintu Tol Klodran, Kabupaten Karanganyar, menuju Semarang.

Khusus di Benteng Vastenburg, acara akan dimeriahkan oleh sejumlah artis seperti NDX AKA, Nala Agatha, Lala Widi, Lady Rara serta anak aktivis 98 Wiji Tukul yakni Fitri Nganthi Wani.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan, kampanye terbuka pada hari terakhir ini dilakukan sebelum menuju ke Semarang, Jateng.

"Sebagai proses keberlanjutan, tapi di sisi lain. Secara personiltas Presiden rakyat. Ganjar Pranowo yang cocok, identik dan apa adanya datang dari rakyat. Selalu mendengar dari suara rkayat," katanya saat di Kota Solo, pada Rabu (7/2/2024 | 26/7/1445).

Terpisah, Ketua Panitia Acara Her Suprabu mengatakan bahwa acara kampanye Ganjar-Mahfud tidak hanya dimeriahkan oleh elite dan kader partai banteng, tetapi juga simpatisan dan masyarakat umum.

"Kami tidak bisa membatasi karena mungkin dari masyarakat Soloraya ada yang datang karena mungkin tahu Bu Ketum Megawati (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) hadir. Dan ini benar-benar pesta rakyat," kata Her Suprabu.

Her pun mengimbau masyarakat yang datang mengikuti aturan yang berlaku. Mulai dari tidak membawa senjata tajam, mebawa minuman keras, dan patuh berlalulintas.


FAKTA MENARIK TENTANG PEMILU 2024

Sumber Artikel : Goodnewsfromindonesia.id

Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sedang menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan di masyarakat saat ini. Setiap hari, berita terbaru mengenai pemilu sering muncul dan ramai dibahas di media sosial serta situs berita online.

Pemilu, yang pada dasarnya merupakan proses pemilihan pemimpin negara, memiliki fakta-fakta menarik yang layak untuk diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa fakta menarik seputar pemilu tersebut, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses demokrasi yang menjadi penentu arah masa depan Indonesia.

1. Peningkatan Jumlah Pemilih pada Pemilu 2024 Sebanyak 12 Juta

Tren partisipasi dalam pemilu terus meningkat dari masa ke masa, mencerminkan minat publik yang semakin tinggi dalam proses demokrasi.

Dalam Pemilu 2024, jumlah pemilih mencatat peningkatan signifikan sebesar 12 juta dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2019, Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 192.886.254, sementara pada Pemilu 2024, DPT meningkat menjadi 204.807.222, terdiri dari 2.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan.

2. Komparasi Jumlah Pemilih

Jumlah pemilih yang melampaui 200 juta menunjukkan betapa besarnya kepentingan pemilu di Indonesia sebagai sebuah agenda nasional yang signifikan.

Meskipun demikian, Indonesia tidak menempati posisi teratas dalam jumlah pemilih di dunia. Data yang dikeluarkan oleh Statista menunjukkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah India dan Amerika Serikat dalam hal jumlah pemilih.

3. Dominasi Pemilih dari Kalangan Muda

Dari lebih dari 200 juta pemilih pada Pemilu 2024, mayoritas adalah generasi muda. Data yang dirilis oleh KPU menunjukkan bahwa generasi milenial dan Z mendominasi pemilih, dengan milenial menyumbang proporsi terbesar, diikuti oleh generasi X dan Z.

Detailnya adalah sebagai berikut :

  • Generasi Milenial (Kelahiran 1981-1996): 66,8 Juta
  • Generasi X (Kelahiran 1965-1980): 57,5 Juta
  • Generasi Z (Kelahiran 1997-2012): 46,8 Juta
  • Generasi Baby Boomer (Kelahiran 1946-1964): 28,1 Juta
  • Generasi Pre-Boomer (Kelahiran sebelum 1946): 3,6 Juta

4. Keberadaan Partai Lokal Aceh

Pemilu 2024 diikuti oleh 24 partai politik, termasuk 18 partai nasional dan 6 partai lokal Aceh. Keberadaan partai lokal di Aceh berasal dari perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

Perjanjian ini mengatur sejumlah kesepakatan, termasuk adanya partai politik lokal di Aceh. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 tentang Partai Politik Lokal di Aceh.

5. Peningkatan Partisipasi Pemilih Penyandang Disabilitas pada Pemilu 2024

Partisipasi dalam proses pemilu mencakup berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemilih dengan disabilitas. Pada Pemilu 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pemilih penyandang disabilitas.

Data menunjukkan bahwa sebanyak 0,54 persen dari total pemilih tetap pada Pemilu 2024 merupakan penyandang disabilitas, dengan jumlah yang mencapai 1.101.178 pemilih. Mereka terbagi dalam empat kategori berdasarkan jenis disabilitasnya.

6. Fasilitas Surat Suara Khusus untuk Tunanetra

Untuk memastikan partisipasi yang setara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan fasilitas khusus bagi pemilih tunanetra dalam Pemilu 2024. Salah satu cara adalah dengan menyediakan surat suara khusus yang dilengkapi dengan tulisan braille, memudahkan tunanetra untuk membacanya.

Selain itu, pemilih tunanetra juga diperbolehkan untuk mencoblos bersama pendamping. Hal ini diizinkan mengingat tidak semua tunanetra dapat membaca huruf braille. Pemilih dapat memilih pendamping sendiri, dan pendamping diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan pilihan pemilih.

7. Tingginya Partisipasi Pemilih di Jawa

Jawa merupakan salah satu wilayah dengan partisipasi pemilih tertinggi dalam Pemilu 2024. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Jawa, mencapai lebih dari 35 juta pemilih.

Data jumlah pemilih di berbagai provinsi di Pulau Jawa menunjukkan tingginya minat partisipasi dalam proses pemilu, dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten juga memiliki jumlah pemilih yang signifikan.

8. Implementasi Sistem Noken di Papua

Di beberapa daerah di Papua, terutama yang memiliki kondisi geografis dan sosial yang berbeda, diterapkan sistem pemungutan suara yang unik yang dikenal dengan sistem noken. Sistem ini melibatkan konsep suara beramai-ramai atau kolektif, yang tidak mengikuti prinsip satu orang satu suara seperti pada umumnya.

Ada dua jenis noken, yaitu noken big man dan noken gantung, yang memungkinkan masyarakat untuk menyerahkan suara mereka kepada pemimpin adat atau membuat kesepakatan melalui musyawarah. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis yang sulit di Papua serta budaya dan adat istiadat lokal yang memiliki pengaruh besar dalam proses pemilihan.

9. Biaya Pemilu 2024 Capai Rp71,3 Triliun

Sebagai acara skala nasional yang digelar di seluruh Indonesia, Pemilu 2024 memerlukan dana yang besar. Total alokasi anggarannya mencapai Rp71,3 Triliun!

Dana tersebut dialokasikan dalam rentang waktu 20 bulan sebelum hari pemungutan suara, dimulai dari tahun 2022 hingga 2024 dengan perincian sebagai berikut :

  • Tahun 2022: Rp3,1 Triliun
  • Tahun 2023: Rp30,0 Triliun
  • Tahun 2024: Rp38,2 Triliun

Uang sebesar Rp71,3 triliun ini digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengawasan penyelenggara pemilu, pembaruan data pemilih, penyusunan daftar pemilih tetap, hingga pengelolaan dan pengadaan laporan serta dokumentasi logistik.

10. Penggunaan Kotak Suara Kardus

Pada Pemilu 2024 mendatang, kotak suara berbahan kardus akan kembali digunakan, seperti halnya pada Pemilu 2019. Keputusan ini diambil karena kotak suara kardus jauh lebih ekonomis daripada kotak suara aluminium yang memerlukan perawatan setelah digunakan.

Kotak suara kardus tidak dianggap sebagai aset negara setelah pemakaian karena sifatnya yang sekali pakai. Hal ini juga akan membantu mengurangi beban anggaran KPU karena tidak memerlukan perawatan khusus setelah digunakan.

Sumber Infografis : Infografis.Okezone.com


KOTAK DAN SURAT SUARA PEMILU 2024

Sumber Artikel : Indonesiabaik.idDetik.comRRI.go.id, dan Indonesiabaik.id

Tahun 2024 Indonesia akan menghadapi pemilihan umum (Pemilu) tepat pada tanggal 14 Februari 2024. Untuk menyambut pesta demokrasi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan berbagai persiapan, termasuk bagaimana desain kotak suara yang nantinya akan digunakan.

A. Spesifikasi Kotak Suara

Sumber Infografis : Indonesiabaik.id

Bentuk kotak suara Pemilu 2024 mendatang tidak berbeda dengan yang digunakan pada Tahun 2019 lalu, yakni berbentuk kotak. Secara umum, bentuknya pun tidak berbeda dengan kotak suara kardus pada Pemilu 2019.

Ukuran kotak suara ini memiliki panjang 40 cm, lebar 40 cm, serta tinggi 60 cm Bahan kardus yang digunakan adalah karton dupleks yang kedap dan tahan air. Beratnya mencapai 2,26 kilogram dan jika diisi kertas suara memiliki daya angkut 20 hingga 30 kg.

Untuk spesifikasi lainnya, yaitu  ukuran lubang untuk memasukkan surat suara, yakni panjang 18 cm dan lebar 1,5 cm. Kemudian,  rincian ketebalan kotak suara di sisi luar dan sisi dalam menggunakan Duplex coated 250 gram per meter persegi.

Lalu ketebalan sisi dalam, pada Pemilu 2024 nanti adalah Kraft 275 per meter persegi. Lanjut, ukuran jendela pada kotak suara di Pemilu 2024 mendatang  yaitu 17 cm sementara tinggi jendela kotak suara yaitu 20 cm.

B. Jenis-jenis Kotak Suara

Sumber Infografis : Indonesiabaik.id

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan segera dilaksanakan pada 14 Februari mendatang. Selain menentukan pilihan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kita juga akan memberikan suara untuk calon anggota legislatif. Oleh karena itu, mengenali jenis surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024 menjadi hal yang penting.

Ketika mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS), setiap pemilih akan diberikan 5 lembar surat suara. Salah satu lembar merupakan surat suara untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, sedangkan empat lembar lainnya digunakan untuk memilih calon anggota legislatif.

Jika Anda ingin mengetahui lebih detail mengenai berbagai jenis surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024, simak penjelasannya di bawah ini!

Peraturan mengenai ragam surat suara yang dipakai dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 14 Tahun 2023 dan Keputusan KPU Nomor 1202 Tahun 2023. Berikut adalah detailnya:

1. Surat Suara Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Warna Abu-abu)

Jenis surat suara pertama memiliki warna abu-abu. Surat suara ini digunakan untuk memberikan suara kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Di dalamnya terdapat nomor urut, foto, nama capres-cawapres, serta partai politik yang mengusulkan.

Pemilih dapat mencoblos pada foto, nama, dan area lain yang berada dalam kotak masing-masing paslon.

2. Surat Suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (Warna Merah)

Selain pemilihan presiden-wakil presiden, pada Pemilu 2024 juga akan memilih anggota legislatif, termasuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Surat suara untuk memilih anggota DPD ditandai dengan warna merah. Di dalamnya terdapat nomor urut, nama lengkap, dan foto calon anggota DPD.

3. Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) (Warna Kuning)

Selanjutnya, terdapat surat suara untuk memilih anggota DPR RI dengan warna kuning. Di dalamnya terdapat nomor urut partai pengusung, logo partai, nama partai, serta daftar calon anggota DPR RI dari masing-masing partai.

Pemilih dapat mencoblos di bagian nama partai maupun nama calon anggota DPR RI.

4. Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat Provinsi (Warna Biru)

Surat suara berwarna biru digunakan untuk memilih calon anggota DPRD tingkat provinsi. Formatnya mirip dengan surat suara DPR RI, dengan nomor urut, logo, dan nama partai, serta daftar nama caleg.

Cara mencoblosnya sama seperti surat suara calon anggota DPR RI.

5. Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat Kabupaten/Kota (Warna Hijau)

Terakhir, terdapat surat suara berwarna hijau untuk memilih calon anggota DPRD tingkat kabupaten/kota. Formatnya mirip dengan surat suara DPR RI dan DPRD tingkat provinsi.

Penampilan dan cara mencoblosnya sama seperti surat suara sebelumnya.


Jadi, dalam Pemilu 2024 nanti, kita akan menerima dan mencoblos 5 lembar surat suara. Setelah mencoblos, pastikan untuk memasukkannya ke kotak suara yang sesuai. Dan simaklah Video berikut ini dari YouTube :


LIKA-LIKU PEMILU 2024 (TATA CARA MEMILIH)

Sumber Artikel : BBC News IndonesiaPemilu.Tempo.coNU.or.id

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis tata cara mencoblos dalam Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Sebelum mencoblos, terdapat syarat yang harus dipenuhi sebagai pemilih di Pemilu 2024.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih, berikut syarat menjadi pemilih Pemilu 2024, yaitu :

  • Genap berusia 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
  • Tidak sedang dicabut hak suaranya berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
  • Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibuktikan dengan KTP-el.
  • Berdomisili di luar negeri dibuktikan dengan KTP-el, Paspor, dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor.
  • Dalam hal pemilih belum memiliki KTP-el, dapat menggunakan Kartu Keluarga.
  • Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota Polri.

Setelah memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Pemilu 2024, perlu mengecek status daftar pemilih tetap (DPT). Dengan mengetahui status dalam DPT, masyarakat mendapatkan informasi tentang nomor dan lokasi TPS. Adapun, cara memeriksa DPT melalui gawai pribadi sebagai berikut :

  1. Buka Browser, lalu akses laman resmi KPU atau buka laman infopemilu.kpu.go.id. Selain itu, juga bisa akses laman cekdptonline.kpu.go.id.
  2. Pilih opsi “Cek DPT Online”.
  3. Setelah tampilan “Pencarian Data Pemilih Pemilu 2024” muncul, isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk pemilih dalam negeri atau Nomor Paspor untuk Pemilih Luar Negeri.
  4. Kemudian, klik tombol “Pencarian”.
  5. Jika sudah terdaftar, kolom-kolom berikut akan muncul, 1) Nama Pemilih, 2) NIK, 3) Nomor Kartu Keluarga, 4) TPS.
  6. Jika data tidak terdaftar, maka peringatan akan muncul yang menyatakan, “Data yang Anda masukkan keliru/belum terdaftar!”.

Bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT akan mendapatkan Surat Pemberitahuan yang bisa dibawa ke TPS. Pemilih bisa membawa Surat Pemberitahuan (C6) tersebut beserta KTP elektronik kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS. Dengan membawa dua dokumen ini, sudah berhak mendapatkan surat suara untuk mencoblos di TPS.

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024

Dilansir dari laman resmi KPU, kpu.go.id, Indonesia menetapkan kegiatan memilih pada Pemilu dilaksanakan dengan cara mencoblos surat suara. Berdasarkan Pasal 353 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), “Pemberian suara Pemilu dilakukan dengan cara mencoblos satu kali, yaitu pada nama, nomor, pasangan calon (paslon), atau tanda gambar partai politik pengusul dalam satu kotak pada surat untuk pemilu presiden dan wakil presiden.

Secara lebih rinci, berikut alur pencoblosan Pemilu 2024, yaitu :

  1. Datang ke TPS pada Rabu, 14 Februari 2024 usai sudah terdaftar dalam DPT.
  2. Menyerahkan Surat Pemberitahuan (C6) dan KTP elektronik kepada petugas KPPS. 
  3. Kemudian, pemilih diarahkan untuk mencoblos di dalam bilik suara yang telah disediakan.
  4. Surat suara yang telah dicoblos, lalu dilipat sesuai petunjuk dan dimasukkan ke dalam kotak suara. 
  5. Sebelum meninggalkan TPS, pemilih wajib mencelupkan salah satu jari tangan ke dalam tinta sebagai bukti bahwa telah menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024.















PENGUMUMAN REAL COUNT RESMI KPU PEMILU 2024

Sumber Artikel : Detik.com

Penghitungan suara Pemilu 2024 tengah berlangsung. Proses penghitungan suara hasil pemilu memerlukan waktu berhari-hari. Berbeda dengan hitung cepat atau quick count, hasil hitung yang sebenarnya atau real count tidak bisa diketahui dengan cepat.

Sementara quick count hasil pemilu dilakukan oleh lembaga survei dan hitung cepat, untuk real count dilakukan oleh KPU berdasarkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara secara nyata menurut data formulir Model C1 Plano dari TPS di seluruh Indonesia.

Adapun hasil penghitungan perolehan suara yang sebenarnya atau real count akan diumumkan secara resmi oleh KPU dan dapat diakses masyarakat umum. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi link akses real count Pemilu 2024 oleh KPU berikut ini:

Hasil hitung suara atau real count Pemilu 2024 akan diumumkan melalui situs resmi Info Publik Pemilu 2024 oleh KPU yang beralamat di https://pemilu2024.kpu.go.id/. Pada situs tersebut, akan menampilkan real count hasil Pemilu 2024 untuk Pilpres dan Pileg.

Sebagai catatan, sebagaimana dikutip dari situs tersebut, bahwa :

Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jadwal Pengumuman Hasil Pemilu 2024 dari KPU

Menurut jadwal dan tahapannya, proses penghitungan suara berakhir pada Kamis, 15 Februari 2024. Setelah itu akan dilanjut tahap rekapitulasi penghitungan suara sampai Rabu, 20 Maret 2024. Selanjutnya barulah penetapan hasil Pemilu (real count).

Jadwal dan Tahapan :

  • Pemungutan Suara : Rabu, 14 Februari 2024 (4 Sya'ban 1445 H)
  • Penghitungan Suara : Rabu-Kamis, 14-15 Februari 2024 (4-5 Sya'ban 1445 H)
  • Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara : Kamis, 15 Februari 2024 (5 Sya'ban 1445 H) - Rabu 20 Maret 2024 (9 Ramadhan 1445 H)
  • Penetapan Hasil Pemilu : Paling lambat 3 Hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Jadwal dan tahapan Pemilu 2024 tersebut sebagaimana yang telah diatur berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.


GALERI

Berikut ini adalah Beberapa Gambar dan Video yang terkait dengan Pemilu Serentak 2024.

Banner Inzaghi's Blog Edisi Pemilu 2024

Tampilan Teknoblog saat Pemilu Serentak 2024

Tampilan Miniblog saat Pemilu Serentak 2024






















Untuk melihat Postingan terdahulu kami di Inzaghi's Blog Legacy tentang Pemilu 2019, silakan lihat di sini

Semoga Pemilu Serentak 2024 ini baik itu Pilpres maupun Pileg sukses berjalan lancar dan tidak ada kendala sedikit apapun. Semoga saja dengan Pemilihan Umum Serentak 2024 ini tidak ada yang Golput (Golongan Putih, berarti Tidak Memilih sama sekali) dan juga tidak terpecah belah dan Tidak saling memprovokasikan anrtar belah pihak manapun.

Terima Kasih 😀😊👌👍 : ) 

Wassalamu‘alaikum wr. wb. 

Post a Comment

Previous Post Next Post