Assalamu‘alaikum wr. wb.
Hello guys! Kembali lagi bersama Teknoblog di Inzaghi's Blog! Saat ini perkembangan Teknologi sudah semakin pesat, selain adanya Perangkat seperti Telepon Genggam / Ponsel Pintar (Smartphone) dan Tablet, kini juga ada yang namanya Perangkat yang dapat dipakai di Tubuh kita dan bisa dijadikan sebagai Gelang Pintar dan Jam Tangan Pintar (Smart Watch). Kali ini kita akan membahas mengenai Teknologi Wearable Devices.
Sumber : Investopedia.com, Toptal.com, Incentfit.com, Builtin.com, dan Edu.Gcfglobal.org
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan inovasi-inovasi baru yang mengganggu di dunia teknologi wearable; kemajuan yang berpotensi mengubah kehidupan, bisnis, dan perekonomian global. Perangkat pintar wearable seperti Google Glass, Apple Watch, Fitbit, Motiv Ring, dan Oculus Rift menjanjikan perubahan cara kita menerima, menggunakan, dan berbagi data. Revolusi wearable ini juga menggeser pola lama tentang bagaimana kita memanfaatkan data dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial kita. Teknologi ini menjadi jauh lebih personal.
Kita sedang menyaksikan munculnya kategori baru dari mekanisme antarmuka yang menghadirkan perubahan paradigma mendasar dalam cara kita memandang dan berinteraksi dengan teknologi. Mengenali, memahami, dan secara efektif memanfaatkan lanskap teknologi wearable yang terus berkembang saat ini menjadi semakin penting untuk keberhasilan berbagai jenis bisnis.
A. Pengertian Wearable Devices
Teknologi Wearable, yang juga dikenal sebagai "perangkat wearable," adalah kategori perangkat elektronik yang dapat dikenakan sebagai aksesori, disematkan dalam pakaian, ditanamkan dalam tubuh pengguna, atau bahkan ditato pada kulit. Perangkat ini merupakan gadget tanpa tangan dengan kegunaan praktis, yang didukung oleh mikroprosesor dan dilengkapi dengan kemampuan untuk mengirim dan menerima data melalui Internet.
Adopsi yang cepat terhadap perangkat-perangkat ini telah menempatkan teknologi wearable di garis depan Internet of Things (IoT).
Poin-Poin Penting :
Teknologi wearable sedang berkembang menjadi kategori penting dalam Internet of Things (IoT), dengan aplikasi yang dapat mengubah kehidupan, terutama di bidang medis dan bidang lainnya.
Juga dikenal sebagai perangkat wearable, perkembangan jaringan seluler, transfer data berkecepatan tinggi, dan mikroprosesor miniatur telah memungkinkan perkembangan teknologi ini.
Teknologi ini dapat dikenakan, disematkan dalam kain atau aksesori, atau bahkan ditato langsung pada kulit.
B. Cara Kerja Wearable Devices
Teknologi wearable dapat dikatakan sudah ada sejak kacamata pertama kali dikembangkan pada abad ke-13. Jam tangan yang cukup kecil untuk dikenakan telah ada sejak sekitar tahun 1500. Namun, teknologi wearable modern didefinisikan sebagai teknologi yang mengintegrasikan mikroprosesor dan koneksi internet.
Pertumbuhan jaringan seluler memungkinkan pengembangan teknologi wearable. Pelacak aktivitas kebugaran adalah gelombang besar pertama dari teknologi wearable yang diterima oleh konsumen. Kemudian, jam tangan menjadi layar dan aplikasi mobile yang lebih kuat ditambahkan. Headset Bluetooth, smartwatch, dan kacamata yang terhubung ke web memungkinkan orang untuk menerima data dari jaringan Wi-Fi. Industri permainan juga menambah lebih banyak perangkat wearable dengan headset realitas virtual dan realitas tertambah.
Teknologi wearable didorong oleh mikroprosesor dan sensor yang menerima, menganalisis, mencatat, dan mengkomunikasikan data melalui kontak dengan tubuh. Sebagian besar teknologi wearable yang ada saat ini memiliki salah satu dari dua tujuan untuk penggunanya – untuk merekam dan melacak informasi kesehatan (termasuk biometrik) atau untuk hiburan/komunikasi.
Teknologi wearable dapat digunakan oleh banyak industri untuk berbagai alasan, namun ketika berbicara mengenai kesehatan (seperti dalam artikel tentang 7 dimensi kesejahteraan pribadi ini), terutama dalam program kesehatan perusahaan, teknologi wearable dapat sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program kesejahteraan Anda atau tantangan kesejahteraan yang Anda selenggarakan. Sebagai contoh, ketika seorang karyawan yang berpartisipasi dalam program kesehatan Anda pergi berlari, jam tangan mereka akan secara otomatis melacak hal-hal seperti jarak yang mereka tempuh, rata-rata detak jantung selama lari, kecepatan lari, dan lokasi lari tersebut. Ini bisa menjadi metode yang sangat baik untuk memverifikasi aktivitas karyawan dan membantu dalam distribusi insentif secara akurat.
C. Manfaat Wearable Devices
Perkembangan teknologi wearable telah diterima dengan baik sebagai alat bagi industri asuransi, perawatan kesehatan, dan olahraga karena berbagai alasan. Mulai dari mendorong kebiasaan yang lebih sehat hingga mengoptimalkan kinerja fisik, industri-industri ini telah memperoleh banyak keuntungan yang datang bersama dengan teknologi wearable.
1. Wearable Meningkatkan Layanan Kesehatan
Industri kesehatan mungkin merupakan yang paling mendapatkan manfaat besar dari teknologi wearable. Pasien yang menggunakan perangkat pintar ini dapat mengukur berbagai informasi, mulai dari suhu tubuh hingga tekanan darah, yang kemudian diteruskan ke tim medis mereka secara real-time. Jika ada sesuatu yang tidak beres, dokter dapat dengan cepat mendiagnosis dan merawat pasien dengan cara yang lebih akurat. Proses perawatan kini menjadi lebih cepat berkat data yang dikumpulkan oleh perangkat wearable, karena dokter tidak perlu lagi menjalani serangkaian tes untuk menentukan penyakit atau gangguan. Mereka dapat merujuk pada data yang dikumpulkan oleh perangkat wearable untuk dengan cepat mengetahui penyebab masalah medis tersebut.
2. Wearables Memberikan Wawasan Lebih dalam Performa Olahraga dan Kebugaran
Memiliki data kesehatan secara real-time tentunya membantu industri olahraga dan kebugaran mendorong batas-batas pelatihan. Atlet profesional dari seluruh dunia memaksimalkan regimen latihan mereka berkat data biometrik yang dikumpulkan melalui teknologi wearable. Atlet elit, mulai dari pelari maraton hingga tim Golden State Warriors dan Liverpool FC, menggunakan kaos kompresi pintar untuk memaksimalkan setiap gerakan yang dilakukan atlet. Kaos pintar ini menggunakan kombinasi GPS, akselerometer, dan sensor biomedis untuk terus-menerus mengukur performa setiap atlet. Apakah bintang Liverpool Mo Salah mengambil jalur optimal ke bola? Apakah bintang NBA Steph Curry memaksimalkan tingkat hidrasi untuk tampil di puncak kemampuannya? Bagaimana pemain MLB, seperti Mike Trout atau Kris Bryant, memaksimalkan akselerasi mereka keluar dari kotak pemukul? Teknologi wearable adalah kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan membuka potensi optimal atlet kelas dunia.
3. Wearables Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan Tenaga Kerja
Dunia bisnis telah merasakan manfaat dari pengenalan wearable kepada tenaga kerjanya. Tujuh puluh sembilan persen karyawan yang menggunakan perangkat pintar di kantor melaporkan bahwa perangkat ini sangat berperan penting dalam pekerjaan mereka. Membekali tenaga kerja dengan perangkat wearable masuk akal bagi para pengusaha. Perangkat ini meningkatkan komunikasi, melacak aktivitas karyawan, meningkatkan keselamatan di tempat kerja, dan bahkan dapat meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup tenaga kerja. Tenaga kerja yang lebih sehat dan bahagia akan menghasilkan tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menghemat perusahaan ribuan, bahkan jutaan, dolar setiap tahunnya.
D. Kelebihan/Keuntungan Wearable Devices
Kemajuan teknologi wearable telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Contohnya adalah pacemaker, yang telah menyelamatkan ribuan nyawa sejak ditemukan pada tahun 1960. Contoh lain yang lebih modern adalah Apple Watch.
Baru-baru ini, Apple merilis iklan yang menampilkan rekaman audio panggilan 911 dari seorang peselancar yang terbawa terlalu jauh ke tengah laut dan menggunakan Apple Watch untuk meminta bantuan. Iklan ini menunjukkan bukti langsung bagaimana produk tersebut menyelamatkan nyawa pria tersebut. Tapi, apa saja manfaat lain yang dapat diberikan oleh teknologi wearable dalam kehidupan sehari-hari?
1. Meningkatkan Produktivitas
Dengan perangkat wearable di pergelangan tangan, cukup dengan mengangkat tangan dan menekan tombol, Anda dapat melakukan sesuatu lebih cepat tanpa harus berjalan ke telepon atau komputer. Meskipun terlihat sepele, teknologi wearable dapat mempercepat pekerjaan dan menghemat waktu yang terakumulasi.
2. Mendukung Program Kesehatan di Tempat Kerja
Teknologi wearable adalah alat yang hebat untuk melacak informasi kesehatan dan aktivitas karyawan, terutama bagi pemberi kerja yang sedang menjalankan atau merencanakan program kesehatan perusahaan. Program ini membantu pemberi kerja meningkatkan metrik kesehatan populasi karyawan secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Keamanan
Teknologi wearable juga membantu menjaga keselamatan. Seperti contoh peselancar dengan Apple Watch, ia dapat menggunakan perangkatnya untuk memanggil bantuan sekaligus melacak lokasi persisnya di tengah laut. Tanpa perangkat tersebut, situasi mungkin akan sangat berbeda. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi wearable bisa menyelamatkan nyawa dan menjaga keamanan dalam berbagai cara.
E. Kekurangan Wearable Devices
Meski teknologi wearable memberikan dampak positif dan inovasi, ada beberapa kekurangannya :
1. Biaya Tinggi
Teknologi wearable mahal dan tidak dapat diakses oleh semua orang, yang dapat memperburuk masalah kelas sosial yang sudah ada sebelumnya.
2. Keterbatasan sebagai Perangkat Mandiri
Sebagian besar perangkat wearable membutuhkan koneksi ke perangkat lain agar berfungsi sepenuhnya. Misalnya, wearable sering kali harus terhubung ke ponsel atau perangkat lain untuk mengirim dan menerima informasi.
3. Risiko Keamanan Data
Karena perangkat ini melekat pada tubuh, ada risiko akses tidak sah terhadap data pribadi seperti lokasi atau informasi kesehatan. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, ini dapat menjadi ancaman serius terhadap privasi.
4. Masalah Privasi
Sebagian besar wearable melacak dan melaporkan semua informasi kesehatan Anda, bukan hanya yang Anda pilih. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran privasi jika informasi tersebut terekspos.
5. Keterbatasan Fisik Perangkat
Teknologi wearable memiliki keterbatasan karena ukurannya yang kecil. Kita tidak bisa membawa komputer berukuran penuh di pergelangan tangan. Layar, tombol, dan fitur lainnya harus kecil, sehingga beberapa fungsi yang tersedia pada perangkat yang lebih besar tidak dapat diakomodasi.
6. Kecanduan dan Distraksi
Ada kekhawatiran umum bahwa orang sudah terlalu sering menggunakan ponsel mereka. Karena sifatnya yang sangat mudah diakses dan “selalu aktif,” teknologi wearable dapat menjadi gangguan dan memakan waktu.
7. Efek Mental dan Persepsi Sosial
Kekurangan lain dari wearable adalah dampaknya pada mental dan persepsi masyarakat. Banyak yang merasa bahwa evolusi teknologi, seperti wearable, semakin menjauhkan manusia dari esensi "manusiawi" mereka.
F. Contoh Wearable Devices
Berikut ini adalah beberapa Contoh dari Perangkat Wearable.
1. Wearable Kesehatan dan Kebugaran
Wearable sering kali dikaitkan dengan sektor kesehatan dan kebugaran. Jam tangan pintar, seperti Fitbit atau Apple Watch, telah menjadi pelopor dalam cara kita melacak berbagai hal, mulai dari detak jantung hingga jumlah langkah harian kita. Banyak orang kini menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.
Jam tangan ini secara alami mendorong gaya hidup yang lebih sehat berkat data yang dikumpulkan. Mengetahui seberapa jauh Anda berlari dapat mendorong Anda untuk berlari lebih jauh demi memecahkan rekor sebelumnya. Melihat bahwa Anda hampir mencapai target 10.000 langkah harian memotivasi Anda untuk berjalan-jalan di sekitar blok rumah. Bahkan, melacak kebiasaan tidur Anda saat ini bisa mengarah pada perubahan yang membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. Dalam pengertian tertentu, teknologi wearable adalah salah satu cara terbaik untuk "menggamifikasi" perjalanan menuju kesehatan dan kebugaran.
2. Wearable Asuransi Jiwa
Untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat, perusahaan asuransi jiwa memberikan wearable kepada pelanggan mereka untuk melacak data kesehatan. Perangkat seperti jam tangan pintar dan pelacak kebugaran memberikan informasi tentang tingkat aktivitas, detak jantung, dan data kesehatan penting lainnya. Data yang dikumpulkan ini digunakan untuk menentukan harga premi dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kesehatan keseluruhan pelanggan asuransi jiwa. Ini adalah metode yang jauh lebih konkret dibandingkan hanya mengandalkan metrik umum, seperti usia, dalam menentukan kebijakan individu.
3. Wearable untuk Gaming
Gaming merupakan salah satu bidang terbesar untuk teknologi wearable. Headset virtual reality (VR) adalah bentuk wearable yang paling umum di industri ini. Headset VR, seperti Oculus Rift atau Playstation VR, memungkinkan gamer langsung merasakan pengalaman dunia lain begitu mereka memakainya. Ingin tahu bagaimana rasanya bertarung dengan Lightsaber? Atau mungkin Anda ingin mewujudkan mimpi penuh adrenalin dengan balapan di Indianapolis 500? Wearable VR menghadirkan pengalaman menakjubkan seperti ini kepada gamer di seluruh dunia.
Teknologi wearable yang sedang berkembang pesat dalam industri gaming adalah perangkat haptic. Wearable pintar ini memberikan umpan balik taktil kepada gamer secara real-time. Artinya, perangkat ini memanfaatkan indera sentuhan gamer dengan memberikan tekanan atau getaran. Secara sederhana, rompi haptic, sarung tangan, atau pakaian haptic membuat pengalaman gaming lebih realistis — gamer kini bisa merasakan hentakan senjata setelah menembak senjata virtual atau bahkan merasakan sensasi memantulkan bola basket virtual. Meskipun masih dalam tahap awal, teknologi haptic memiliki potensi besar untuk membuat masa depan gaming dan perangkat wearable lebih menghibur dan realistis.
4. Teknologi Wearable dalam Dunia Fashion
Tidak mengherankan jika teknologi wearable mulai merambah budaya fashion. Atlet mengenakan pakaian yang dilengkapi dengan ratusan sensor IoT kecil untuk mengukur setiap gerakan mereka. Data yang dikumpulkan membantu mereka mengoptimalkan ayunan, tembakan, atau tendangan mereka. Industri pakaian wearable teknologi untuk konsumen masih relatif baru, tetapi sudah menarik perhatian. Jaket pintar dirancang untuk secara otomatis mendinginkan atau menghangatkan tubuh berdasarkan suhu tubuh yang terdeteksi oleh sensor di seluruh jaket. Cincin pintar menawarkan cara bergaya untuk melacak langkah atau mengukur kebiasaan tidur. Bahkan, di masa depan, celana kita mungkin cukup pintar untuk menggunakan energi panas tubuh untuk mengisi daya ponsel. Wearable dalam fashion membuktikan bahwa teknologi bisa cerdas sekaligus elegan.
5. Teknologi Wearable untuk Perjalanan (Travel Wearables)
Kemampuan perangkat wearable pintar untuk membenamkan pengguna dalam lingkungan virtual telah menjadikannya alat vital bagi industri perjalanan. Dengan teknologi VR, perusahaan dapat memberikan tur virtual mendalam tentang kamar hotel, landmark lokal, dan destinasi potensial lainnya. Hal ini memungkinkan pelanggan membuat keputusan yang lebih tepat tentang tempat mereka tinggal dan kunjungi, meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan.
Selain itu, banyak maskapai penerbangan kini mendukung perangkat wearable, memungkinkan pelanggan menyimpan tiket dan boarding pass di dompet digital seperti Apple Wallet. Dengan jam tangan pintar, seseorang dapat dengan cepat mengakses tiket dan pass mereka untuk mempercepat proses masuk dan naik pesawat.
6. Teknologi Wearable dalam Pendidikan
Pendidikan telah beradaptasi dengan era digital, dan teknologi wearable membantu industri ini mengejar perkembangan terkini. Kacamata pintar dan headset VR memungkinkan organisasi melatih siswa dan karyawan melalui simulasi dan lingkungan virtual. Pengguna dapat merasakan skenario kehidupan nyata, memungkinkan mereka lebih banyak belajar dengan praktik langsung daripada hanya mendengarkan ceramah atau presentasi.
Selain itu, ikat kepala sensor otak dapat melacak kapan seseorang merasa stres atau rileks. Para pendidik dapat memanfaatkan perangkat ini untuk mengetahui kapan siswa terlalu memaksakan diri dan mengajari mereka cara tetap tenang sambil menyerap pengalaman dan pengetahuan baru.
7. Teknologi Wearable dalam Logistik
Industri logistik juga menjadi salah satu penerima manfaat dari teknologi wearable, yang membantu mengembangkan operasi yang lebih efisien. Kacamata pintar seperti Google Glass memungkinkan pekerja gudang untuk dengan cepat memindai barcode, mengakses informasi dari database, dan memperbarui data selama bekerja. Proses ini menghilangkan kebutuhan pekerja untuk terus kembali ke komputer fisik, sehingga menghemat waktu saat mereka mengatur paket dan barang.
Beberapa kacamata VR bahkan membantu pekerja menentukan lokasi mereka di gudang besar, memetakan rute optimal untuk bepergian antara dua titik. Kacamata ini juga dapat menunjukkan cara terbaik untuk mengatur paket demi memaksimalkan penyimpanan tanpa merusak barang yang lebih ringan. Semua kemampuan ini menjadikan perangkat wearable sebagai kebutuhan bagi perusahaan logistik.
Itulah Penjelasan tentang Teknologi Wearable Devices. Mohon maaf apabila ada kesalahan sedikitpun.
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.