Assalamu‘alaikum wr. wb.
Halo semuanya, Kembali lagi bersama Teknoblog di Inzaghi's Blog! Kali ini kita akan membahas tentang Pertanyaan-pertanyaan yang Sering ditanyakan saat melakukan Wawancara/Interview Magang bagi Mahasiswa yang akan mempersiapkan Karier dan menghadapi di Dunia Kerja. Kali ini kita akan membahas mengenai Contoh Pertanyaan Wawancara (Interview) Magang beserta dengan Cara Menjawabnya.
Sumber Artikel : Money.Kompas.com, Glints.com, Prosple.com, dan Dealls.com
Bagi banyak mahasiswa, magang merupakan langkah awal dalam membangun karier. Selama proses ini, terdapat sejumlah pertanyaan umum yang sering diajukan perusahaan saat wawancara magang.
Seperti halnya tahapan rekrutmen lainnya, wawancara menjadi bagian penting dalam seleksi magang. Tujuannya adalah agar perekrut dapat memahami latar belakang yang kamu miliki.
Pertanyaan dalam wawancara magang biasanya bersifat umum dan mencakup topik seperti pendidikan, pengalaman, atau keterampilan yang kamu miliki.
Namun, tidak jarang pula pertanyaan bersifat situasional atau hipotetis untuk melihat bagaimana kamu menghadapi berbagai situasi. Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara magang.
1. Ceritakan tentang dirimu
Pertanyaan ini adalah salah satu pembuka paling umum yang sering diajukan oleh rekruter. Ketika menjawab, hindari membahas hal-hal yang terlalu personal, seperti hobi yang tidak relevan dengan pekerjaan atau tentang keluarga. Sebaiknya, fokus pada latar belakang singkat dan pengalamanmu yang relevan, seperti pengalaman organisasi selama di kampus, magang, freelance, kegiatan volunteer, atau aktivitas lain yang berhubungan.
Gunakan pertanyaan ini sebagai peluang untuk menunjukkan keterampilan yang sudah kamu kuasai serta bagaimana keterampilan tersebut dapat diterapkan pada posisi yang kamu lamar. Ceritakan dengan menarik dan pastikan menjelaskan pencapaianmu secara singkat namun jelas, menggunakan data atau hasil yang dapat diukur untuk meyakinkan rekruter.
Contoh :
"Saya Inzaghi Posuma Al Kahfi, saya merupakan Mahasiswa Semester 7 di Universitas Pradita di Tangerang. Saya adalah seseorang yang selalu berusaha fokus pada akademik selama masa kuliah, dengan tujuan untuk benar-benar memahami materi yang diajarkan. Meskipun saya tidak terlibat dalam banyak organisasi atau kegiatan UKM, namun saya menggunakan waktu saya untuk mendalami bidang studi saya dan membuat materi-materi hingga tutorial pemrograman di blog saya, dan juga saya membuat proyek pemrograman yang diberikan selama perkuliahan seperti pemrograman web dan mobile. Selain itu, saya juga terbiasa mengatur waktu dan bekerja secara mandiri, yang membuat saya menjadi seseorang yang disiplin dan mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Saya percaya bahwa sikap ini akan membantu saya untuk cepat beradaptasi dan berkontribusi dalam posisi magang di perusahaan ini."
2. Apa Kekuatan dan Kelemahan Terbesar Anda?
Mungkin kamu merasa bingung bagaimana menjawab pertanyaan agar tidak terkesan narsis atau sombong. Sebaiknya, berikan jawaban yang jujur dan autentik. Hindari berbohong, karena pada akhirnya kamu harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang telah kamu sampaikan di masa depan.
Kamu bisa menyebutkan kelemahan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, namun pastikan untuk menjelaskan juga bagaimana kamu mengatasi atau menghadapi kelemahan tersebut.
Contoh :
"Kelemahan terbesar saya adalah kesulitan dalam berbicara di depan umum dan presentasi di kelas. Saya telah berupaya mengatasi hal ini dengan bergabung dalam klub debat kampus saya. Hal ini terkait dengan kekuatan terbesar saya, yaitu seberapa proaktif saya. Ketika ada tantangan, saya segera mencoba mencari solusi."
3. Bagaimana Cara Anda menghadapi Tantangan?
Pertanyaan ini sebenarnya memberi kesempatan untuk memberikan contoh atau situasi spesifik dari pengalaman yang pernah kamu alami. Oleh karena itu, akan lebih efektif jika kamu menjawabnya dengan menggunakan metode STAR.
Metode STAR merupakan akronim dari Situation, Task, Action, dan Result. Berikut penjelasan cara menjawab menggunakan metode ini :
- Situation (Situasi): Jelaskan konteks atau latar belakang situasi tertentu yang relevan dengan pertanyaan. Pastikan ceritanya jelas dan langsung ke inti.
- Task (Tugas): Sebutkan tanggung jawab atau tantangan spesifik yang harus kamu hadapi dalam situasi tersebut.
- Action (Tindakan): Paparkan langkah-langkah konkret yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas atau menghadapi tantangan tersebut. Fokus pada peranmu secara spesifik.
- Result (Hasil): Akhiri dengan menyampaikan hasil yang dicapai, baik berupa keberhasilan, pelajaran yang didapat, atau dampak positif yang dihasilkan dari tindakanmu. Jika memungkinkan, sertakan data atau angka untuk memperkuat hasilnya.
Metode ini membantu jawabanmu menjadi lebih terstruktur, relevan, dan meyakinkan bagi rekruter.
Contoh :
Situation: Pada semester lalu, saya menjabat sebagai ketua panitia untuk acara seminar besar di kampus. Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah ketika pembicara utama yang telah kami jadwalkan untuk hadir, membatalkan kehadirannya mendadak hanya beberapa hari sebelum acara.
Task: Sebagai ketua panitia, saya bertanggung jawab untuk memastikan acara tetap berjalan lancar dan menarik bagi peserta. Saya tahu bahwa kehilangan pembicara utama bisa mengecewakan banyak orang, jadi saya harus segera mencari solusi.
Action: Saya segera menghubungi tim saya dan bersama-sama kami melakukan brainstorming untuk mencari pembicara pengganti. Saya juga menghubungi beberapa dosen dan profesional yang memiliki jaringan luas dalam bidang tersebut. Setelah beberapa diskusi, kami berhasil mengundang pembicara lain yang ternyata sangat diminati oleh peserta. Selain itu, kami memperbarui semua materi promosi acara dan berkomunikasi dengan peserta tentang perubahan tersebut melalui berbagai saluran komunikasi.
Result: Acara tersebut berhasil diselenggarakan dengan sukses, dengan jumlah peserta yang lebih banyak dari yang kami perkirakan. Pembicara pengganti juga mendapat respon positif dari peserta. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya tetap tenang dan cepat berpikir dalam menghadapi tantangan, serta pentingnya kerja sama tim dalam menyelesaikan masalah.
4. Apa Pencapaian Terbesarmu?
Pertanyaan ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk menampilkan keunggulanmu sebagai seorang kandidat. Pilihlah pencapaian yang benar-benar membuatmu bangga, namun pastikan untuk tidak memberikan jawaban yang berlebihan atau terlalu dilebih-lebihkan.
Jelaskan pencapaian tersebut secara spesifik. Kamu juga dapat mengungkapkan alasan mengapa momen tersebut dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam hidupmu dengan memberikan jawaban yang seperti ini.
Contoh :
“Pencapaian terbesar saya selama kuliah adalah ketika saya berhasil memimpin tim dalam proyek penelitian untuk mata kuliah [nama mata kuliah]. Proyek ini melibatkan analisis mendalam terhadap [topik penelitian], dan kami menghadapi tantangan besar dalam mengumpulkan data yang akurat dan relevan.
Saya mengambil inisiatif untuk mengatur tugas dan mengoordinasikan anggota tim, membagi pekerjaan berdasarkan keahlian masing-masing. Saya juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan akhir dan presentasi hasil penelitian di depan dosen dan mahasiswa lainnya. Meskipun menghadapi tekanan dari tenggat waktu yang ketat, tim kami berhasil menyelesaikan proyek dengan hasil yang sangat baik."
https://www.blogger.com/blog/post/edit/2490536221435885189/6195642539680163708
Itulah Contoh Pertanyaan Wawancara (Interview) Magang beserta dengan Cara menjawabnya. Semoga bermanfaat bagi Mahasiswa Semester Akhir yang ingin Magang.
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.