Inilah Perbedaan antara Objek dan Subjek Penelitian

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo guys! Dalam Penelitian kita mengenal yang namanya Objek dan Subjek, lalu apa saja perbedaannya? Mari kita bahas pada Postingan ini!

Perbedaan antara Objek dan Subjek Penelitian

Sumber Artikel Materi : Penerbitdeepublish.com (Perbedaan Subjek dan Objek Penelitian), Deepublishstore.com (Blog - 6 Perbedaan Subjek dan Objek Penelitian)Penerbitdeepublish.com (Objek Penelitian), Deepublishstore.com (Blog - Pengertian Subjek Penelitian), dan Glints.com


PENGERTIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi fokus eksplorasi dan analisis dalam suatu penelitian. Dengan melakukan kajian mendalam terhadap objek penelitian, peneliti dapat menemukan cara untuk menciptakan ruang bagi munculnya pertanyaan, pemahaman baru, hingga konsep-konsep inovatif.

Meskipun terdengar sederhana, objek penelitian memiliki peran krusial karena menjelaskan apa atau siapa yang diteliti. Objek ini berfungsi untuk mendukung dan memperjelas aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian.

Dalam penelitian, objek dapat mencakup berbagai aspek, seperti isi makalah, kumpulan data, pertanyaan penelitian, alat yang digunakan, serta metode eksekusi yang diterapkan untuk mencapai hasil optimal. Biasanya, objek penelitian merujuk pada hal-hal spesifik, seperti individu, benda, tempat, atau fenomena yang dapat diukur dengan metode tertentu. Tujuan utama dari objek penelitian adalah menggambarkan serta menjelaskan aspek-aspek yang terkait dengan penelitian tersebut.

Sebagai bagian dari dunia material, objek penelitian bersifat tetap dan tidak berubah akibat intervensi manusia. Objek penelitian juga menjadi bagian dari pengetahuan yang sedang dikaji oleh seorang peneliti atau ilmuwan, yang topiknya erat kaitannya dengan penelitian yang dilakukan.

Dengan kata lain, objek penelitian adalah inti dari permasalahan yang diteliti dan menjadi subjek investigasi lebih lanjut. Oleh karena itu, objek penelitian dapat mencakup individu, kelompok masyarakat, atau fenomena tertentu yang layak untuk dikaji lebih dalam.

Selain itu, objek penelitian sering kali diidentifikasi sebagai rumusan masalah atau isu utama dalam penelitian. Dalam konteks publikasi ilmiah, objek penelitian juga berperan dalam mengintegrasikan berbagai sumber daya, seperti data, alat, metode analisis, serta eksekusi penelitian, yang kemudian dijabarkan dalam makalah akademik.


Secara umum, objek penelitian dapat berupa makhluk hidup maupun benda mati. Berikut beberapa jenis objek penelitian :

1. Manusia

Selain berperan sebagai subjek, manusia juga dapat menjadi objek penelitian. Biasanya, penelitian yang berfokus pada manusia membahas berbagai permasalahan yang mereka hadapi, baik sebagai individu maupun dalam kelompok.

Contohnya, jika penelitian membahas hubungan antara golongan darah dan karakteristik tertentu, maka manusia dengan golongan darah yang diteliti menjadi objek penelitian.

2. Hewan

Hewan juga dapat dijadikan objek penelitian. Misalnya, penelitian mengenai bentuk paruh burung yang berkaitan dengan jenis makanannya.

Contoh lainnya adalah perbedaan paruh burung elang, yang pemakan daging, dengan burung kolibri, yang pemakan madu. Dalam penelitian ini, bentuk paruh burung menjadi objek yang diteliti.

3. Tumbuhan

Tumbuhan sering dijadikan objek penelitian, terutama dalam bidang biologi dan kesehatan.

Contohnya, penelitian mengenai kandungan nutrisi dan manfaat daun kelor. Dalam hal ini, daun kelor menjadi objek penelitian.

4. Sikap Hidup

Sikap hidup manusia juga dapat menjadi objek penelitian. Dalam hal ini, manusia bisa menjadi subjek penelitian, sementara perilaku atau kebiasaannya yang diteliti menjadi objek penelitian.

Misalnya, penelitian tentang bagaimana kebiasaan duduk seseorang dapat memengaruhi bentuk tulang punggung. Pada penelitian ini, manusia berperan sebagai subjek, sedangkan sikap duduknya menjadi objek penelitian.

5. Peristiwa

Peristiwa atau fenomena yang terjadi di sekitar kita, baik dalam bidang sains maupun humaniora, juga dapat dijadikan objek penelitian.

Misalnya, penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan bentuk awan beragam. Dalam hal ini, bentuk awan menjadi objek penelitian.


B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merujuk pada individu, kelompok, atau organisasi yang menjadi fokus penelitian dan berperan sebagai sumber data utama.

Mereka berkontribusi dalam penelitian dengan menyediakan informasi melalui berbagai metode, seperti wawancara, pengisian kuesioner, observasi, atau teknik pengumpulan data lainnya.

Sebagai contoh, jika penelitian bertujuan untuk menganalisis pola makan mahasiswa, maka subjek penelitian adalah para mahasiswa itu sendiri. Mereka akan memberikan data yang relevan, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, frekuensi makan, serta kebiasaan makan lainnya.

Pemilihan subjek penelitian biasanya didasarkan pada kriteria tertentu yang telah ditetapkan agar sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

Secara umum, subjek penelitian dibagi menjadi dua kategori utama yang disesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan. Berikut penjelasannya:

1. Subjek Penelitian Kualitatif

Subjek dalam penelitian kualitatif umumnya berupa individu, baik secara tunggal maupun dalam kelompok. Penelitian ini sering melibatkan wawancara mendalam atau observasi terhadap sekelompok orang.

Misalnya, jika seorang peneliti ingin mengumpulkan informasi melalui wawancara, ia dapat memilih kelompok masyarakat tertentu sebagai narasumber atau meminta mereka mengisi kuesioner sebagai bagian dari penelitian.

2. Subjek Penelitian Kuantitatif

Subjek dalam penelitian kuantitatif juga bisa berupa individu atau kelompok. Namun, perbedaan utamanya terletak pada metode pengumpulan data.

Dalam penelitian kuantitatif, data biasanya dikumpulkan melalui angket atau survei, meskipun dalam beberapa kasus metode lain juga dapat digunakan sebagai pelengkap.


PERBEDAAN

Apakah Anda sudah memahami perbedaan antara subjek dan objek penelitian? Jika belum, sangat penting untuk mempelajarinya agar tidak salah dalam menentukan keduanya.

Banyak orang masih sering tertukar dalam menyebut subjek sebagai objek penelitian, begitu juga sebaliknya. Dalam dunia penelitian, kesalahan semacam ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi karena dapat memengaruhi kualitas proses serta hasil penelitian.

Berikut ini adalah 6 Perbedaan antara Objek dan Subjek Penelitian.

1. Sifat

Subjek penelitian bersifat aktif, karena memberikan respons terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sebaliknya, objek penelitian bersifat pasif, sehingga tidak secara langsung merespons penelitian.

Selain itu, subjek penelitian juga bersifat dinamis, yang berarti karakteristik dan sifatnya dapat berubah seiring waktu. Sementara itu, objek penelitian umumnya lebih stabil dan cenderung tetap konsisten.

2. Peran

Peran utama subjek penelitian adalah sebagai sumber data, sedangkan objek penelitian menjadi fokus utama dalam penelitian. Dari subjek penelitian, peneliti memperoleh informasi mengenai variabel yang sedang diteliti, sedangkan objek penelitian berfungsi sebagai variabel yang diukur.

3. Tingkat Abstraksi

Subjek penelitian biasanya lebih konkret dan mudah diidentifikasi, seperti mahasiswa, karyawan, atau tanaman. Sementara itu, objek penelitian bisa berupa sesuatu yang konkret, seperti berat dan suhu, atau sesuatu yang abstrak, seperti motivasi dan tingkat kepuasan.

4. Keterlibatan dalam Proses Penelitian

Subjek penelitian berpartisipasi secara aktif dalam penelitian, misalnya dengan menjawab pertanyaan, mengikuti instruksi, atau terlibat dalam eksperimen. Sebaliknya, objek penelitian tidak memiliki peran aktif dalam proses penelitian.

5. Perubahan Karakteristik Selama Penelitian

Karakteristik subjek penelitian dapat mengalami perubahan sepanjang penelitian, baik karena faktor internal maupun eksternal. Sementara itu, objek penelitian cenderung memiliki sifat yang lebih stabil.

6. Hubungan dengan Variabel Lain

Subjek penelitian sering kali membawa variabel lain yang dapat memengaruhi hasil penelitian, seperti tingkat pendidikan atau usia. Sementara itu, objek penelitian dapat dipengaruhi atau justru memengaruhi variabel lain yang terkait.


Itulah Penjelasan mengenai Perbedaan antara Objek dan Subjek Penelitian. Semoga Bermanfaat bagi kita semua!

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post