Assalamu‘alaikum wr. wb.
Halo gais! Jika kita ingin menyimpan sesuatu tapi tanpa Perangkat seperti Flash Disk/Drive dan USB, kita harus membutuhkan yang namanya Cloud Storage atau Penyimpanan Cloud. Namun Komputasi Awan atau Cloud Computing digunakan untuk menyimpan Data-data yang sangat besar seperti yang digunakan oleh kebanyakan Perusahaan. Lantas, apa itu sebenarnya Cloud Computing? Berikut inilah penjelasannya.
Sumber : Linknet.id, Indonesiancloud.com, dan Cloudmatika.co.id
A. Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing adalah suatu sistem informasi yang memfasilitasi akses mudah ke komponen sumber daya seperti server, aplikasi, dan basis data melalui jaringan internet. Melalui sistem ini, sumber daya ditempatkan dan dikelola di pusat data yang terkoneksi dengan Internet.
Bagi skala perusahaan, akses dapat dilakukan dari berbagai tempat dan waktu melalui aplikasi atau situs. Pengguna tidak perlu memiliki infrastruktur cloud sendiri karena mereka dapat mengelola dan mengawasi server yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
Dalam penerapannya, sistem ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu public cloud dan private cloud. Public cloud adalah jaringan yang dapat diakses oleh siapa saja melalui internet. Teknologi ini mengandalkan internet sebagai pusat jaringan, memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan manajemen data di cloud storage.
Di sisi lain, private cloud adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikannya sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga. Perbedaannya dengan public cloud terletak pada akses jaringan. Seperti namanya, jenis ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki koneksi. Private cloud sering digunakan oleh perusahaan dengan kebutuhan keamanan dan privasi yang tinggi.
Perusahaan yang menyediakan layanan komputasi awan memungkinkan para penggunanya untuk menyimpan file di lingkungan virtual dari server yang berlokasi jauh. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses berkas yang tersimpan kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet. Pengguna tidak perlu berada di lokasi khusus untuk mengakses berkas tersebut.
B. Jenis-jenis Cloud Computing
Cloud computing bukanlah elemen tunggal dalam teknologi seperti microchip atau telepon seluler. Sebaliknya, ini adalah suatu sistem yang terdiri terutama dari tiga jenis layanan utama: software-as-a-service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).
- Software-as-a-service (SaaS) melibatkan pemberian lisensi perangkat lunak kepada pengguna. Biasanya, lisensi ini diberikan melalui model pembayaran pay-as-you-go atau on-demand. Contoh dari ini adalah Microsoft Office 365.
- Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan cara mengelola pengiriman berkas dari sistem operasi ke server dan penyimpanan melalui koneksi berbasis IP sebagai bagian dari layanan yang dapat diakses sesuai kebutuhan. Dengan ini, klien tidak perlu membeli perangkat keras atau server. Contoh yang umum adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
- Platform-as-a-service (PaaS) dikatakan sebagai yang paling kompleks di antara ketiganya. PaaS hampir serupa dengan SaaS, tetapi perbedaan besar adalah, daripada mengirimkan perangkat lunak secara daring, PaaS sebenarnya adalah platform yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang kemudian diakses melalui internet. Contohnya termasuk Salesforce.com dan Heroku.
C. Cara Kerja Cloud Computing
Dalam penerapannya, Cloud Computing bekerja dengan memanfaatkan Teknologi Internet. Informasi dan program yang diperlukan oleh individu atau organisasi akan diunggah ke server cloud melalui jaringan internet. Server cloud ini terletak di pusat data dan telah diberikan perlindungan dengan teknologi keamanan seperti enkripsi atau firewall.
Tingkat keamanan dari server ini memiliki kepentingan yang sangat besar dalam menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang disimpan dalam suatu jaringan. Setelah data diolah dan diunggah ke server cloud, data tersebut akan diproses menggunakan sumber daya komputasi yang ada di dalam sistem cloud. Data yang sudah mengalami proses ini dapat diakses oleh pengguna melalui perangkat yang terhubung ke internet.
Selanjutnya, hasil dari pemrosesan data ini akan dikirimkan kembali kepada pengguna agar dapat diakses.
D. Manfaat Cloud Computing
Dari cara kerja sistem tersebut, tentunya ada manfaat yang bisa dirasakan oleh user. Berikut adalah beberapa manfaatnya :
1. Hemat Biaya Operasional
Penerapan cloud computing dapat menghasilkan efisiensi dalam pengeluaran operasional perusahaan. Dalam akibatnya, organisasi atau individu dapat lebih mengarahkan perhatian mereka pada pengembangan sistem. Pengelolaan infrastruktur jaringan tidak perlu lagi diurus secara langsung oleh pengguna.
Sebagai alternatif, biaya langganan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2. Pengelolaan Data lebih Optimal
Teknologi ini juga memungkinkan perusahaan untuk secara lebih mudah menyesuaikan sumber daya dengan kebutuhan dan prioritas pengguna. Organisasi atau pengguna tidak lagi perlu berinvestasi dalam perangkat keras atau perangkat lunak tambahan. Semua aspek pengaturan dan pemantauan jaringan diintegrasikan melalui satu platform, yaitu cloud computing.
3. Keamanan Data Terjamin
Keunggulan lainnya adalah bahwa layanan ini umumnya menyediakan fitur keamanan seperti enkripsi data dan sistem perlindungan akses. Model perlindungan ini berkontribusi pada peningkatan perlindungan data perusahaan dan pencegahan terhadap potensi serangan siber.
E. Tipe Layanan Cloud Computing berdasarkan Jaringan
Berdasarkan jaringannya, layanan cloud dapat dibagi menjadi 4 (Empat) Tipe, yaitu :
1. Public Cloud
Public Cloud adalah solusi cloud computing yang bersifat universal dan memiliki infrastruktur jaringan yang tersebar di seluruh dunia. Ini berarti layanan cloud ini dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia selama mereka memiliki akses internet.
Layanan Cloud Umum dapat digunakan secara gratis, tetapi ada juga pilihan untuk membeli fitur tambahan atau berlangganan untuk mendapatkan manfaat lebih. Contoh dari layanan cloud umum meliputi Gmail, Google Drive, YouTube, Instagram, WhatsApp, dan lain sebagainya.
2. Private Cloud
Private Cloud adalah jenis layanan cloud yang bersifat eksklusif. Ini berarti hanya administrator dan pengguna yang diotorisasi yang memiliki akses ke layanan cloud ini. Cloud pribadi dapat digunakan untuk tujuan individu atau untuk kebutuhan perusahaan dan instansi pemerintah.
Berbeda dari cloud umum yang bisa diakses secara gratis, cloud pribadi biasanya memerlukan pembayaran kepada penyedia layanan. Namun, cloud pribadi memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, opsi kustomisasi yang lebih besar, dan cakupan hybrid yang lebih kokoh.
3. Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah hasil dari penggabungan antara cloud umum dan cloud pribadi. Dalam teorinya, ada berbagai cara untuk menggabungkan kedua layanan cloud ini. Namun, dalam praktiknya, cloud pribadi sering berfungsi sebagai inti utama sementara cloud umum berperan sebagai cadangan.
Hybrid Cloud ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan IT sehari-hari seperti penyimpanan data. Prinsip kerja dari layanan cloud ini serupa dengan cloud pada umumnya.
4. Community Cloud
Cloud Komunitas atau Community Cloud adalah layanan cloud yang ditujukan untuk komunitas, organisasi, atau lembaga tertentu. Cloud ini bisa dikelola secara internal oleh pihak yang berkepentingan atau diambil alih oleh penyedia layanan pihak ketiga, bergantung pada preferensi pengguna.
F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat memilih Layanan Cloud Computing
Saat mengambil keputusan dalam memilih layanan cloud computing, terdapat beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika sedang menentukan pilihan dalam layanan cloud computing.
1. Kebutuhan
Hal pertama yang penting untuk diperhatikan saat Anda memilih layanan cloud computing adalah kebutuhan Anda. Pastikan Anda memilih layanan cloud yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Sebagai contoh, jika Anda hanya memerlukan platform untuk mengelola konfigurasi aplikasi, maka Anda mungkin akan memilih Platform-as-a-Service (PaaS).
2. Keamanan
Keamanan merupakan faktor utama, terutama ketika data dan informasi yang sensitif terlibat. Saat Anda mempertimbangkan pilihan Layanan Cloud Computing, pastikan bahwa data yang Anda simpan akan terjaga dengan aman.
Pastikan penyedia layanan cloud computing memiliki langkah-langkah keamanan yang ketat. Selain itu, pastikan bahwa layanan yang Anda pilih mematuhi Standar Regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation).
3. Fitur
Setiap layanan cloud computing memiliki kumpulan fitur yang berbeda. Oleh karena itu, aspek fitur perlu diperhatikan dengan seksama saat memilih layanan. Sebagai contoh, salah satu fitur kunci dalam layanan cloud computing adalah kemampuan Pemulihan Bencana. Fitur ini memungkinkan untuk memulihkan data setelah terjadi insiden tak terduga.
Selain itu, ada fitur-fitur lain seperti manajemen sumber daya komputasi, pemantauan, tingkat keamanan yang ditawarkan, alat penerapan, dan bahkan pengalaman pengguna. Pastikan Anda memahami sepenuhnya fitur-fitur yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
4. Biaya
Di samping faktor-faktor di atas, anggaran juga menjadi pertimbangan penting saat memilih Layanan Cloud Computing. Pastikan bahwa layanan yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan rencana anggaran Anda sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif dan tanpa pemborosan dana.
Itulah Penjelasan tentang Cloud Computing. Mohon maaf apabila ada kesalahan sedikitpun.
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.