Ukuran Pasar (Market Size): Definisi, Cara Menentukan, Mengukur dan Contohnya

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys, Kembali lagi bersama Teknoblog dari Inzaghi's Blog! Dalam Bisnis Wirausaha, Saingan Pasar dan Ukuran Pasar merupakan Aspek yang sangat penting. Dari Market Size, Pengusaha juga dapat mengetahui produk atau bisnis apa yang paling diminati oleh konsumen mereka. Sehingga pengusaha dapat memproduksinya dalam jumlah yang lebih besar untuk waktu yang akan datang.

Definisi, Cara Menentukan, Mengukur dan Contoh dari Market Size

Sumber Artikel Materi : Deepublishstore.com (Blog) dan Modalrakyat.id (Blog)

A. Pengertian Market Size

Market Size atau Ukuran Pasar merupakan total jumlah pelanggan potensial atau penjualan dalam waktu tertentu. Umumnya, pengusaha akan mengukurnya dalam satu tahun. Ini adalah cara pengusaha menentukan potensi pasar dan bisnis kedepannya.

Market size menjadi alat yang sangat berguna dalam membantu pengusaha mengidentifikasi potensi pasar sebelum mereka meluncurkan produk atau bisnis baru. Dengan demikian, mereka dapat mengevaluasi apakah investasi uang dan waktu mereka akan memberikan hasil yang sepadan.

Gagasan ini sejalan dengan konsep pangsa pasar atau market share, yang mencerminkan bagian dari keseluruhan pasar yang dimiliki oleh suatu bisnis dalam hal penjualan dan konsumennya.

Ukuran pasar juga berperan penting dalam mengevaluasi keberhasilan investasi dari beberapa tahun sebelumnya. Jika profitabilitas investasi tidak konsisten, perusahaan dapat menunda pengembangan produk baru atau peluncuran bisnis baru.

Contoh penggunaan market size adalah ketika pemilik bisnis mengevaluasi sejarah keberhasilan investasinya dalam beberapa tahun terakhir. Jika prospeknya tidak menjanjikan, perusahaan dapat menunda pengembangan produk baru atau proyek lain yang memerlukan investasi besar.

Pentingnya market size juga tergambar ketika suatu perusahaan ingin memasuki pasar dengan produk yang berbeda dari pesaingnya. Mereka harus mempertimbangkan potensi pasar baru dan mengestimasi ukuran pasar berdasarkan asumsi permintaan.

Selain itu, keputusan apakah akan mengincar pasar global, domestik, atau regional untuk produk atau jasa yang ditawarkan juga perlu dipertimbangkan dan seringkali bergantung pada rencana lokasi penjualan produk.

Market Size terbagi menjadi 2 (Dua) jenis, yakni :

1. Pasar Ceruk (Niche Market)

Pasar Ceruk atau Niche Market merupakan ukuran pasar yang spesifik. Market size ini cenderung kecil karena terdiri dari sejumlah konsumen potensial. Umumnya, perusahaan akan menargetkan pasar ini untuk produk-produk eksklusif atau premium, yang dipasang dengan harga tinggi.

2. Pasar Massal

Pasar massal merupakan ukuran pasar dalam jumlah yang besar. Produk untuk pasar massal relatif standar, berbeda dengan pasar ceruk yang Ekslusif. 

Produk yang ditawarkan bertujuan pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Produk yang ditawarkan relatif "standar" dan keuntungan dari tiap unitnya kecil. Walaupun begitu, perusahaan dapat mengakali dengan memproduksi dalam jumlah besar, sehingga profit yang diperoleh juga tinggi.

B. Cara Menentukan Market Size

Metode untuk menentukan Market Size disebut Market Sizing, yang terbagi menjadi 2 (Dua) cara yaitu :

1. Top-down Analysis

Pendekatan ini biasanya memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi. Ini karena perusahaan harus mampu memperkirakan ukuran pasar yang sesuai untuk produk yang akan mereka tawarkan. Selain itu, mereka juga harus melakukan analisis dan perhitungan pendapatan yang diharapkan dari pasar target ini.

Pendekatan top-down cenderung mengandalkan intuisi, yang membuatnya optimis. Namun, perusahaan dapat mengurangi risiko dengan memahami kekuatan dan kelemahan pasar yang mereka targetkan.

Dengan kata lain, perusahaan perlu memiliki data yang akurat tentang pasar tersebut sebelum mereka meluncurkan produk. Data tersebut mencakup :

  • Total Available Market (TAM), yaitu jumlah konsumen yang potensial untuk mencapai produk.
  • Serviceable Available Market (SAM), yang merupakan segmen pasar yang menjadi target produk.
  • Share of Market (SOM), yaitu sebagian dari pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan.

2. Bottom-up Analysis

Pendekatan ini memerlukan perusahaan untuk lebih terlibat langsung dalam memahami kebutuhan pasar untuk produk yang serupa dengan yang akan mereka tawarkan. Meskipun metode ini lebih akurat, namun membutuhkan lebih banyak waktu karena melibatkan riset mendalam terhadap target yang sangat spesifik, dan bukan hanya perkiraan.

Karena pendekatan ini didasarkan pada data konkret, maka perhitungan kerugian dan potensi keuntungan cenderung lebih realistis. Untuk melakukan analisis ini, perusahaan perlu data seperti pangsa pasar (Market Share atau MS), harga rata-rata produk (P), jumlah rata-rata pembelian produk dalam satu tahun (Q), dan jumlah konsumen potensial (N).

Beberapa Data yang Anda butuhkan untuk analisis ini yaitu :

  • MS (Market share yang didapat dari pelanggan potensial)
  • N (Total pelanggan potensial)
  • P (Rata-rata harga jual)
  • Q (Rata-rata pembelian produk dalam jangka waktu satu tahun.

Dengan begitu, rumus menghitung market share yaitu :

N x MS x P x Q

C. Cara Mengukur Market Size

Setelah memahami apa itu market size, berikut cara menghitungnya.

1. Kumpulkan data yang berhubungan dengan keseluruhan konsumen potensial. Lalu estimasikan tingkat penetrasi. Tidak setiap orang mempunyai kemampuan beli yang sama walaupun produk Anda banyak diinginkan.

2. Buat konsumen potensial secara spesifik. Misalkan pada usia 20-50 tahun. Dari keseluruhan pelanggan sebanyak 100 orang, sebanyak 70 orang saja yang mampu membelinya. Sebanyak 30 sisanya tidak memiliki daya beli yang cukup untuk mendapatkan barang tersebut.

3. Misalkan masa pakai barang yang dijual adalah dua bulan. Maka dapat diasumsikan pembelian produk dapat dilakukan dua bulan sekali. Dari sini kita mengetahui jumlah penjualan dalam satu tahun sebanyak 600 buah.

4. Anda dapat berasumsi semua perusahaan menggunakan harga jual yang sama, yakni Rp50.000. Dari sini dapat diketahui nilai pasar produk yang dijual adalah Rp30.000.

D. Jenis-jenis Pasar (Market)

Dalam mengidentifikasi ukuran pasar, perusahaan seringkali mengelompokkan pasar ke dalam kategori-kategori berikut :

1. Potensi Pasar (Potential Market)

Potensi Pasar adalah segmen pasar di mana terdapat kelompok pelanggan yang memiliki minat tinggi terhadap suatu produk. Mereka juga memiliki kemampuan finansial untuk melakukan pembelian, bahkan ketika sebagian dari kelompok lainnya mungkin tidak mampu melakukannya.

2. Available Market

Dalam kategori pasar ini, pelanggan memiliki minat yang signifikan dalam membeli dan menggunakan produk. Mereka memiliki sumber daya finansial yang mencukupi untuk melakukan pembelian. Dengan kata lain, permintaan dari kelompok pelanggan ini bersifat efektif.

3. Qualified Available Market

Jenis pasar ini terdiri dari sekelompok individu atau entitas yang memiliki minat yang tinggi terhadap produk, memiliki kemampuan finansial untuk membeli, dan memiliki kualifikasi hukum yang memungkinkan mereka untuk membeli dan menggunakan produk dari perusahaan tertentu.

4. Target Market

Pasar sasaran adalah segmen pasar yang telah diidentifikasi sebagai target utama perusahaan. Kelompok pelanggan di dalam pasar ini memenuhi syarat untuk menerima layanan atau produk yang perusahaan tawarkan.

5. Penetrated Market

Jenis pasar ini terdiri dari pelanggan yang telah membeli dan menggunakan produk dari perusahaan tertentu. Mereka telah menjadi konsumen setia dan telah melakukan pembelian di masa lalu.

E. Manfaat Mengetahui Market Size

Sangat penting bagi perusahaan mengetahui market size. Sebab, pelaku usaha akan mendapatkan manfaat :

1. Potensi Pasar Baru

Perusahaan yang memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menentukan serta mengukur ukuran pasar memiliki peluang untuk mengidentifikasi potensi pasar baru. Ketika penjualan mengalami penurunan atau tampaknya mencapai titik jenuh, salah satu solusi adalah mengeksplorasi peluang di pasar yang baru.

Tidak ada alasan untuk terus berinvestasi di pasar di mana pangsa pasar atau basis pelanggan tidak berkembang atau malah mengecil. Memahami ukuran pasar memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan ulang dan membuat keputusan yang tepat.

2. Mengetahui Sasaran Pasar

Saat perusahaan mempertimbangkan untuk memasuki pasar baru, baik itu di tingkat lokal atau internasional, pemahaman tentang ukuran pasar menjadi kunci. Ini terutama berkaitan dengan menentukan berapa banyak calon pelanggan yang potensial ada di pasar tersebut.

Memasuki pasar dengan potensi pelanggan yang kecil dapat mengakibatkan kegagalan produk, yang pada akhirnya hanya akan membuang waktu dan sumber daya.

3. Dapat menyusun Strategi Pemasaran yang Solid

Memahami siapa target pasar, seberapa besar pasar tersebut, dan perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh adalah fondasi yang solid untuk merancang strategi pemasaran yang efektif. Hal ini membantu dalam menetapkan tujuan yang jelas dan merancang langkah-langkah yang solid ke depan.

4. Mudah memperoleh Investasi

Ukuran pasar adalah indikator potensi kesuksesan bisnis, produk, atau layanan baru. Ketika sebuah perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang yang menjanjikan untuk menghasilkan keuntungan, dan bahkan dapat mengestimasi potensi keuntungannya, mereka akan memiliki lebih banyak kemungkinan untuk menarik Investor.


Itulah Penjelasan mengenai Market Size. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post