Inilah 10+ Pekerjaan yang Tidak dapat digantikan oleh AI

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) saat ini sedang Naik Daun, dan mulai menguasai di bidang Bisnis dan Industri. Namun, banyak juga yang merasa khawatir adanya Teknologi AI.

Pekerjaan yang Tidak dapat digantikan oleh AI (Ilustrasi: Manusia vs Robot AI)

Sumber Artikel : Finance.Detik.comDetik.com, dan Entrepreneur.Bisnis.com

Kini, kemajuan pesat Kecerdasan Buatan (AI) telah merevolusi banyak sektor bisnis dan industri. Walaupun demikian, masih ada beberapa pekerjaan yang sulit digantikan oleh teknologi ini. Pekerjaan-pekerjaan tersebut tetap memerlukan kehadiran manusia, dengan sentuhan kecerdasan emosional dan kreativitas yang unik.

Menurut laman Kemdikbud, AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan kecerdasan manusia, termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Professor John McCarthy, seorang ilmuwan komputer, pertama kali memperkenalkan konsep AI pada tahun 1956.

AI telah diterapkan luas dalam berbagai aplikasi, seperti mesin pencari dan asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Cortana. Di samping itu, kemajuan AI telah mencapai taraf yang luar biasa, seperti dalam pengembangan kendaraan otonom yang memungkinkan kendaraan bergerak tanpa campur tangan manusia.

Berikut ini adalah Beberapa Pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI.

1. Akuntan

Meskipun pengolahan angka mungkin terdengar seperti pekerjaan yang dapat digantikan oleh AI, bagi mereka yang memahami profesi ini, pekerjaan tersebut memiliki kompleksitas lebih dari sekadar menghitung angka.

"Sementara AI mungkin mampu menggantikan tugas-tugas akuntansi yang monoton, banyak aspek dari profesi ini yang tetap diminati karena diperlukannya penilaian, interpretasi, pemikiran strategis, dan sentuhan manusia," ungkap Martin Mulyadi, PhD, seorang profesor akuntansi di Shenandoah University.

2. Editor dan Konten Kreator

Ada banyak kasus di mana AI mulai mengambil alih pekerjaan penulisan, terutama di tingkat awal copywriting dan konten pemasaran. Namun, tulisan yang dihasilkan oleh AI tidak selalu akurat. Terkadang, AI dapat melewatkan banyak detail, sehingga perlu ada seseorang yang memeriksa pekerjaan AI.

3. Tenaga Kesehatan dan Medis

A

Layanan kesehatan merupakan contoh baik dari bidang yang sebenarnya dapat mendapatkan manfaat dari AI. Kemajuan dalam robotika telah diterapkan dalam operasi, tetapi tentu saja tidak dapat menggantikan keahlian seorang ahli bedah.

"Pekerjaan seperti Dokter, Perawat, dan Penyedia Layanan Kesehatan lainnya melibatkan pengambilan keputusan yang kompleks, empati, dan perawatan pasien, sehingga sulit bagi AI untuk menirukan. AI dapat membantu para tenaga kesehatan, tetapi tidak mungkin menggantikan peran mereka.", kata Jeff Hughes, pendiri dan CEO Skills Samurai.

4. Dunia Pendidikan

Di masa mendatang, AI dapat membantu siswa/mahasiswa memantau dan mengontrol pembelajaran mereka sendiri. Kecerdasan buatan di masa mendatang akan menghasilkan pengalaman pembelajaran yang disesuaikan. Pembelajaran tidak hanya akan memperhitungkan kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik siswa, tetapi juga tingkah laku dan kebiasaan sehari-hari mereka.

5. Pekerja Sosial

A

Profesional di bidang pekerjaan sosial menangani beragam kebutuhan manusia, memberikan layanan dan dukungan kepada anak-anak, keluarga, dan individu. Ruang lingkup layanan meliputi kesehatan fisik, kesehatan mental, penyalahgunaan zat, dan banyak lagi.

"Pekerja sosial terlibat dalam situasi manusia yang kompleks, memberikan dukungan emosional, dan memberikan panduan kepada individu serta keluarga yang menghadapi kesulitan," kata Hughes.

6. Pekerja Teknis

A

Pekerjaan yang melibatkan keterampilan tangan sering dianggap remeh, mungkin karena sifatnya yang praktis, mungkin juga karena tidak memerlukan gelar perguruan tinggi. Meskipun demikian, profesi-profesi ini tidak dapat digantikan oleh AI karena kebutuhan untuk perbaikan fisik, seperti memperbaiki kebocoran atau memasang bata.

Hughes menyatakan bahwa AI tidak dapat meniru pekerjaan seperti Tukang Listrik, Tukang Pipa, dan Mekanik karena membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan kemampuan pemecahan masalah.

7. Sumber Daya Manusia (SDM)

A

Dalam profesi ini, terdapat berbagai tugas, seperti merekrut staf baru, menempatkannya di dalam organisasi, dan menyelesaikan konflik di antara karyawan atau dengan manajemen. Fokus pekerjaan SDM yang sangat melibatkan aspek manusia menjadikannya sebagai bidang yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan.

"Profesional SDM yang menangani hubungan karyawan, menyelesaikan konflik, dan mengatasi masalah antarpribadi yang rumit sering kali memerlukan penilaian dan pemahaman manusia," tambah Hughes.

8. Pengacara dan Hakim

A

Pekerjaan ini memiliki komponen negosiasi, strategi, dan analisis kasus yang kuat. Dibutuhkan seperangkat keterampilan tertentu untuk dapat menavigasi sistem hukum yang kompleks dan berargumen untuk membela klien di pengadilan.

Ada faktor manusiawi yang terlibat ketika harus mempertimbangkan semua aspek persidangan dan mengambil keputusan akhir yang dapat berubah menjadi hukuman penjara bertahun-tahun, dalam kasus Hakim. Hal ini tentu saja bukanlah profesi yang dapat digantikan oleh AI.

9. Keamanan Siber (Cybersecurity)

Mungkin ada anggapan bahwa profesi keamanan siber dapat digantikan oleh kecerdasan buatan. Namun, di bidang keamanan siber, keterlibatan manusia sangatlah penting. Meskipun ada perkiraan bahwa kecerdasan buatan akan semakin banyak digunakan dalam pekerjaan ini, sebagian besar berpendapat bahwa AI tidak akan sepenuhnya menggantikan peran manusia.

10. Manajer Proyek (Project Manager)

A

Manajer proyek adalah profesional yang menganalisis dan mengkoordinasikan staf, jadwal, dan anggaran produk untuk acara atau proyek tertentu.

Menurut Karla Eidem, Manajer Operasi Amerika Utara di Project Management Institute, ekonomi global membutuhkan banyak manajer proyek profesional. Pekerjaan ini melibatkan banyak aspek sentuhan manusia, sehingga tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh kecerdasan buatan.

11. Politikus

A

Perbedaan utama dalam kemampuan antara manusia dan mesin atau kecerdasan buatan (Al) terletak pada kemampuan manusia untuk secara kreatif menanggapi situasi yang tidak terduga. Politisi, karenanya, perlu menguasai keterampilan ini untuk memberikan solusi yang inovatif.

12. Psikolog dan Psikiater

A

Dalam bidang konseling dan terapi, peran psikolog dan psikiater tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan empati, kemampuan mendengarkan secara aktif, dan pemahaman terhadap kompleksitas emosi manusia.


Meskipun Pekerjaan di atas masih belum dapat digantikan oleh AI, namun mungkin saja Puluhan atau Ratusan Tahun kedepan, Robot-robot AI sudah dapat menggantikan Peranan Manusia.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post