Interoperabilitas (Interoperability): Kemampuan Bekerja Antar Sistem dalam Bidang Komputer dan Teknologi

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Interoperabilitas merupakan Kemampuan Bekerja antar Sistem yang berkaitan dengan Aplikasi berbasis Teknologi, sehingga bisa berkomunikasi dan berinteraksi. Jadi, antara perangkat yang satu dengan lainnya akan mampu bertukar data dengan cepat. Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian hingga Contoh dari Interoperabilitas atau Interoperability.

Interoperabilitas: Kemampuan Bekerja Antar Sistem dalam Bidang Komputer dan Teknologi

Sumber Artikel Materi : AWS.Amazon.comTechtarget.com, Kumparan.comHeavy.ai, dan Sydle.com (Blog)

A. Pengertian dan Jenis-jenis Interoperabilitas

Interoperabilitas merujuk pada sejauh mana sistem perangkat lunak, perangkat, aplikasi, atau entitas lain dapat terhubung dan berkomunikasi dengan entitas lain secara terkoordinasi tanpa usaha dari pengguna akhir. Ini sering terkait dengan hal-hal seperti akses data, transmisi data, dan kolaborasi lintas-organisasi. Serupa dengan kompatibilitas, interoperabilitas membantu organisasi mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan pandangan informasi yang lebih holistik.

Jenis-jenis Interoperabilitas meliputi :

1. Interoperabilitas Sintaksis

Sistem yang dapat berkomunikasi dengan sukses melalui format dan protokol yang kompatibel. Alat yang memfasilitasi interoperabilitas sintaksis adalah standar pemformatan yang diakui, seperti XML dan SQL. Ini kadang-kadang disebut sebagai interoperabilitas struktural.

2. Interoperabilitas Semantik

Ini adalah kemampuan sistem untuk bertukar dan menginterpretasikan informasi secara akurat secara otomatis. Interoperabilitas semantik dicapai ketika struktur dan kodenifikasi data seragam di semua sistem yang terlibat.

3. Lintas-domain atau lintas-organisasi

Ini mengacu pada standarisasi praktik, kebijakan, dasar, dan persyaratan dari sistem-sistem yang berbeda. Daripada berkaitan dengan mekanisme di balik pertukaran data, jenis ini hanya fokus pada aspek non-teknis dari organisasi yang interoperabel.

B. Manfaat Interoperabilitas

Beberapa keuntungan dari Interoperabilitas melibatkan :

1. Peningkatan Perlindungan Privasi

Dengan Interoperabilitas, data organisasi yang signifikan dapat disatukan, memungkinkan peningkatan fungsi keamanan untuk melindungi privasi dengan lebih baik.

2. Pemberian Data Berkualitas Tinggi

Interoperabilitas memungkinkan pengiriman digital berbagai jenis data dengan cepat dan akurat, sehingga menyediakan data yang lebih berkualitas.

3. Peningkatan Produktivitas

Dengan menciptakan lingkungan kerja tanpa kertas, interoperabilitas dapat meningkatkan produktivitas dengan menyederhanakan proses pengumpulan, akses, dan penyimpanan data.

4. Peningkatan Kepuasan Pengguna Layanan

Interoperabilitas memberikan manfaat berupa peningkatan kepuasan pengguna layanan dengan mengurangi waktu tunggu dan menghilangkan kebutuhan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

5. Minimalkan Kekurangan

Fasilitasi aliran informasi yang lebih baik dan pengurangan kesalahan adalah manfaat dari interoperabilitas. Selain itu, juga dapat mengurangi kebutuhan untuk entri data manual, menghemat waktu, dan menghindari masalah kesulitan membaca tulisan tangan.

C. Contoh Penerapan Interoperabilitas

Interoperabilitas mencakup berbagai karakteristik, kekhawatiran, dan persyaratan, terutama tergantung pada industri atau disiplin profesional yang bersangkutan. Berikut beberapa contoh apa yang interoperabilitas artinya untuk berbagai jenis industri.

1. Kesehatan

Industri kesehatan mengandalkan berbagai sumber informasi, seperti laboratorium, klinik, apotek, rumah sakit, dan penyedia perawatan primer, yang menggunakan berbagai sistem untuk mencatat informasi ini. Oleh karena itu, sistem teknologi informasi kesehatan harus interoperabel untuk memungkinkan pertukaran catatan kesehatan elektronik yang relevan dan perawatan yang lebih komprehensif untuk pasien.

2. Telekomunikasi

Komponen kompatibilitas telekomunikasi umumnya melibatkan ketersediaan sinyal, skala jaringan, frekuensi, dan cakupan peralatan. Sebagai contoh, interoperabilitas diperlukan untuk komunikasi yang berhasil antara radio dua arah. ITU-T adalah standar yang digunakan dalam telekomunikasi internasional untuk mencapai interoperabilitas.

3. Pengembangan Perangkat Lunak

Interoperabilitas dalam pengembangan perangkat lunak merujuk pada fungsionalitas program-program yang berbeda untuk bertukar informasi, berbagi file, dan menggunakan protokol yang sama. Java sering dianggap sebagai bahasa pemrograman yang sangat interoperabel untuk perangkat lunak karena dapat berjalan dan dieksekusi pada setiap program dengan Java Virtual Machine (JVM).

4. Manajemen Data

Interoperabilitas memungkinkan organisasi mengumpulkan informasi secara akurat dari berbagai sumber hanya dengan satu kueri. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menggunakan lebih efektif jumlah data yang besar dan mendukung penambangan data.

5. Pemerintah

Pertukaran data elektronik antara berbagai organisasi pemerintah di seluruh dunia bisa sulit. Interoperabilitas membantu menutupi kesenjangan yang diciptakan oleh hambatan bahasa dan spesifikasi format yang bervariasi untuk membantu administrasi publik berkolaborasi.

6. Keamanan Publik

Pihak-pihak yang terlibat dalam keamanan publik, seperti polisi, pemadam kebakaran, dan paramedis, membutuhkan akses segera dan akurat terhadap informasi guna memberikan bantuan terbaik saat situasi darurat terjadi. Mereka tidak hanya menggunakan sistem yang terintegrasi, tetapi juga memastikan bahwa data yang digunakan bersifat seragam dan dapat dipahami untuk mengkoordinasikan respons secara efektif dalam situasi kritis. Dalam kondisi darurat, keakuratan, integrasi, dan efisiensi operasional dari sistem tersebut menjadi krusial untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan individu yang terdampak.


Itulah Penjelasan tentang Kemampuan Bekerja Antar Sistem (Interoperabilitas). Mohon maaf apabila ada kesalahan sedikitpun.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post