Assalamu‘alaikum wr. wb.
Hello guys! Kali ini kita akan membahas tentang Perbedaan antara Throughput dan Latency dalam Jaringan Komputer dan WSN.
Sumber Artikel : Castr.com (Blog), Geeksforgeeks.org, dan AWS.Amazon.com
Perbedaan Antara Latency dan Throughput adalah dalam Jaringan Komputer, komputer-komputer terhubung menggunakan berbagai jenis perangkat seperti router, switch, dan lainnya yang membentuk jaringan. Salah satu konsep paling mendasar dalam jaringan komputer adalah menguji konektivitas antara dua komputer; di sinilah berbagai ukuran untuk mengevaluasi kinerja jaringan berperan penting.
Latency adalah ukuran keterlambatan yang dialami pengguna ketika mengirim atau menerima data melalui jaringan. Sedangkan, Throughput menentukan kapasitas jaringan untuk menampung beberapa pengguna secara bersamaan, yang menunjukkan berapa banyak pengguna yang dapat mengakses jaringan pada waktu yang sama.
Latency dan Throughput adalah dua ukuran evaluasi kinerja jaringan yang paling penting. Dalam artikel ini, kami telah menyediakan segala informasi tentang apa itu latency, apa itu throughput, perbedaan antara latency dan throughput, serta persamaan antara latency dan throughput.
A. Pengertian
1. Pengertian Throughput
Memahami throughput jaringan sangat penting bagi siapa saja yang melakukan streaming atau mengelola koneksi jaringan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan throughput? Secara umum, throughput mengacu pada jumlah data yang berhasil ditransfer dari satu titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu.
Dalam konteks streaming, throughput yang tinggi sangat diinginkan. Mengapa? Karena throughput tinggi dapat menangani volume transmisi data yang besar secara efektif untuk pengalaman menonton konten video yang mulus dan berkualitas tinggi. Untuk skenario streaming video yang ideal, throughput koneksi jaringan perlu memenuhi atau melebihi volume data yang ditransmisikan.
Memahami seberapa banyak data yang dapat ditransfer dengan efisien oleh jaringan Anda dapat membantu mengidentifikasi potensi hambatan jaringan—yang memungkinkan perencanaan untuk kualitas streaming yang optimal. Selain itu, memantau throughput juga memberikan manfaat dalam pengelolaan kinerja jaringan secara keseluruhan.
2. Pengertian Latency
Ketika membahas kinerja jaringan, istilah latensi sering muncul bersamaan dengan throughput. Memahami latensi sangat penting untuk pengalaman streaming yang lancar.
Latensi, yang sering disebut sebagai "lag," menggambarkan waktu yang dibutuhkan oleh paket data untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan. Ini adalah jeda dalam proses transfer data. Semakin rendah latensi, semakin cepat data bergerak, yang meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan, baik untuk streaming maupun aktivitas online lainnya.
Dalam konteks streaming, latensi rendah sangat penting. Sebagai contoh sederhana, bayangkan menonton acara olahraga langsung secara online. Latensi tinggi berarti aksi yang ditampilkan di layar Anda tertunda dibandingkan dengan kejadian aslinya. Keterlambatan ini dapat merusak pengalaman live streaming, memberikan peluang spoiler dari sumber lain yang mungkin sudah lebih dulu mengetahui hasilnya.
Oleh karena itu, seperti halnya kita menginginkan throughput tinggi untuk mentransfer lebih banyak data, kita juga harus berupaya untuk mendapatkan latensi rendah agar data tidak mengalami penundaan yang signifikan. Keseimbangan antara kedua elemen ini adalah kunci untuk pengalaman streaming terbaik.
B. Hubungan dan Faktor
Berikut ini adalah beberapa Faktor dan Hubungan antara Throughput dan Latency.
1. Hubungan antara Throughput dan Latency
Latensi dan throughput saling berhubungan dalam memastikan konektivitas dan kinerja jaringan yang optimal. Karena keduanya memengaruhi proses pengiriman paket data, latensi dan throughput memiliki dampak satu sama lain.
Jika jaringan memiliki latensi tinggi, throughput cenderung menurun karena pengiriman data memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke tujuan. Sebaliknya, throughput yang rendah dapat memberikan kesan seolah-olah jaringan memiliki latensi tinggi, sebab pengiriman data dalam jumlah besar membutuhkan waktu yang lebih lama.
Karena keterkaitan erat ini, penting untuk memantau latensi dan throughput secara bersamaan guna memastikan kinerja jaringan yang maksimal.
2. Faktor antara Throughput dan Latency
Faktor yang berbeda dapat memengaruhi metrik latensi dan throughput Anda.
a. Latensi (Latency)
Latensi memiliki beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tinggi atau rendahnya latensi.
- Lokasi : Jarak geografis antara sumber data dan tujuan data menjadi salah satu penyebab utama latensi. Jika server berada jauh dari perangkat Anda, data harus menempuh perjalanan lebih panjang, yang meningkatkan waktu propagasi.
- Kemacetan Jaringan : Ketika jaringan mengalami lalu lintas data yang tinggi, kemacetan dapat terjadi. Hal ini membuat paket data mengambil jalur alternatif yang lebih panjang menuju tujuannya, sehingga meningkatkan latensi.
- Efisiensi Protokol : Beberapa jaringan memerlukan protokol tambahan untuk memastikan keamanan, seperti langkah-langkah handshake. Proses ini dapat menyebabkan penundaan dalam pengiriman data.
- Infrastruktur Jaringan : Perangkat jaringan yang kelebihan beban dapat menyebabkan paket data hilang atau tertunda. Ketika hal ini terjadi, perangkat harus mengirim ulang paket data, yang secara langsung menambah waktu latensi.
b. Throughput
Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan throughput jaringan secara langsung meliputi :
- Bandwidth : Kapasitas jaringan Anda dibatasi oleh bandwidth maksimum media transmisi. Throughput tidak dapat melebihi batas tersebut, sehingga semakin besar bandwidth, semakin tinggi potensi throughput yang dapat dicapai.
- Daya Pemrosesan : Performa perangkat jaringan juga memengaruhi throughput. Perangkat yang dilengkapi dengan optimisasi perangkat keras atau perangkat lunak, seperti Application-Specific Integrated Circuits (ASIC) atau mesin pemrosesan paket berbasis perangkat lunak, dapat memproses lalu lintas data lebih cepat dan menangani volume yang lebih besar, sehingga meningkatkan throughput.
- Kehilangan Paket : Kehilangan paket dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kemacetan jaringan, perangkat keras yang rusak, atau konfigurasi perangkat yang salah. Ketika paket data hilang, data harus dikirim ulang, yang memperlambat transmisi keseluruhan dan mengurangi throughput.
- Topologi Jaringan : Desain topologi jaringan menentukan jumlah perangkat, kapasitas bandwidth di setiap tautan, serta jarak antarperangkat. Topologi yang efisien memungkinkan beberapa jalur untuk transmisi data, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan throughput. Sebaliknya, topologi yang kurang optimal dengan perangkat atau jarak terlalu banyak dapat membatasi throughput.
C. Perbandingan
Sekarang setelah kita memiliki pemahaman yang baik tentang kedua istilah ini, kita dapat beralih ke perbedaan di antara keduanya, yaitu :
Aspek
|
Latency
|
Throughput
|
Pengertian |
Waktu tunda antara permintaan dan respons. |
Jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu. |
Measuring
Unit
|
Millisecond
(ms).
|
Bits per
second (bps), Megabits per second (Mbps).
|
Menunjukkan
|
Seberapa cepat satu permintaan diproses.
|
Seberapa banyak data yang ditransfer melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu.
|
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
|
Jarak jaringan, kemacetan, penundaan pemrosesan.
|
Bandwidth jaringan, kemacetan, kehilangan paket, topologi.
|
Dampak pada Performa
|
Latensi yang tinggi dapat menyebabkan pengalaman jaringan yang lambat dan terganggu.
|
Throughput yang rendah dapat menyebabkan transfer data yang lambat dan tidak efisien.
|
Pengukuran
|
Latensi adalah ukuran waktu. |
Throughput adalah ukuran transfer data.
|
Kepentingan
|
Penting untuk aplikasi real-time seperti aplikasi rapat daring.
|
Penting untuk aplikasi yang membutuhkan banyak data seperti aplikasi transfer file.
|
Contoh
|
Waktu yang dibutuhkan untuk memuat situs web..
|
Jumlah data yang dapat diunduh per detik.
|
Inilah Postingan Instagram untuk Perbedaan antara Throughput dan Latency (By Inzaghi's Media) :
Terima Kasih 😄😘👌👍 :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.