Apa itu Customer Market dalam mengembangkan Bisnis?

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys, Kembali lagi bersama Teknoblog dari Inzaghi's Blog! Jika kita mengembangkan sebuah Bisnis, tentunya kita akan memerlukan Target Marketing. Salah satunya adalah Pelanggan atau Customer, dan Pasar (Market) adalah sebagai Target Bisnis kita.

Customer Market dalam mengembangkan Bisnis

Sumber Artikel : Productmarketingalliance.comSmartcapitalmind.comBlog.Skillacademy.com, Redcomm.co.id, dan Qiscus.com

Dalam menghadapi persaingan di industri yang semakin kompetitif dan perubahan besar dalam era digital, diperlukan strategi pemasaran kepada pelanggan yang kuat agar bisnis dapat tetap tumbuh dengan stabil. Customer marketing adalah jenis strategi ini, yang lebih berfokus pada menjaga dan memaksimalkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, bukan hanya mencari pelanggan baru.

Tujuan utama dari strategi customer marketing adalah memahami sepenuhnya kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan yang sudah ada. Dengan cara ini, bisnis dapat mempertahankan loyalitas pelanggan yang ada, yang pada gilirannya akan memastikan pendapatan yang konsisten. Pelanggan yang loyal sangat berharga bagi bisnis sekitar 12-15%, bahkan sejumlah kecil pelanggan paling setia dapat berkontribusi signifikan terhadap total penjualan bisnis, mencapai 55-70%.

Selain mendukung pertumbuhan dan penjualan berkelanjutan, customer marketing juga memiliki potensi untuk membantu mendatangkan pelanggan baru. Pelanggan yang puas dengan bisnis cenderung merekomendasikan perusahaan kepada teman-teman dan keluarga mereka. Dalam situasi di mana pelanggan puas, sekitar 86% dari mereka bersedia merekomendasikan perusahaan kepada orang lain.

Inti dari customer marketing adalah bagaimana bisnis dapat merawat hubungannya dengan pelanggan, mempertahankan loyalitas mereka, dan dengan demikian, menjaga pendapatan dan pertumbuhan yang stabil. Dengan memahami pentingnya customer marketing, Inzaghi's Blog menawarkan solusi bagi bisnis untuk memenuhi kebutuhan strategi pemasaran kepada pelanggan.

A. Pengertian Customer Market

Pasar Pelanggan (Customer Marketing) adalah istilah untuk bagian dari pelanggan yang tersedia yang saat ini menjadi pelanggan suatu bisnis, biasanya untuk produk atau layanan. Istilah ini paling sering digunakan dalam pemasaran bisnis, dan kadang-kadang disebut sebagai pasar atau basis pelanggan suatu bisnis. Kelompok pelanggan ini dapat tumbuh dan menyusut karena perubahan dalam lingkungan bisnis. Memelihara pasar yang stabil atau tumbuh pada akhirnya bergantung pada menjaga kepuasan pelanggan yang sudah ada.

Konsumen yang membayar memilih di mana mereka berbelanja dan produk apa yang mereka beli dengan berbagai alasan. Ada banyak jenis pelanggan dalam pasar pelanggan, termasuk pelanggan setia, pelanggan yang berbelanja dengan diskon, pelanggan yang membeli barang untuk bersenang-senang, dan mereka yang berbelanja untuk sekadar menjelajah. Basis pelanggan juga bisa mencakup karyawan yang menggunakan produk atau layanan yang mereka buat, serta pelanggan tidak langsung yang menggunakan produk atau layanan meskipun orang lain yang membelinya di toko.

Bagian penting dari memelihara basis pelanggan adalah pelayanan pelanggan yang baik. Seperti halnya perbuatan baik membawa bisnis dengan mulut ke mulut, kabar tentang pelayanan pelanggan buruk menyebar dengan cepat. Karena setiap pelanggan biasanya memiliki lingkaran teman dan keluarga yang entah sebagai pelanggan atau calon pelanggan, pengalaman pelanggan yang buruk memiliki dampak yang lebih besar pada potensi basis pelanggan suatu bisnis daripada kehilangan satu orang saja. Dengan melatih rekan-rekan di pusat panggilan pelanggan untuk menangani keluhan dengan baik, sebuah bisnis tidak hanya dapat mencapai retensi pelanggan yang efektif, tetapi juga dapat tumbuh melalui peningkatan loyalitas dan rekomendasi pelanggan sebagai hasilnya.

Untuk menentukan customer market, Anda terlebih dahulu harus mengetahui beberapa hal berikut :

  • Permasalahan yang dihadapi customer, kebutuhan mereka, dan solusi apa yang bisa Anda tawarkan. 
  • Channel apa yang banyak digunakan oleh para pelanggan untuk menemukan produk Anda. 
  • Perilaku pelanggan dan cara mereka melakukan pembelian atas suatu produk. 
  • Tren yang berlaku di kalangan pelanggan.
  • Demografi customer, mulai dari usia, gender, profesi, latar belakang ekonomi, dan sebagainya. 

Dengan mencari tahu sebanyak mungkin informasi yang berhubungan dengan customer market, maka Anda bisa melakukan langkah berikutnya yang lebih baik dalam menarik perhatian mereka, sekaligus membuat mereka jadi pelanggan setia produk dan layanan bisnis Anda. 

Selain itu, memahami karakter pelanggan secara spesifik juga akan sangat memudahkan Anda dalam proses pembuatan konten promosi, pemasangan iklan yang lebih tertarget, melakukan retargeting dan remarketing untuk mendapatkan kunjungan balik, serta memilih platform promosi yang sesuai dengan masing-masing karakter pelanggan. Di saat yang sama, Anda bisa mengatur budget iklan sekaligus mengantisipasi gerak kompetitor yang mungkin memiliki produk yang serupa dengan produk Anda.

B. Cara menentukan Customer Market

Inilah Cara menentukan Customer Market yang dapat Anda coba.

1. Lihat Data Pelanggan saat ini

Jika bisnismu telah beroperasi selama beberapa waktu dan memiliki sejumlah pelanggan, maka penting untuk mengkaji data pelanggan yang telah terkumpul. Identifikasi siapa pelangganmu saat ini dan alasan di balik pembelian produk atau layanan yang kamu sediakan. Melalui data ini, kamu dapat mencari karakteristik atau minat yang serupa di antara mereka. Ada kemungkinan besar bahwa orang-orang dengan karakteristik serupa akan tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Pelajari Target market milik Kompetitor

Langkah selanjutnya untuk menentukan target pasar adalah dengan meninjau target market yang digunakan oleh pesaing dalam bidang, produk, atau industri yang serupa. Cobalah untuk mengidentifikasi siapa yang menjadi target pasar utama mereka. Kamu dapat memilih untuk mengejar target pasar yang sama, tetapi juga ada peluang untuk fokus pada segmen yang potensial namun terabaikan oleh pesaing.

Contohnya, jika kamu menjual pakaian wanita, target utama kamu mungkin mirip dengan pesaing, yaitu wanita dari remaja hingga ibu-ibu. Namun, kamu bisa memperhatikan apakah ada celah yang tidak dimanfaatkan oleh pesaing, misalnya dalam pakaian ukuran besar. Kamu dapat melihat ini sebagai peluang untuk menargetkan wanita yang membutuhkan pakaian ukuran besar. Pastikan untuk melakukan analisis yang mendalam untuk memastikan bahwa segmen ini memiliki potensi bisnis yang cukup.

3. Analisis Produk atau layanan yang kamu tawarkan

Selanjutnya, perlu dilakukan analisis mendalam terhadap produk atau layanan yang kamu sediakan. Buat daftar fitur dan manfaat yang dimiliki oleh produkmu. Penting untuk memahami keunggulan produkmu dan mengidentifikasi segmen mana yang paling memerlukannya. Dengan pemahaman yang kuat tentang fitur, manfaat, dan keunggulan produk, kamu dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai.

4. Lakukan Segmentasi

Untuk mempermudah proses penentuan target pasar, kamu dapat melakukan segmentasi atau pengelompokan. Segmen ini mencakup segmentasi berdasarkan demografis, psikografis, geografis, dan perilaku. Berikut penjelasannya :

  • Segmentasi Demografis : Setiap individu diidentifikasi berdasarkan karakteristik seperti usia, pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan, dan tingkat pendidikan.
  • Segmentasi Geografis : Segmentasi ini mencakup pertimbangan terkait lokasi, apakah kamu ingin menjangkau target pasar di perkotaan, pedesaan, atau area lainnya.
  • Segmentasi Psikografis : Segmen ini mempertimbangkan aspek seperti gaya hidup, keyakinan, sikap, minat, hobi, dan nilai-nilai individu.
  • Behavioral : Segmen ini didasarkan pada perilaku atau tindakan khusus yang dilakukan oleh individu.

5. Lakukan Evaluasi

Setelah berhasil menentukan target pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi untuk mengukur kesuksesan dan menentukan area yang perlu diperbaiki. Oberlo merekomendasikan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai panduan dalam proses evaluasi :

  • Apakah target pasar ini memiliki potensi yang cukup untuk mendukung bisnis ini?
  • Apakah target pasar yang telah ditentukan benar-benar mendapatkan manfaat dari produk atau layanan yang ditawarkan?
  • Apakah target pasar ini memiliki kemampuan finansial untuk membeli produk atau layanan ini?
  • Apakah pesan pemasaran yang telah dibuat dapat mencapai target pasar dengan efektif?
  • Apakah target pasar ini dapat dijangkau dengan mudah?
  • Apakah kamu memiliki pemahaman yang cukup tentang faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian dalam target pasar ini?
  • Apakah target pasar ini cenderung melakukan pembelian berulang atau apakah kamu harus terus mencari pelanggan baru?
  • Apakah terdapat tingkat persaingan yang tinggi dalam mencapai target pasar ini, dan jika ya, mengapa?

Evaluasi ini dapat melibatkan seluruh tim untuk memperoleh berbagai sudut pandang dan wawasan yang beragam.

C. Kategori Customer Market

Sumber : Digital School of Marketing (Digitalschoolofmarketing.co.za)

Ada 4 (Empat) pasar pelanggan utama, yaitu pasar konsumen, pasar bisnis, pasar global, dan pasar nirlaba dan pemerintah.

1. Consumer Markets 

Pasar ini mencakup perusahaan-perusahaan yang menjual barang dan layanan konsumen massal. Contohnya, minuman olahraga, kosmetik, dan pakaian olahraga. Mereka menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya untuk membangun citra merek, untuk melampaui pesaing mereka. Namun, dengan pasar konsumen yang sering berubah, ini merupakan tantangan bagi perusahaan yang berusaha memberikan layanan yang konsisten dan dapat diandalkan bagi pelanggan mereka.

2. Pasar Bisnis (Business Markets)

Pasar Bisnis mencakup perusahaan-perusahaan yang menjual barang dan layanan bisnis. Mereka sering dihadapkan pada pembeli profesional yang terlatih dan terinformasi dengan baik yang terampil dalam mengevaluasi penawaran pesaing. Target audiens mereka adalah pembeli bisnis yang membeli barang mereka untuk menghasilkan keuntungan, dan salah satu tujuan pemasar bisnis adalah menunjukkan dengan jelas bagaimana produk mereka akan membantu pembeli ini mencapai pendapatan lebih tinggi atau biaya yang lebih rendah.

3. Pasar Global (Global Martkets)

Pasar-pasar ini mencakup pelanggan dalam skala global, dan dengan itu datang hambatan yang mungkin tidak menjadi masalah di tempat lain. Misalnya, harus dibuat pilihan terkait wilayah geografis yang akan dituju, serta metode yang akan diimplementasikan dalam peran mereka sebagai eksportir, pemberi lisensi, dan sebagainya. Pertimbangan juga harus diberikan terkait strategi penetapan harga, sementara komunikasi produk mungkin perlu disesuaikan dengan budaya, bahasa, dan sebagainya.

4. Nonprofit and Governmental Markets

Perusahaan-perusahaan ini menjual produk atau layanan mereka kepada organisasi nirlaba, termasuk Tempat Ibadah, Lembaga Pendidikan, Badan Amal, dan Lembaga Pemerintah. Tidak dalam kepentingan terbaik perusahaan-perusahaan ini untuk menetapkan harga yang tinggi, karena audiens target mereka, secara umum, memiliki anggaran yang terbatas.

D. Jenis-jenis Customer Market

1. Pelanggan Setia

Pelanggan setia adalah pelanggan yang datang kepada Anda berulang kali untuk produk atau layanan. Tipe pelanggan ini benar-benar berharga dan merupakan indikator ketika upaya Anda untuk meningkatkan merek Anda berhasil.

2. Pelanggan Diskon (Discount Customers)

Konsumen diskon hanya membeli produk atau layanan Anda jika telah didiskon dan tidak tercantum dengan harga jual penuh. Meskipun sulit dikelola, bukan hal yang di luar batas kemungkinan untuk mengelolanya dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan mereka - semuanya tentang menjadi kreatif dan berpikir di luar kotak.

3. Pelanggan Impulsif

Pelanggan impulsif tidak selalu memiliki rencana tertentu untuk membeli produk atau layanan Anda. Sebaliknya, pembelian mereka adalah keputusan tiba-tiba, yang kadang-kadang muncul dari situasi ketika mereka sama sekali tidak mempertimbangkan untuk membeli apa pun.

4. Pelanggan Berbasis Kebutuhan

Keputusan pembelian pelanggan berbasis kebutuhan dipengaruhi oleh kebutuhan khusus. Mereka akan masuk ke toko atau situs web Anda dengan sudah tahu persis apa yang mereka inginkan, mengapa mereka menginginkannya, melakukan pembelian, dan kemudian pergi. Karena mereka sudah membuat keputusan, up-selling dan cross-selling kepada segmen pelanggan Anda ini bisa menjadi tantangan, meskipun tidak tidak mungkin.

E. Manfaat Customer Market

Tidak peduli bagaimana Anda mungkin mendefinisikan pemasaran pelanggan, jelas terlihat mengapa banyak perusahaan mematuhi prinsip-prinsip utamanya, dengan sejumlah manfaat, termasuk :

1. Kemungkinan Lebih Besar untuk Membeli

Kita semua pernah berada dalam posisi di mana kita mengalami layanan pelanggan yang biasa-biasa saja. Demikian pula, kita juga pernah merasa seperti raja oleh sebuah perusahaan dan cenderung mengeluarkan uang kita untuk mereka, bukan pesaing mereka. Prinsip ini berlaku ketika melakukan pemasaran kepada pelanggan yang sudah ada; mereka 50% lebih mungkin untuk mencoba produk baru dan mengeluarkan 31% lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan baru. Pesan penting? Jangan pernah meremehkan pengaruh pelayanan pelanggan yang baik; pengalaman awal yang positif dengan produk Anda akan meningkatkan kemungkinan pembelian berulang.

2. Kenali Pelanggan Anda

Ketika pemasar produk berusaha sebaik mungkin untuk menarik pelanggan baru, persona pembeli digunakan untuk mencoba memahami pasar target. Tentu saja, itu efektif, tetapi memerlukan waktu. Dan waktu, seperti yang dikatakan orang, adalah uang. Alih-alih membayangkan siapa pelanggan Anda, strategi pemasaran pelanggan membantu Anda menggunakan contoh nyata, melalui penggunaan kasus dan studi kasus, untuk mengembangkan persona pengguna dan persona pembeli.

3. Retensi Pelanggan

Strategi pemasaran pelanggan sangat penting dalam menghindari perpindahan pelanggan dan meningkatkan tingkat retensi. Jika strategi pemasaran pelanggan dijalankan dengan baik (misalnya, pesan produk Anda mencapai sasaran yang tepat, mereka terlibat, dan hubungan Anda kokoh), mengapa mereka akan pergi ke tempat lain? Semakin lama pelanggan menggunakan produk Anda, semakin enggan mereka untuk memutuskan hubungan - dan itu kabar baik untuk pendapatan perusahaan. Retensi pelanggan penting karena biaya menarik pelanggan baru melebihi biaya mempertahankan klien yang sudah ada. Selain itu, ketika Anda mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan bekerja dengan orang-orang yang memiliki investasi dalam merek Anda, produk Anda lebih mungkin tumbuh melalui pemasaran dari mulut ke mulut, dan mereka lebih mungkin menerima menjadi duta merek.

4. Dukungan Customer

Dukungan Pelanggan adalah salah satu cara paling berharga untuk menambah basis pelanggan Anda. Ada kemungkinan besar Anda bisa mendapatkan bisnis tambahan dalam bentuk rekomendasi atau referensi. Ketika seorang pelanggan memuji Anda dan berteriak seberapa bagus produk Anda dari atap rumah, mereka secara efektif melakukan pekerjaan sulit bagi Anda, menawarkan jaringan mereka masing-masing umpan balik yang otentik dan dapat diandalkan.


Itulah Penjelasan mengenai Customer Market. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post