Assalamu‘alaikum wr. wb.
Tahukah Anda? Bahwa Seminggu yang lalu, salah satu Perusahaan Startup Teknologi yang bernama Cognition Labs telah mengembangkan Kecerdasan Buatan (AI) yang dapat membantu para Software Engineer, salah satunya adalah Devin AI. Lalu, apa itu Devin AI? Mari kita bahas pada Artikel ini!
Sumber Artikel : Cognition-Labs.com, Soclyfe.com, Blockchain-Council.org, Jogja.IDNTimes.com, Linkedin.com (Pulse - jaydwayne)
A. Pengertian Devin AI
Cognition Labs, sebuah perusahaan startup teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, mengenalkan Devin, sebuah model Kecerdasan Buatan (AI) yang berfungsi sebagai seorang insinyur perangkat lunak.
Perusahaan ini mengklaim bahwa Devin telah berhasil melewati serangkaian wawancara teknis dari perusahaan-perusahaan AI terkemuka dan bahkan telah berhasil menyelesaikan pekerjaan nyata di platform Upwork.
AI ini dilengkapi dengan platformnya sendiri, termasuk editor kode dan peramban, yang memungkinkannya untuk menangani tugas-tugas teknis yang kompleks, seperti menyelesaikan proyek pemrograman dari awal hingga akhir, membangun dan menerapkan situs web dan aplikasi, dan bahkan melatih serta menyetel model AI-nya sendiri.
Pada intinya, Devin AI dirancang untuk memahami, belajar, dan beradaptasi dengan pola data kompleks, memungkinkannya untuk melakukan berbagai tugas dengan akurasi dan efisiensi yang luar biasa. Baik itu pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, atau analisis prediktif, Devin AI unggul dalam berbagai aplikasi, menjadikannya alat yang serbaguna bagi bisnis dan peneliti.
Cognition Labs mengumumkan model AI ini dalam sebuah posting di Platform Media Sosial X (Twitter) dan mengklaimnya sebagai "programmer pertama".
Today we're excited to introduce Devin, the first AI software engineer.
— Cognition (@cognition_labs) March 12, 2024
Devin is the new state-of-the-art on the SWE-Bench coding benchmark, has successfully passed practical engineering interviews from leading AI companies, and has even completed real jobs on Upwork.
Devin is… pic.twitter.com/ladBicxEat
Dalam posting tersebut, Cognition Labs menyatakan, "Devin telah ditetapkan sebagai standar baru dalam SWE-Bench coding benchmark, berhasil melewati serangkaian wawancara teknis dari perusahaan-perusahaan AI terkemuka, dan bahkan telah berhasil menyelesaikan pekerjaan nyata di Upwork."
Model AI ini dilengkapi dengan antarmuka atau shell-nya sendiri, editor kode internal untuk menulis dan menerapkan kode, serta peramban dalam lingkungan komputasi yang terisolasi. Hal ini memungkinkan Devin untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis yang kompleks.
B. Fitur-fitur Devin AI
Dari dunia teknologi, ada kabar terbaru yang patut diperhatikan! Cognition Lab baru-baru ini memperkenalkan Devin AI, yang merupakan AI Software Engineer pertama di dunia, melalui saluran YouTube resmi mereka. Menurut informasi yang diberikan, Devin AI diprediksi akan memiliki dampak besar dan bisa mengubah lanskap pekerjaan programmer di masa depan.
Kabar ini tentu menarik perhatian, bukan? Mari kita telusuri lebih lanjut dengan mempelajari beberapa fakta penting seputar Devin AI yang perlu kamu ketahui, terutama bagi mereka yang tertarik untuk terlibat dalam dunia Software Engineering!
1. Mempermudah Kolaborasi dengan Fitur Laporan secara Langsung
Devin AI menyajikan pengalaman kolaboratif yang sangat efisien melalui fitur Real Time Progress Reporting. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau kemajuan kerja secara langsung dalam waktu nyata, memberikan kemungkinan intervensi atau penyesuaian waktu jika diperlukan, serta memastikan transparansi dan kelancaran jalannya proyek sesuai rencana.
2. Dilengkapi dengan alat-alat penting yang dibutuhkan seorang Developer
Devin juga dilengkapi dengan berbagai alat yang berguna bagi para pengembang, termasuk shell untuk Coding, editor kode untuk penulisan kode, dan peramban untuk pemeriksaan hasil. Ini memastikan bahwa lingkungan kerja yang disediakan oleh Devin terasa familiar dan aman bagi para pengguna, memungkinkan mereka untuk menulis, mengedit, dan menguji kode dengan efisien seperti yang mereka lakukan dalam lingkungan pengembangan biasa.
3. Memiliki lingkungan Komputasi Sandbox
Selain itu, Devin dilengkapi dengan Lingkungan Komputasi Sandbox yang memberikan keamanan tambahan dalam proses pengembangan. Lingkungan Sandbox ini mengisolasi operasi, menjaga agar tidak ada gangguan dari sistem luar yang tidak diinginkan, dan memastikan keamanan dan integritas proses pengembangan tetap terjaga.
4. Dapat menerima masukan dan kritik dari pengguna
Mengikuti poin sebelumnya yang memungkinkan pengguna memantau kemajuannya secara real-time, Devin juga mampu menerima umpan balik dan rekomendasi dari manusia untuk diterapkan langsung dalam proses kerjanya.
Pengguna memiliki kesempatan untuk memberikan masukan yang dapat membimbing strategi kerja Devin, memastikan bahwa proyek berlangsung lebih baik dan sesuai dengan harapan tim. Devin dapat mengolah umpan balik tersebut untuk menyempurnakan proses kerjanya.
5. Mengelola dan melaksanakan tugas rekayasa perangkat lunak yang rumit
Devin AI menonjol karena kemampuannya dalam mengelola dan menyelesaikan tugas-tugas pengembangan perangkat lunak yang kompleks. Contohnya, mengelola ribuan titik keputusan dengan lancar, memastikan setiap langkah sesuai dengan tujuan keseluruhan proyek.
Kemampuan ini memungkinkan Devin untuk menangani pemrograman yang rumit, yang sering kali memerlukan keahlian manusia tingkat tinggi. Bahkan, Devin mampu menangani pemrograman yang pada umumnya dianggap tidak bisa dipecahkan oleh programmer secara individu.
6. Beradaptasi dan terus belajar untuk meningkatkan kinerjanya
Tampilan Devin AI saat mencari masalah dan menemukan Solusi pada Kode Program |
Devin dirancang untuk memahami berbagai skenario pemrograman yang berbeda dan beradaptasi sesuai dengan instruksi yang diberikan. Lebih dari itu, Devin dapat beradaptasi dan belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja dan efisiensinya seiring waktu.
Fitur ini memungkinkan Devin untuk tidak hanya melaksanakan perintah atau instruksi yang diberikan, tetapi juga untuk terus belajar dari setiap interaksi, secara bertahap meningkatkan kemampuan dan efisiensinya.
7. Mampu mengatasi permasalahan yang ada di dunia nyata
Tidak kalah menariknya, salah satu pengembang di Cognition secara kebetulan mendaftarkan Devin di Upwork dan mendapatkan klien secara langsung! Bahkan, saat menghadapi permintaan pertama dari klien, pengembangnya pun bingung harus mulai dari mana.
Namun, dengan mulusnya, Devin berhasil mengatasi tantangan tersebut dan menyelesaikan permintaan klien dengan sempurna. Pengembang hanya perlu meminta laporan di akhir, dan kebutuhan klien berhasil dipenuhi dengan sukses. Sungguh mengesankan, bukan?
C. Cara Menggunakan Devin AI
Untuk menggunakan Devin AI, ikuti petunjuk langkah demi langkah berikut:
Langkah 1: Bergabung dengan Daftar Tunggu
Saat ini, Devin AI belum tersedia untuk semua pengguna. Untuk mendapatkan akses, Anda perlu bergabung dengan daftar tunggu.
Kunjungi situs web Cognition dan klik opsi untuk bergabung dengan daftar tunggu.
Langkah 2: Isi Formulir
Setelah Anda mengklik "Bergabung dengan Daftar Tunggu," Anda akan diminta untuk mengisi formulir dengan detail Anda.
Berikan semua informasi yang diperlukan dan kirimkan formulir.
Langkah 3: Meminta Akses Awal
Sementara Devin masih dalam fase akses awal, Anda dapat meminta akses untuk tujuan rekayasa dan pengembangan.
Untuk meminta akses awal untuk tujuan terkait rekayasa dan pengembangan, isi formulir Google yang disediakan oleh Cognition Labs.
Dalam formulir ini, jelaskan jabatan Anda dan jelaskan dengan detail tugas yang ingin Anda lakukan dengan Devin.
Langkah 4: Tunggu Evaluasi
Permintaan akses Anda akan dievaluasi oleh tim pengembangan Cognition.
Berdasarkan jenis permintaan Anda, Anda akan dimasukkan dalam daftar tunggu untuk akses ke Devin AI.
Langkah 5: Pantau Progres
Setelah Anda mendapatkan akses, berinteraksilah dengan Devin melalui antarmuka gaya chatbot di mana Anda memberinya kode atau tugas yang Anda butuhkan.
Beri perintah kepada Devin, dan ia akan mengambil alih, membuat strategi komprehensif untuk memecahkan masalah tersebut.
Pantau kemajuannya saat ia menghasilkan kode, menyelesaikan masalah, melakukan pengujian, dan memberikan laporan kemajuan real-time.
Langkah 6: Manfaatkan Kemampuan Lanjutan
Devin dapat belajar dari teknologi yang tidak dikenal dengan berinteraksi dengan dokumentasi atau pos blog yang relevan.
Ia dapat mendeploy aplikasi end-to-end sesuai permintaan pengguna dan melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan preferensi untuk optimalisasi yang lebih baik.
Alat AI ini dapat menyetel ulang model AI, menghasilkan kode, mendebungkan perangkat lunak, dan bekerja pada model real-time berdasarkan algoritma yang ada.
Langkah 7: Terlibat dalam Koreksi
Pengguna dapat masuk ke antarmuka obrolan dan memberi instruksi kepada Devin untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang mungkin muncul selama proses pengkodean.
Ini memungkinkan kerja kolaboratif antara pengguna manusia dan asisten AI.
VIDEO
Untuk selengkapnya mengenai Devin AI, silakan lihat pada Video YouTube ini.
Itulah Pembahasan mengenai Devin AI yang akan menggantikan para Programmer, Developer, hingga Software Engineers dengan Kecerdasan Buatan (AI).
Terima Kasih 😄😊👌👍 :)
Wassalammu‘alaikum wr. wb.