Inilah Contoh Pertanyaan pada Sidang Proposal beserta dengan Cara Menjawabnya

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo semuanya, Kembali lagi bersama Teknoblog di Inzaghi's Blog! Bagi Mahasiswa Semester Akhir yang sudah menyelesaikan Seminar Proposal (Sempro), tentunya akan menghadapi yang namanya Sidang Proposal yang akan dihadapi saat sebelum melanjutkan Tugas Akhir (Skripsi). Kali ini kita akan membahas mengenai Contoh Pertanyaan pada Sidang Proposal beserta dengan Cara Menjawabnya.

Contoh Pertanyaan Sidang Proposal beserta dengan Cara Menjawabnya

Sumber Artikel : Kumparan.com, Ascarya.or.id, dan Dosenik.com


Pertanyaan yang diajukan dalam Seminar Proposal (Sempro) biasanya sulit untuk diprediksi secara keseluruhan. Namun, terdapat beberapa pertanyaan dasar yang hampir selalu muncul dari para panelis. Seminar proposal merupakan langkah awal bagi mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar proposalnya dapat disetujui dan melanjutkan ke tahap berikutnya.

Ketika mempersiapkan Seminar Proposal, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah jenis pertanyaan yang mungkin diajukan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan dalam seminar proposal serta menawarkan tips untuk menjawabnya dengan efektif.

Seminar Proposal merupakan bagian penting dalam perjalanan akademis dan profesional. Melalui seminar ini, individu memiliki kesempatan untuk mempresentasikan proposal penelitian atau studi mereka, sekaligus mendapatkan masukan dari rekan sejawat dan pembimbing. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama seminar bertujuan untuk menguji pemahaman Anda terhadap topik, mengevaluasi kelayakan penelitian, serta menilai kemampuan Anda dalam memecahkan masalah.

Pertanyaan yang sering diajukan dalam seminar proposal biasanya mencakup klarifikasi tujuan penelitian, pendekatan metodologi yang akan digunakan, hingga dampak potensial yang mungkin dihasilkan dari penelitian tersebut.

A. Pertanyaan Sidang Seminar Proposal

Berikut ini adalah beberapa Pertanyaan Sidang Seminar Proposal yang sering ditanyakan oleh Dosen dengan Judul Proposal Penelitian "Implementasi Aplikasi Mobile (Android) dengan Metode Optical Character Recognition (OCR) dan Text-to-Speech untuk Membaca Kemasan Produk bagi Tunanetra" :

1. Mengapa Anda memilih Judul tersebut sebagai Judul Penelitian?

Jawab :

Judul ini dipilih karena tunanetra menghadapi kesulitan dalam membaca informasi pada kemasan produk, seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan instruksi penggunaan. Dengan kemajuan teknologi OCR dan Text-to-Speech (TTS), aplikasi mobile berbasis AI dapat membantu mengatasi keterbatasan ini, meningkatkan aksesibilitas, dan kemandirian tunanetra dalam kehidupan sehari-hari.

2. Apa Latar Belakang dari Judul tersebut?

Jawab :

Di Indonesia dan banyak negara lain, aksesibilitas bagi penyandang tunanetra masih terbatas, terutama dalam mengenali produk secara mandiri. Tulisan pada kemasan sering kali berukuran kecil dan tidak memiliki fitur braille. Dengan kemajuan dalam teknologi pengenalan teks (Optical Character Recognition - OCR) dan konversi teks ke suara (Text-to-Speech - TTS), muncul peluang untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI yang mampu membantu tunanetra dalam membaca informasi produk dengan cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode OCR dan TTS dalam aplikasi mobile untuk meningkatkan aksesibilitas bagi tunanetra.

3. Bagaimana Rumusan Masalah yang Anda buat?

Jawab :

Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup :

  1. Bagaimana cara mengembangkan aplikasi mobile berbasis OCR dan TTS yang mampu membaca kemasan produk secara akurat?
  2. Seberapa efektif model OCR dalam mengenali teks dari berbagai jenis kemasan produk?
  3. Bagaimana tingkat akurasi dan kejelasan suara yang dihasilkan oleh sistem TTS dalam membaca informasi kemasan produk?
  4. Bagaimana respons dan pengalaman pengguna tunanetra terhadap aplikasi yang dikembangkan?

4. Apa Tujuan utama dari Proposal Anda?

Jawab :

Tujuan utama dari penelitian ini adalah :

  1. Mengembangkan aplikasi mobile berbasis Android yang menggunakan OCR dan TTS untuk membantu tunanetra membaca kemasan produk.
  2. Menganalisis efektivitas model OCR dalam mengekstrak teks dari berbagai jenis kemasan.
  3. Mengevaluasi kualitas suara yang dihasilkan oleh sistem TTS dalam menyampaikan informasi kepada pengguna tunanetra.
  4. Menguji aplikasi dengan pengguna tunanetra untuk memahami tingkat aksesibilitas dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Siapa yang akan mendapat manfaat dari penelitian Anda?

Jawab :

  • Tunanetra: Dapat membaca informasi kemasan produk secara mandiri tanpa perlu bergantung pada orang lain.
  • Komunitas Disabilitas: Mendapatkan solusi teknologi yang meningkatkan aksesibilitas.
  • Pengembang Teknologi AI: Menyediakan model pengenalan teks dan suara yang lebih baik untuk aplikasi aksesibilitas.
  • Produsen Produk: Mendapat wawasan tentang pentingnya aksesibilitas dalam desain kemasan produk.

6. Apa saja keterbatasan penelitian Anda?

Jawab :

  • Kualitas gambar kemasan: Pencahayaan dan resolusi kamera pengguna dapat mempengaruhi akurasi OCR.
  • Variasi font dan desain kemasan: Teks pada kemasan memiliki berbagai jenis huruf, warna, dan latar belakang yang bisa mengganggu akurasi deteksi OCR.
  • Bahasa yang didukung: Sistem TTS mungkin memiliki keterbatasan dalam membaca teks dalam berbagai bahasa atau dialek.
  • Keterbatasan perangkat keras: Performa aplikasi mungkin dipengaruhi oleh spesifikasi perangkat Android yang digunakan oleh pengguna.

7. Bagaimana penelitian Anda berkontribusi pada pengetahuan yang sudah ada?

Jawab :

  • Mengembangkan solusi berbasis OCR dan TTS yang dioptimalkan untuk membaca kemasan produk.
  • Menguji efektivitas model CRNN untuk OCR dalam skenario nyata dengan kemasan produk.
  • Menyediakan dataset teks kemasan produk untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang aksesibilitas.
  • Memberikan wawasan tentang pengalaman pengguna tunanetra dalam menggunakan teknologi AI berbasis mobile.

8. Metode penelitian apa yang mendukung judul yang Anda angkat?

Jawab :

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dan evaluatif dengan kombinasi metode :

1. Metode Kualitatif

  • Wawancara dan observasi terhadap tunanetra untuk memahami kebutuhan aksesibilitas mereka.
  • Uji coba aplikasi oleh pengguna tunanetra untuk mengevaluasi pengalaman pengguna.

2. Metode Kuantitatif

  • Pengujian akurasi OCR dalam membaca teks dari berbagai kemasan.
  • Evaluasi kualitas suara TTS berdasarkan tingkat kejelasan dan pemahaman pengguna.

3. Metode Pengembangan Sistem

  • Implementasi model OCR (CRNN) dan TTS (WaveNet) dalam aplikasi mobile berbasis Android.
  • Pengujian dan validasi menggunakan dataset kemasan produk yang dikumpulkan.

9. Bagaimana jadwal Anda untuk menyelesaikan penelitian ini?

Jawab :

Jadwal penelitian disusun dalam bentuk Gantt Chart, mencakup tahap berikut :

Bulan 1-2: Studi literatur dan perancangan sistem.

Bulan 3: Pengumpulan dataset gambar kemasan produk.

Bulan 4-5: Implementasi dan pengujian model OCR dan TTS.

Bulan 6: Integrasi model ke dalam aplikasi mobile.

Bulan 7: Pengujian aplikasi oleh pengguna tunanetra.

Bulan 8: Evaluasi dan penyempurnaan aplikasi.

Bulan 9-10: Penulisan laporan dan publikasi hasil penelitian.

A

10. Bagaimana Anda akan mengelola penelitian ini agar tetap sesuai jadwal?

Jawab :

Untuk memastikan penelitian berjalan sesuai jadwal, langkah-langkah berikut diterapkan :

Membuat timeline kerja yang jelas dengan target mingguan dan bulanan.

  • Menggunakan metode Agile Development untuk mengembangkan aplikasi secara iteratif dan memperbaiki kekurangan di setiap tahap.
  • Melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan penelitian dengan bimbingan dari dosen atau mentor.
  • Menggunakan alat manajemen proyek seperti Trello atau Notion untuk mengelola tugas dan deadline.
  • Melibatkan pengguna tunanetra sejak awal dalam tahap desain dan pengujian untuk memastikan aplikasi sesuai dengan kebutuhan mereka.


B. Kiat untuk Menjawab Pertanyaan Sidang Proposal

Agar Anda lebih siap menghadapi seminar proposal, berikut adalah beberapa langkah penting untuk menjawab pertanyaan dengan baik :

1. Pahami Proposal Anda Secara Mendalam

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan Anda memiliki pemahaman mendalam tentang isi proposal Anda. Pastikan Anda mampu menjelaskan setiap bagian, mulai dari tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hingga implikasi serta keterbatasan yang ada.

2. Prediksi Pertanyaan yang Mungkin Muncul

Cobalah untuk memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan besar akan diajukan selama seminar, seperti relevansi penelitian, kelayakan, hingga dampak yang diharapkan. Dengan menyiapkan jawaban sebelumnya, Anda akan lebih percaya diri saat menghadapi panelis.

3. Latih Kemampuan Mendengarkan Aktif

Saat seminar berlangsung, penting untuk mendengarkan pertanyaan dengan saksama. Pastikan Anda memahami maksud pertanyaan sebelum memberikan jawaban. Jika ada bagian yang kurang jelas, jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

4. Bersikap Jujur

Apabila Anda tidak tahu jawaban atas suatu pertanyaan, lebih baik mengakuinya dengan jujur daripada memberikan jawaban yang asal. Kejujuran menunjukkan bahwa Anda bersedia belajar dan memperbaiki kekurangan.

5. Jawab dengan Ringkas dan Jelas

Pastikan jawaban Anda langsung ke poin utama tanpa bertele-tele. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan agar jawaban Anda tetap efektif dan terfokus pada pertanyaan yang diajukan.

Menghadapi seminar proposal memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang matang, Anda dapat menjawab pertanyaan dengan percaya diri. Pahami proposal Anda dengan baik, prediksi pertanyaan, latih mendengarkan secara aktif, bersikap jujur, dan pastikan jawaban Anda singkat namun padat. Dengan strategi ini, Anda akan lebih siap untuk sukses di seminar proposal Anda.


Itulah Contoh Pertanyaan pada Sidang Proposal beserta dengan Cara menjawabnya. Semoga bermanfaat bagi Mahasiswa Semester Akhir yang ingin berjuang untuk mengerjakan Skripsi.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post