Pemerintah akan Memasukkan Pelajaran Coding Mulai Tahun Depan

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo semuanya, Kembali lagi bersama Teknoblog di Inzaghi's Blog! Saat Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan mulai mengubah Menteri Pendidikan (Sebelumnya Kemendikbudristek) menjadi Kemendikdasmen dan Kemendikti Saintek, akhirnya Mendikdasmen mulai merencanakan untuk memasukkan Pelajaran Coding (Pemrograman) dan AI ke dalam Pelajaran Sekolah mulai Tahun Ajaran 2025/2026 mendatang.

Sumber Artikel : Kompas.comTempo.coRRI.co.id, dan Jakarta.Akurat.co


BERITA

Pemerintah akan mulai memasukkan Coding (Pemrograman) sebagai Mata Pelajaran (Mapel) Pilihan pada tahun ajaran mendatang yakni 2025/2026.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan rencana untuk memasukkan mata Pelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan (AI) ke dalam kurikulum pendidikan tingkat SD pada tahun ajaran mendatang. "Pelaksanaannya akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026 sebagai mata pelajaran pilihan," ujar Abdul Mu'ti saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis, 14 November 2024 (12 Jumadil Awal 1446 H).

Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan harapan kepada Abdul Mu'ti agar siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat mempelajari Mata Pelajaran Coding serta Kecerdasan Buatan (AI).

“Jangan sampai kita kalah dengan India. Karena sekali lagi Bapak-Ibu, untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” kata Gibran, pada Senin, 11 November 2024 (9 Jumadil Awal 1446 H).

Beberapa Hari kemudian, Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti, saat mengunjungi SMP Prima Cendekia Islami di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (20/11/2024).

Prof. Mu'ti menjelaskan bahwa mata pelajaran pilihan tersebut akan mulai diperkenalkan di tingkat SD dan SMP pada tahun ajaran mendatang.

"Tentu tidak dimulai dari kelas 1, mungkin dari kelas 4, kelas 5, atau kelas 6, tergantung pada kesiapan masing-masing sekolah, termasuk kesiapan guru dan sarana-prasarananya. Sekali lagi, ini masih merupakan bagian dari proses," ujar Prof. Mu'ti dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/11/2024 | 19/5/1446).

Mata Pelajaran Coding buka hal baru

Prof. Mu'ti menjelaskan, sebenarnya mata pelajaran coding buka hal baru karena banyak sekolah yang sudah menerapkannya.

Kata dia, sekolah banyak yang mengajarkan coding mulai dari kelas 4, kelas 5 atau kelas 6 di SD.

Kemendikdasmen, lanjut Prof. Mu'ti akan mencoba mengeksplorasi mata pelajaran coding terkait kemungkinan menjadi mata pelajaran tersendiri.

"Saya harap nanti ada akan ada kesempatan lain untuk melihat mata pelajaran coding di SD, mudah-mudahan bisa melihatnya di kota-kota lain," ujarnya.

Coding dapat diintegrasikan ke dalam Pelajaran Prakarya

Prof. Mu'ti juga mengatakan, bahwa pelajaran coding dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran prakarya atau keterampilan.

Sehingga, proyek-proyek prakarya siswa dapat berfokus pada pengembangan aplikasi atau program sederhana.

“Guru keterampilan yang memiliki jam mengajar lebih sedikit dapat mengajar mata pelajaran ini," ungkapnya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti berharap, agar jumlah jam mengajar untuk mata pelajaran coding ditingkatkan, atau bahkan menjadikan coding sebagai mata pelajaran tersendiri.

"Namun, hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut," ucap dia.

Apa Itu Coding?

Coding merupakan proses pengolahan kode yang digunakan untuk memerintahkan perangkat digital agar melakukan segala sesuatu di bidang komputasi. Setiap kode yang dituliskan akan membantu komputer atau perangkat gawai (gadget) untuk memahami, yang diinginkan si pengembang (programmer).

Dikutip dari situs Computer Science, coding bekerja dengan bahasa pemrograman komputer, yang dikembangkan melalui rangkaian kode numerik atau abjad, sehingga dapat menginstruksikan mesin untuk menyelesaikan tindakan tertentu. Pengkodean komputer berfungsi seperti buku panduan.


Seorang programmer atau pengembang menulis instruksi yang menjelaskan informasi dan tugas yang diperlukan untuk membuat visual atau melakukan tugas. Komputer memindai manual berkode yang ekstensif dengan sangat cepat. Coding biasanya digunakan untuk menjalankan situs web atau aplikasi.


Saat membuka situs web dan aplikasi, pengguna dibantu oleh instruksi kode ini. Kode itu tidak muncul di layar. Sebaliknya, orang melihat kata-kata dan gambar yang diminta oleh pengembang atau pemrogram untuk ditampilkan oleh komputer.

Dikutip dari freeCodeCamp, berikut kegunaan coding.

1. Pengembangan Web

Pengembangan web berhubungan dengan pembuatan situs dan aplikasi. Para profesional yang membuat situs web dan aplikasi web ini disebut pengembang web. Dalam pengembangan web, ada pengembangan frontend dan pengembangan backend. Pengembangan frontend melibatkan pembuatan antarmuka pengguna dengan bahasa markup seperti HTML dan CSS, dan pemrograman yang disebut JavaScript. Mereka yang membuat antarmuka pengguna ini disebut pengembang frontend.

2. Pengembangan Perangkat Seluler

Pengembangan seluler melibatkan pembuatan aplikasi seluler sehingga pengguna bisa secara mudah mengakses konten dan layanan di ponsel. Pengembang yang terlibat dalam pengembangan seluler disebut mobile development. Dalam banyak kesempatan, pengembangan seluler berarti mengambil konten situs web, kemudian memodifikasinya ke dalam bentuk aplikasi seluler.


Untuk selengkapnya, silakan Tontonlah Berita di Video YouTube bawah ini :


Menurut saya, selain Mata Pelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan (AI), seharusnya Mata Pelajaran IoT (Internet of Things) juga harus dimasukkan ke Kurikulum Pelajaran Sekolah, terutama di Jenjang SMP dan SMA.

Dan mungkin saja, Pelajaran AI yang dimaksud adalah lebih ke arah AI Generatif seperti Penggunaan ChatGPT, Gemini, Copilot, hingga penggunaan Prompt AI (Prompt Writter) di Jenjang SD-SMP. Sedangkan, baru belajar Dasar-dasar Data Science, Big Data, Machine Learning (ML), Deep Learning, hingga NLP, LLM, dan Visi Komputer di SMA.

Dan seharusnya, untuk SD Kelas 4-6, Pelajaran Coding di sini lebih ke Block Programming seperti Scratch. Barulah di SMP sudah mulai Belajar Bahasa Pemrograman seperti Python, PHP, hingga HTML, CSS, dan JavaScript. Di SMA, sudah mulai diajarkan Bahasa Java, C/C++, C#, hingga Bahasa lainnya seperti Golang, Dart, Kotlin, Node.js, dll. Dan juga, di SMP sudah mulai belajar Database dan di SMA seharusnya sudah mulai belajar API dan juga UI/UX.

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post